Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERTANYAAN mengenai gizi pada bayi selalu menjadi topik yang penting bagi setiap orangtua. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah: apakah aman bagi bayi untuk mengonsumsi susu sapi setiap hari?
Walaupun susu sapi dikenal akan kandungan kalsium dan nutrisi penting lainnya, penggunaannya pada bayi harus memperhatikan batasan usia dan sejumlah pertimbangan.
Berdasarkan pedoman kesehatan internasional, konsumsi susu sapi murni tidak disarankan untuk bayi yang berusia di bawah satu tahun. Sebelum mencapai usia 12 bulan, sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya siap untuk mencerna protein dan mineral yang ada dalam susu sapi.
Susu sapi tidak dianjurkan bagi bayi yang berusia kurang dari 12 bulan. Para ahli menegaskan bahwa pada tahap ini, bayi sebaiknya memperoleh asupan nutrisi utama dari ASI atau susu formula yang telah diperkaya zat besi.
Ada beberapa alasan mengapa susu sapi tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah usia satu tahun:
Susu sapi murni dapat mulai diberikan kepada anak-anak setelah mereka genap berusia 12 bulan. Pada usia ini, sistem pencernaan mereka sudah lebih memadai untuk mencerna susu sapi, dan mereka memerlukan lemak dari susu murni untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat.
Setelah mencapai 1 tahun, susu sapi dapat menjadi bagian dari pola makan sehat anak, menyediakan nutrisi penting seperti:
Untuk anak berusia 12 hingga 24 bulan, dianjurkan untuk memberikan susu sapi murni. Lemak yang terdapat dalam susu murni sangat penting untuk perkembangan otak yang cepat pada usia ini.
Setelah mencapai usia 2 tahun, jika anak memiliki berat badan yang sehat dan tidak berisiko obesitas, mereka bisa beralih ke susu rendah lemak atau susu skim. Meski begitu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak guna menentukan jenis susu yang paling tepat sesuai kebutuhan spesifik si kecil.
Orangtua perlu memahami bahwa meskipun susu sapi merupakan pilihan minuman yang bergizi, saat pemberiannya kepada bayi harus disesuaikan dengan usia dan kematangan sistem pencernaannya.
Menunda konsumsi susu sapi sampai bayi mencapai usia setidaknya 12 bulan dan memastikan mereka menerima nutrisi yang sesuai dari ASI atau susu formula adalah tindakan penting untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan maksimal mereka. Selalu konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi guna memperoleh rekomendasi nutrisi yang paling tepat untuk kebutuhan anak Anda. (CDC/Z-2)
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved