Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kembali Bersatu dalam Keberagaman

20/4/2017 05:02
Kembali Bersatu dalam Keberagaman
(Duta)

TAHAPAN terpenting dalam prosesi panjang Pilkada DKI Jakarta 2017 berakhir yang ditandai dengan pemungutan suara putaran kedua, kemarin. Meski belum resmi, pemenang kontestasi sudah diketahui. Namun, yang terpenting, inilah saatnya rakyat Jakarta bersatu kembali. Mustahil disangkal, pilkada DKI Jakarta ialah pilkada paling melelahkan. Tak cuma dari sisi durasi yang mencapai tujuh bulan semenjak masa pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, pilkada DKI tahun ini juga teramat menyedot emosi.

Perbedaan pandangan begitu tajam. Kontestasi juga berlangsung dalam tensi tinggi. Rivalitas seakan tanpa batas, sampai-sampai rakyat terbelah oleh fanatisme berlebih terhadap calon masing-masing. Bahkan, energi bangsa ikut tersedot lantaran pilkada DKI yang sejatinya pesta demokrasi tingkat lokal kental dengan rasa nasional. Oleh karena itu, kita patut berlega hati bahwa pilkada DKI Jakarta segera usai.

Kita juga patut bersyukur lantaran segala kekhawatiran akan meletupnya kekisruhan di puncak perhelatan, kemarin, tak menjadi kenyataan. Kepada seluruh aparat yang tanpa kenal lelah untuk memastikan kelancaran dan keamanan, kita menghaturkan terima kasih. Dengan usainya pemungutan suara, pasangan calon serta tim sukses tinggal menunggu hasil kerja keras mereka berbulan-bulan untuk menggaet dukungan warga.

Betul bahwa jika tidak ada sengketa, pemenang secara resmi baru akan diumumkan KPU DKI Jakarta pada 6 Mei mendatang setelah dilakukan rekapitulasi suara pada 20 April-1 Mei 2017. Namun, jika menilik hasil hitung cepat, kontestasi pilkada DKI kali ini telah dimenangi Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno. Seluruh lembaga survei yang menggelar quick count menempatkan pasangan nomor urut 3 itu mengungguli petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Tak salah jika kita mengatakan bahwa Jakarta bakal memiliki gubernur baru. Tak berlebihan pula jika kita mengucapkan selamat kepada Anies dan Sandi. Siapa pun pemenangnya, rakyat Jakarta telah menentukan pilihan. Siapa pun pemenangnya, ia harus menjadi pemimpin seluruh rakyat Jakarta lima tahun ke depan, bukan semata pemimpin mereka yang memilihnya. Ia wajib merangkul semua pihak karena hanya dengan kekompakan seluruh rakyat, Jakarta akan menjadi lebih baik.

Kita angkat topi untuk Anies-Sandi yang akan segera sowan ke Basuki-Djarot. Itulah wujud nyata dari prinsip mulia bahwa sebagai pihak yang berjaya, mereka tidak jemawa. Kita juga mengapresiasi kubu Basuki-Djarot yang tak perlu menunggu waktu lama untuk mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi. Itulah wujud nyata dari prinsip bahwa sebagai pihak yang kalah, mereka berjiwa kesatria.

Mereka telah memberikan teladan bahwa persaudaraan sesama anak bangsa jauh lebih berharga ketimbang sekadar pilkada. Itulah tradisi politik yang harus terus dibiakkan para elite sehingga demokrasi kita akan semakin baik dan berkualitas. Pilkada DKI Jakarta sudah usai dan inilah saatnya persaudaraan yang sempat terkoyak dirajut kembali. Rakyat Jakarta harus kembali merekat setelah berbulan-bulan tersekat.

Rakyat Jakarta harus kembali bersatu setelah sekian lama terbelah dalam kubu per kubu. Polemik dan konflik, perseteruan dan pertikaian ialah masa lalu. Sebaliknya, kebersamaan dalam keberagaman ialah masa depan. Jakarta segera memiliki pemimpin baru. Di pundak Anies-Sandi, nasib Ibu Kota lima tahun ke depan disandarkan. Mereka harus bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik ketimbang Basuki-Djarot yang sudah sangat baik.



Berita Lainnya
  • Main Hajar Rekening ala PPATK

    01/8/2025 05:00

    ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.

  • Masih Berburu Harun Masiku

    31/7/2025 05:00

    KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.

  • Indonesia Rumah Bersama

    30/7/2025 05:00

    Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.

  • Jangan Biarkan Rasuah Rambah Desa

    29/7/2025 05:00

    KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.

  • Ujian Kekuatan ASEAN

    28/7/2025 05:00

    KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.

  • Atasi Karhutla Butuh Ketegasan

    26/7/2025 05:00

    NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.

  • Jaga Kedaulatan Digital Nasional

    25/7/2025 05:00

    Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.

  • Ini Soal Kesetiaan, Bung

    24/7/2025 05:00

    EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.

  • Koperasi Desa versus Serakahnomics

    23/7/2025 05:00

    SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia. 

  • Laut bukan untuk Menjemput Maut

    22/7/2025 05:00

    MUSIBAH bisa datang kapan pun, menimpa siapa saja, tanpa pernah diduga.

  • Mengkaji Ulang IKN

    21/7/2025 05:00

    MEGAPROYEK pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awalnya adalah sebuah mimpi indah.

  • Suporter Koruptor

    19/7/2025 05:00

    PROSES legislasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Hukum Acara Pidana menunjukkan lagi-lagi DPR dan pemerintah mengabaikan partisipasi publik.

  • Rumah Sakit Asing bukan Ancaman

    18/7/2025 05:00

    DIBUKANYA keran bagi rumah sakit asing beroperasi di Indonesia laksana pedang bermata dua.

  • Kerja Negosiasi belum Selesai

    17/7/2025 05:00

    AKHIRNYA Indonesia berhasil menata kembali satu per satu tatanan perdagangan luar negerinya di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.

  • Setop Penyakit Laten Aksi Oplosan

    16/7/2025 05:00

    BARANG oplosan bukanlah fenomena baru di negeri ini. Beragam komoditas di pasaran sudah akrab dengan aksi culas itu.

  • Revisi KUHAP tanpa Cacat

    15/7/2025 05:00

    DPR dan pemerintah bertekad untuk segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Semangat yang baik, sebenarnya.