Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jokowi-Amin Merawat Asa

21/10/2019 05:00

JOKO Widodo dan Ma’ruf Amin resmi menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Kedua pemimpin pilihan langsung rakyat itu mengucapkan sumpah dalam Sidang Paripurna MPR, kemarin.

Pengucapan sumpah sebelum memangku jabatan itu penting, sangat penting. Sangat penting karena pemimpin yang terpilih lewat proses demokratis itu bisa saja mematikan demokrasi jika tidak menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya.

Sumpah untuk memegang teguh undang-undang dasar mengandung makna bahwa Jokowi-Amin bersungguh-sungguh untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara, yakni masyarakat yang sejahtera. Prinsip kesejahteraan, kata Bung Karno, prinsip tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka.

Jokowi-Amin memiliki modal sosial untuk bekerja mewujudkan kesejahteraan. Modal sosial itu antara lain berupa persatuan di antara elite politik. Persatuan itu tecermin dari kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang merupakan rival Jokowi-Amin di Pemilu 2019. 

Hadir pula Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Dukungan juga datang dari pemimpin negara sahabat yang hadir dalam pelantikan.

Konsolidasi demokrasi dan rekonsiliasi politik di tingkat elite hendaknya berdampak positif sampai ke akar rumput. Lupakan semua perselisihan yang berkecamuk saat pemilu. Politik harus berjalan normal kembali sehingga semua warga bergandengan tangan.

Secara khusus kita berterima kasih kepada Jusuf Kalla yang kemarin resmi melepaskan jabatannya sebagai wakil presiden. Petuah Kalla agar para menteri yang tidak menjabat lagi untuk tetap mendukung Jokowi dan pemerintahan baru patut diapresiasi. Perilaku buruk mencaci maki Presiden setelah tidak menjadi menteri hendaknya dibuang ke laut saja.

Berilah kesempatan kepada Jokowi-Amin membentuk kabinet yang menawarkan harapan. Kerja nyata kabinet dinanti karena tantangan yang dihadapi bangsa ini tidak ringan, terutama membangun sumber daya manusia sesuai janji kampanye Jokowi-Amin.

Harapan itu sudah disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato pelantikan. "Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045 pada satu abad Indonesia merdeka mestinya, insya Allah, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah," kata Jokowi.

Mimpi besar bersama Jokowi-Amin harus terus dikobarkan. Fondasi untuk mencapai mimpi itu sudah ditanamkan pada periode pertama Jokowi bersama Kalla. Pembangunan infrastruktur sudah nyata dirasakan masyarakat.

Pembangunan pada periode pertama itu memperlihatkan hadirnya negara, rakyat merasakan hasil pembangunan dan merasa bangga menjadi Indonesia. Kebanggaan menjadi Indonesia akan berlipat-lipat jika manusianya dibangun. Dalam perspektif itulah kita melihat fokus pembangunan sumber daya manusia pada periode kedua Jokowi bersama Amin.

Pembangunan sumber daya manusia yang mumpuni itulah yang mampu mengubah demokrasi prosedural menjadi demokrasi substansial. Manusia Indonesia yang unggul tentu mampu meminggirkan paham radikal dan intoleransi yang kian merebak dan mempersempit jarak kesenjangan sosial.

Jujur dikatakan bahwa tantangan dan persoalan besar bangsa terbentang nyata di depan mata. Karena itu, mereka yang ditunjuk sebagai menteri hendaknya langsung bekerja menggerakkan mesin birokrasi. Tidak ada waktu lagi untuk belajar menjadi menteri.

Jokowi sudah meminta para menteri, para pejabat dan birokrat, serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, ia tidak akan memberi ampun. "Saya pastikan, pasti saya copot."

Jangan biarkan Jokowi-Amin berjalan sendirian selama lima tahun ke depan. Mereka tidak hanya membutuhkan dukungan elite politik. Jokowi-Amin membutuhkan dukungan seluruh rakyat sebab keduanya ialah pemimpin seluruh rakyat Indonesia. Bersama Jokowi-Amin kita merawat asa menjadi bangsa besar.


 



Berita Lainnya
  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.

  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.

  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.