Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGUMUMAN dimulainya tahap vaksinasi covid-19 sebelum izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) keluar, memang mengundang pertanyaan. Meski demikian, hal itu tidak boleh menjadikan program vaksinasi gagal sebelum dimulai.
Izin penggunaan darurat akan dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Kemarin, Badan POM baru menerbitkan sertifikat lot release pada 1,2 juta vaksin Sinovac yang datang pada 6 Desember 2020. Sertifikat lot release merupakan persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam memastikan kualitas vaksin sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pengumuman jadwal vaksinasi yang mendahului keluarnya izin EUA itu hendaknya dipahami sebagai bagian dari kesiapan. Karena itu, Badan POM hendaknya mempercepat pemberian izin penggunaan darurat vaksin Sinovac jika semua persyaratan terpenuhi. Apalagi, Presiden Joko Widodo diumumkan sebagai penerima pertama pada 13 Januari atau tujuh hari ke depan.
Selain Presiden, para menteri dan seluruh kepala daerah juga menerima vaksin pada hari yang sama. Seluruh pejabat pemerintah dari pusat sampai daerah hendaknya mengikuti proses vaksinasi agar masyarakat percaya dengan vaksin covid-19.
Hingga kemarin, sudah 700 ribu vaksin covid-19 didistribusikan ke daerah. Pendistribusian sebelum keluar izin penggunaan darurat dari Badan POM juga sebagai bentuk kesiapan. Apalagi, kondisi geografis Indonesia menuntut kecepatan distribusi jika ingin vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan serentak.
Meski begitu, kesiapan tetap tidak dapat dijadikan patokan untuk pemberian vaksin pada penerima selanjutnya, yakni tenaga kesehatan ataupun masyarakat luas. Ibarat kejuaraan lari, untuk ambil bagian maka peserta mutlak di garis start. Namun, penentuan mulainya lomba tetap pada wasit. Penentuan itulah yang nantinya ada di EUA Badan POM.
Telah didapatkannya data imunogenesitas dan efikasi dari dua bulan uji klinis vaksin Sinovac di Bandung tentu kita apresiasi. Data efikasi yang tidak menunjukkan efek samping serius serta data imunogenesitas yang menunjukkan tingkat pembentukan antibodi yang bagus, jelas kabar baik.
Hasil ini wajar meningkatkan kepercayaan diri pemerintah akan vaksin Sinovac. Kita pun patut bergembira karena setidaknya uang negara yang dibelanjakan untuk belasan juta vaksin Sinovac tidak sia-sia. Saat ini telah ada 3 juta dosis vaksin Sinovac di Tanah Air dan segera menyusul 15 juta dosis lainnya.
Dengan telah adanya dua data tersebut maka sewajarnya kita patuh menunggu keluarnya EUA Badan POM sebagai syarat dimulainya tahap vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan juga masyarakat luas. Tanpa itu, justru langkah patriotik yang dimulai Presiden bisa tidak ada artinya.
Sebaliknya, jika nanti EUA telah didapatkan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung program vaksinasi. Sebab sebagaimana sejarah panjang dunia menunjukkan bahwa vaksin apa pun hanya akan efektif jika mayoritas populasi menjalaninya.
Tahapan vaksinasi hingga mencapai mayoritas populasi juga harus dipahami bukanlah pekerjaan singkat.
Saat ini Presiden telah menargetkan penyelesaian program vaksin dalam waktu kurang dari setahun. Artinya, hingga saat itu tercapai, penerapan 3M tetap mutlak.
Bahkan, ahli epidemiologi mengingatkan bahwa pelaksanaan 3M harus terus dijalankan hingga dua tahun ke depan sebab hingga kini belum ada vaksin covid-19 dengan efektivitas 100%. Terlebih, efektivas bukanlah berarti ketiadaan virus, melainkan hanya berarti penurunan simptomatik atau gejala.
Dunia telah memasuki era baru perang covid. Meski begitu, ketika tidak ada senjata yang pasti manjur, maka hanya dengan langkah preventif 3M kita punya peluang terus bertahan.
ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.
PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.
SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.
UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.
PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.
DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.
DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.
PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.
JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.
PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.
CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.
PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.
SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.
Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.
BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.
Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved