Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PANDEMI covid-19 di negeri ini masih jauh dari selesai. Penyebaran virus mematikan itu justru semakin parah. Kematian yang diakibatkannya pun bertambah. Tak tanggungtanggung, sudah lebih dari 10 ribu anak bangsa meninggal lantaran terpapar korona.
Jika dibandingkan dengan pasien sembuh yang mendekati 200 ribu dari total kasus positif lebih dari 260 ribu, angka kematian memang sedikit. Akan tetapi, jangankan 10 ribu, satu nyawa saja yang melayang terbilang banyak, sangat banyak.
Terus bertambahnya jumlah korban adalah peringatan nyata, amat nyata, bahwa korona benar-benar telah menjelma menjadi malaikat pencabut nyawa. Ia tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, maupun kelas. Siapa pun dan di mana pun berisiko terpapar dan meninggal.
Pada konteks itulah, untuk kesekian kalinya kita mengingatkan bahwa wabah korona adalah ancaman luar biasa. Ia tidak bisa dipandang remeh, tak dapat pula dihadapi dengan sikap abai dan bebal.
Mau bukti apa lagi bahwa covid-19 memang sangat mengkhawatirkan jika penyebarannya begitu cepat dan terus meningkat dari hari ke hari? Perlu pembenaran apa lagi untuk mengatakan bahwa korona adalah musuh paling berbahaya saat ini jika liang lahad tiada henti digali?
Tren peningkatan kasus positif di banyak daerah adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa korona masih terlalu kuat untuk dijinakkan. Saking cepatnya ia menular, rumah sakit dan fasilitas kesehatan mulai kewalahan. Demikian pula dengan tenaga kesehatan yang sudah lebih dari enam bulan berjibaku menangani pasien korona.
Karena itu, melalui forum ini kita terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk aktif ambil bagian dalam perang melawan korona. Caranya sangat sederhana, yakni patuh pada ketentuan-ketentuan protokol kesehatan. Mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan mungkin terdengar membosankan.
Akan tetapi, itulah jurus-jurus jitu untuk melindungi dari pukulan mematikan yang dilancarkan covid-19 selama vaksin dan obat masih dalam penantian.
Menghindari kerumunan juga penting, sangat penting. Menghindari kerumunan sama saja menghindari bahaya, bahaya bagi diri sendiri maupun buat orang lain. Seperti jurusjurus sebelumnya, ia juga sangat mudah untuk dilakukan.
Namun, hal-hal yang semestinya gampang itu ternyata sangat sulit bagi banyak orang. Tidak sedikit warga masyarakat yang masih abai mengenakan masker dan menjaga jarak saat beraktivitas. Tidak sedikit pula mereka yang bergabung dalam kerumunan, atau bahkan dengan sengaja membuat kerumunan.
Apa yang dilakukan seorang pemimpin DPRD kota di Jawa Tengah baru-baru ini ialah contoh kebebalan di tengah pandemi. Sebagai pejabat, dia yang seharusnya menjadi teladan ketaatan terhadap protokol kesehatan justru menggelar konser musik dangdut untuk merayakan pernikahan dan khitanan anaknya yang disesaki ribuan orang. Ironisnya lagi, keramaian tanpa izin itu dibiarkan saja oleh aparat.
Kita tidak tahu pasti kapan pandemi ini usai. Karena itu, untuk mencegah korona yang kian menggila, tiada cara lain kecuali memastikan protokol pencegahan dipatuhi oleh seluruh kalangan.
Ketentuan-ketentuan dalam pembatasan sosial berskala besar alias PSBB atau apa pun bentuk kebijakan di tiap-tiap daerah jelas bukan untuk gagah-gagahan. Ia disusun untuk diterapkan, dan pemerintah diberi kekuasaan menegakkannya.
Kita tidak bisa lagi membuang-buang waktu dengan menunggu kesadaran masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan. Saatnya negara memaksa mereka agar korona tak semakin merajalela.
GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.
KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.
ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.
PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.
SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.
UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.
PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.
DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.
DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.
PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.
JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.
PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.
CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.
PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.
SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved