Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kami Siap Divaksin

13/1/2021 05:00
Kami Siap Divaksin
Editorial(Dok.MI/Seno)

 

 

'SAYA bersedia divaksin', 'saya siap divaksin'. Pernyataan-pernyataan demikian mulai memenuhi lini masa media sosial sekaligus menggaungkan keyakinan Presiden Joko Widodo terhadap vaksin covid-19.

Tepat hari ini program vaksinasi covid-19 dimulai. Seperti yang sudah direncanakan, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin. Publik bisa menyaksikan sendiri proses vaksinasi yang disiarkan secara langsung tersebut.

Penyuntikan perdana vaksin covid-19 menandai babak baru perang melawan wabah penyakit yang disebabkan virus korona baru. Selayaknya kita semua menyambut vaksinasi dengan keyakinan yang sama dengan Presiden. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan mulus hingga tuntas.

Sesungguhnya tidak ada lagi dasar yang kuat untuk menolak divaksin. Dari sisi sains atau medis, vaksin Sinovac yang bakal disuntikkan ke Presiden dan jutaan penduduk lainnya, telah melampaui standar efikasi 50% yang disyaratkan WHO.

Dalam sudut pandang agama Islam, vaksin tersebut juga telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia. Keraguan yang selama ini menggelayut semestinya tersingkirkan. Kalaupun masih ada, kini yang tersisa mengipasi bara penolakan vaksin hanya onggokan hoaks.

Memang, masih ada masyarakat yang mengkhawatirkan efek samping vaksin covid-19 buatan Sinovac. Kekhawatiran itu wajar saja, apalagi jika belum mengetahui informasi efek samping yang sebetulnya telah diungkapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Vaksin tersebut dapat menimbulkan efek samping dalam tingkatan ringan hingga sedang, seperti halnya vaksin-vaksin lain pada umumnya. Mulai dari iritasi, nyeri otot, hingga demam. Dapat timbul artinya bisa pula tidak muncul efek samping. Hal-hal seperti ini mesti dipahami masyarakat.

Tugas pemerintah, aparat di daerah, dan para tenaga pelaksana vaksinasi menyosialisasikan hal ihwal vaksin covid-19 beserta efek sampingnya dengan gencar. Bahkan, pemberian informasi itu harus diulang tiap kali vaksin hendak disuntikkan ke penerima. Termasuk, apa yang mesti dilakukan bila muncul efek samping.

Tujuannya agar penerima vaksin tidak panik ketika tiba-tiba demam atau menderita efek lainnya. Kepanikan juga akan menyulut disinformasi alias hoaks yang merongrong program vaksinasi covid-19. Oleh karena itu, antisipasi mesti dimatangkan dan diperkuat.

Program vaksinasi diharapkan mampu menjadi instrumen ampuh menyudahi pandemi covid-19 untuk seterusnya. Ini perlu waktu yang cukup panjang. Vaksinasinya saja ditargetkan baru tuntas pada triwulan pertama tahun depan.

Kepastian kemanjuran vaksin juga mesti dibuktikan lebih lanjut melalui hasil pemantauan pascapemberian ke masyarakat. Jika vaksinasi berhasil membentuk kekebalan kolektif barulah kita bisa keluar dari pandemi. Untuk itu, saat vaksinasi pun tiap penerima perlu diingatkan bahwa suntik vaksin bukan berarti lantas bebas merdeka melepas masker.

Selama jeda waktu hingga raihan kemenangan melawan korona, protokol kesehatan harus terus ditegakkan. Kepatuhan masyarakat menerapkan perilaku 3M; memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak menghindari kerumuman, mutlak diperlukan sebagai perisai mencegah penularan covid-19.

Seperti halnya pencegahan melalui perilaku, keberhasilan vaksinasi memerlukan kerja bersama. Kekebalan kolektif sulit tercipta bila target sasaran vaksinasi belum tercapai. Kita semua turut menentukan. Maka, mari kita serukan, kami siap divaksin!



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.