Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ingat, Susu Harus Segera Diminum Setelah Dituang ke Gelas

Basuki Eka Purnama
10/10/2023 06:15
Ingat, Susu Harus Segera Diminum Setelah Dituang ke Gelas
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis gizi, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, Christopher Andrian mengingatkan susu harus segera diminum tidak lebih dari dua jam setelah dituang ke gelas.  

"Idealnya tidak lebih dari dua jam harus diminum karena enggak cuma fresh milk (susu segar) atau UHT, semua berisiko untuk basi," ujar Christopher, dikutip Selasa (10/10).

Sementara itu, susu yang telah dibuka kemasannya perlu segera dimasukkan ke lemari pendingin apabila belum habis. Cara itu bahkan berlaku juga untuk susu jenis ultra high temperature atau UHT.

Baca juga: Susu Bantuan Stunting Dijual di Medsos, Dinkes Tasikmalaya Telusuri Pelakunya

Susu UHT dipanaskan pada suhu cukup tinggi (131-145 derajat Celsius) dalam 10-40 detik untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih.

Kandungan nutrisi susu UHT dikatakan lebih rendah dibandingkan fresh milk (susu segar) pasteurisasi, namun, umur simpannya lebih lama yakni 9-10 bulan. Susu segar biasanya hanya dapat disimpan kurang dari 40 hari di suhu dingin.

"Biasanya setelah dibuka langsung dimasukkan ke kulkas meskipun UHT. Setelah dibuka sudah mulai ada udara yang bertukar, risiko untuk bakteri. Udara, kan, tidak sepenuhnya steril ada bakteri, droplet, bisa muncul," kata Christopher.

Berbicara mengenai nutrisi susu, menurut Christopher, baik susu berbasis protein nabati maupun hewani sama-sama minuman sehat bernutrisi.

Baca juga: Susu Oat Ternyata Belum Tentu Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Dia mengatakan susu plant-based atau berbasis protein nabati merupakan pilihan alternatif bagi mereka yang tidak mampu menerima dan mengolah laktosa serta alergi protein tertentu. Namun, pada umumnya, susu protein nabati masih memerlukan fortifikasi untuk meningkatkan nilai nutrisinya.

Menurut Christopher, bagi yang tidak memiliki kebutuhan khusus, bisa mengonsumsi susu protein hewani seperti susu segar pasteurisasi karena nutrisinya lebih lengkap, baik untuk usia anak atau dewasa.

Selain itu, makro dan mikro nutrien yang terkandung dalam susu juga tidak berubah bentuk atau mengalami reaksi kimiawi sehingga mudah diserap tubuh.

"Selain itu, penting untuk diketahui bahwa fresh milk pasteurisasi berkualitas memiliki bioavailabilitas asam amino esensial yang tinggi, salah satu nutrisi penting yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh," pungkas Christopher. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya