Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Susu Formula Bertahan Berapa Jam? Begini Tandanya saat Sudah Basi

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
27/11/2023 15:00
Susu Formula Bertahan Berapa Jam? Begini Tandanya saat Sudah Basi
Ilustrasi susu formula.(Freepik)

UNTUK memaksimalkan manfaat susu formula, penting bagi para ibu untuk memerhatikan cara pembuatan, penyajian, dan penyimpanannya. Kesalahan dalam penyajian susu formula dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi.

Menurut American Academy of Pediatrics, secara umum, susu formula dapat bertahan selama dua jam pada suhu ruangan, asalkan belum tersentuh atau dipanaskan. Namun, disarankan untuk selalu membaca instruksi yang tertera pada label kemasan susu formula, karena beberapa merek mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Susu formula yang telah dicampur dengan air memiliki batas waktu ketahanan yang terbatas setelah proses penyediaannya karena beberapa alasan yang signifikan.

1. Pertumbuhan Bakteri

Saat air dicampur dengan susu formula bubuk, lingkungan nutrisi yang kaya menyediakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri. Bakteri yang mungkin terdapat dalam air atau peralatan yang digunakan dapat berkembang biak dengan cepat. Keberadaan bakteri ini menjadi masalah serius bagi kesehatan bayi, terutama mereka yang baru lahir atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang.

2. Kerugian Nutrisi

Nutrisi dalam susu formula dapat mengalami degradasi setelah dicampur dengan air. Misalnya, beberapa vitamin rentan terhadap kerusakan ketika terpapar udara atau cahaya dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, waktu yang lama antara persiapan dan konsumsi dapat mengakibatkan kehilangan nutrisi yang penting bagi perkembangan bayi.

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Sufor tidak Sebabkan Diabetes Pada Anak

3. Konsistensi Produk

Lama penyimpanan susu formula yang sudah dicampur dapat mengakibatkan perubahan konsistensi produk. Meskipun ini mungkin tidak memiliki dampak langsung terhadap keselamatan, perubahan konsistensi dapat mempengaruhi respons dan penerimaan bayi terhadap susu tersebut. Hal ini bisa menjadi faktor yang penting dalam aspek nutrisi dan kepuasan makan bayi.

Oleh karena itu, sebagian besar produsen susu formula menyarankan agar susu yang sudah disiapkan langsung dikonsumsi dalam jangka waktu yang sesingkat mungkin setelah persiapan. Jika tidak langsung diminum, disarankan untuk menyimpan susu formula di dalam kulkas untuk memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas nutrisi.

Keteraturan dalam mengikuti petunjuk pada label produk sangat penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan bayi. Menghindari penyimpanan susu formula yang sudah disiapkan terlalu lama adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan bahwa bayi menerima nutrisi optimal dan mengurangi risiko potensial terkait kesehatan.

Susu formula dapat bertahan lebih lama jika disimpan dalam kondisi belum tersentuh atau belum diminum oleh bayi, yakni hingga 24 jam jika ditempatkan di dalam kulkas. Inilah alasan mengapa banyak orang tua memilih untuk menyediakan sejumlah susu formula pada pagi hari dan membaginya ke dalam beberapa botol, memungkinkan penggunaan sepanjang hari. Namun, perlu ditekankan bahwa suhu dalam kulkas harus dipertahankan pada 4,4°C atau lebih rendah untuk memastikan kesegaran dan keamanan susu formula dan mencegah susu formula menjadi basi lebih cepat.

Penting untuk memperhatikan suhu kulkas karena apabila tidak optimal atau melebihi batas yang ditetapkan, ada kemungkinan susu formula akan mengalami pembusukan lebih cepat, mengurangi kualitas nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Selain itu, saat membahas penggunaan susu formula, ada aspek lain yang perlu diperhatikan. Meskipun susu formula mungkin dapat bertahan lebih lama di dalam kulkas, proses pembekuan tidak disarankan. Membekukan susu formula dapat menyebabkan penurunan kualitas beberapa nutrisi esensial, dan konsistensi produk juga dapat mengalami perubahan yang tidak diinginkan.

Ketika susu formula dicairkan setelah dibekukan, kemungkinan besar tekstur dan penampilannya akan berbeda dari susu formula yang baru saja disiapkan. Selain itu, proses pencairan memberikan peluang bagi pertumbuhan bakteri dengan cepat, yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan bayi.

Baca juga: Ini Cara Menyimpan ASI di Suhu Ruangan, Cara Mencairkan, dan Durasi Idealnya

Ciri-ciri Susu Formula Basi

1. Aroma Tengik

Salah satu ciri utama susu formula yang telah basi adalah adanya aroma yang tidak sedap atau tengik. Bau ini dapat menjadi tanda bahwa susu telah mengalami perubahan kimia yang dapat memengaruhi kualitas dan kesegaran produk.

2. Rasa Asam

Perubahan rasa menjadi asam juga merupakan tanda khas bahwa susu formula mungkin sudah tidak layak konsumsi. Rasanya yang awalnya manis dapat berubah menjadi asam, menandakan perubahan komposisi dan sifat kimia susu.

3. Perubahan Tekstur dan Warna

Sinyal lainnya adalah perubahan tekstur dan warna susu. Susu yang sudah basi dapat mengalami perubahan menjadi lebih berlendir, agak padat, dan mungkin terlihat kotor. Warna susu yang awalnya putih bersih juga dapat berubah menjadi agak kekuningan, menunjukkan adanya proses degradasi.

4. Pemisahan Air dan Lemak

Salah satu tanda yang dapat diperhatikan adalah terlihatnya pemisahan antara air dan lemak dalam susu. Jika terlihat terpisah, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa konsistensi dan struktur susu telah mengalami perubahan yang signifikan.

Bila keempat ciri susu formula yang telah basi tersebut muncul pada botol susu si kecil, disarankan untuk segera membuang cairan tersebut. Mengonsumsi susu formula yang telah basi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan perubahan-perubahan ini guna menjaga kualitas dan keamanan susu formula yang diberikan kepada bayi. Dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap ciri-ciri tersebut, para orang tua dapat memastikan bahwa bayi mereka menerima nutrisi yang optimal dan aman dari susu formula.

Baca juga: Ingat, Susu Harus Segera Diminum Setelah Dituang ke Gelas

Dampak Meminum Susu Basi

1. Rasa Sakit pada Perut

Terjadinya perubahan dalam komposisi susu yang telah basi dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut si kecil, menghasilkan rasa sakit dan ketegangan pada daerah perut.

2. Sensasi Mual

Zat-zat yang terbentuk akibat pembusukan susu basi dapat merangsang rasa mual pada bayi. Hal ini dapat membuatnya merasa tidak nyaman dan merasa ingin muntah.

3. Muntah Berulang

Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh konsumsi susu formula yang sudah tidak layak dapat merangsang refleks muntah. Si kecil mungkin mengalami muntah berulang sebagai respons terhadap iritasi pada sistem pencernaannya.

4. Diare

Susu formula yang telah basi dapat mengakibatkan perubahan mikroorganisme dalam saluran pencernaan, menyebabkan ketidakseimbangan dan diare. Si kecil dapat mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan konsistensi feses yang tidak normal.

5. Perubahan Warna Kulit Menjadi Pucat

Gejala lain yang mungkin terjadi adalah perubahan warna kulit menjadi pucat, menyerupai tanda-tanda keracunan makanan. Ini dapat menjadi indikator bahwa tubuh si kecil sedang merespons negatif terhadap konsumsi susu formula yang sudah tidak baik.

Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mengonsumsi susu formula yang telah basi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan si kecil, dan langkah-langkah medis diperlukan untuk menangani gejala dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut.

Untuk memastikan bahwa bayi menerima nutrisi optimal dan untuk menjaga keamanan serta konsistensi produk, disarankan untuk mengikuti petunjuk penyimpanan dan penggunaan yang disediakan oleh produsen susu formula. Hal ini akan membantu orang tua dalam memberikan perawatan dan nutrisi terbaik bagi bayi mereka.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya