Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PARA astronom telah menemukan lubang hitam supermasif tertua – hampir berasal dari zaman Dentuman Besar (Big Bang).
Lubang hitam yang diperkirakan 10 hingga 100 juta kali lebih besar dari Matahari kita, berjarak 13,2 miliar tahun cahaya, berada di galaksi UHZ-1. Ini berarti cahayanya telah menempuh perjalanan 13,2 miliar tahun untuk mencapai teleskop luar angkasa kita – menjadikannya gambaran menakjubkan dari masa lalu kuno.
Ini juga berarti bahwa alam semesta terbentuk hanya 500 juta tahun setelah Big Bang (13,7 miliar tahun yang lalu), ketika alam semesta baru berusia tiga persen dari usianya saat ini.
Meskipun ini bukan salah satu lubang hitam paling masif yang pernah ada, lubang hitam ini luar biasa besarnya pada tahap awal pertumbuhan dan 'terlahir secara masif', kata para peneliti.
Bagaimana tepatnya lubang hitam pertama terbentuk pada masa awal alam semesta telah menjadi perdebatan lama di kalangan para astronom.
Namun, fakta bahwa lubang hitam ini sudah sangat tua dan memiliki massa yang begitu besar memberikan petunjuk penting bagi para astronom.
Para peneliti menduga itu terbentuk langsung dari runtuhnya awan gas yang sangat besar, berdasarkan sinar-X yang terdeteksi oleh teleskop James Webb.
"Akhirnya penemuan lubang hitam yang begitu besar, ketika alam semesta masih sangat muda, memberi tahu kita bahwa lubang hitam itu pasti sangat besar ketika pertama kali terbentuk, mungkin akibat keruntuhan langsung awan gas masif," kata penulis studi tersebut, Andy Goulding, di Universitas Princeton di New Jersey.
"Lubang hitam hanya mempunyai waktu yang sangat singkat untuk bertumbuh, yang berarti ia tumbuh sangat cepat atau lubang hitam tersebut terlahir lebih besar."
Terkenal sebagai inspirasi film fiksi ilmiah, lubang hitam adalah wilayah ruang dan waktu dengan tarikan gravitasi yang begitu kuat sehingga cahaya pun terperangkap. Mereka bertindak sebagai sumber gravitasi kuat yang menyedot debu dan gas di sekitarnya, serta planet dan bahkan lubang hitam lainnya.
Mereka sering digambarkan sebagai 'monster perusak' karena mereka mengobrak-abrik bintang, menghisap apa pun yang terlalu dekat, dan menahan cahaya.
Lubang hitam supermasif adalah jenis lubang hitam terbesar, dengan massa lebih dari 100.000 dan hingga 10 miliar kali massa Matahari kita.
Para peneliti memperkirakan massa lubang hitam ini antara 10 dan 100 juta matahari berdasarkan kecerahan dan energi sinar-X. Massa ini mirip dengan semua bintang di galaksi tempat ia tinggal – tetapi ini merupakan suatu keanehan astronomi. Biasanya, lubang hitam di pusat galaksi lain hanya berisi sekitar sepersepuluh persen massa bintang di galaksi induknya.
Tim peneliti mendeteksi sinar-X menggunakan dua teleskop luar angkasa NASA – James Webb, teleskop luar angkasa paling kuat yang dapat 'melihat kembali ke masa lalu', dan observatorium Chandra yang berusia seperempat abad.
Chandra, yang diluncurkan pada tahun 1999, sensitif terhadap sumber sinar-X yang 100 kali lebih redup dibandingkan teleskop sinar-X sebelumnya.
“Kami membutuhkan Webb untuk menemukan galaksi yang sangat jauh ini dan Chandra untuk menemukan lubang hitam supermasifnya,” kata penulis studi Akos Bogdan di Pusat Astrofisika di Cambridge, Massachusetts. (Daily Mail/M-2)
NASA berhasil mengabadikan lokasi jatuhnya Resilience milik perusahaann ispace di Bulan.
Perseteruan Donald Trump dan Elon Musk memperparah ketidakpastian masa depan NASA.
Kapsul Dragon dari SpaceX memiliki peran vital bagi NASA dalam mengangkut astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Musk menulis di platform X bahwa SpaceX akan segera mulai menonaktifkan wahana antariksa Dragon miliknya.
NASA menegaskan akan terus berupaya mewujudkan visi luar angkasa Presiden Donald Trump. Ini dilakukan NASA meski Elon Musk telah menghentikan pengoperasian wahana Dragon.
Penelitian terbaru mengungkap ratusan lubang hitam supermasif tersembunyi di balik debu dan gas kosmik.
WAHANA antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa, yang selama ini telah bertugas memetakan galaksi Bima Sakti, kini telah menyelesaikan fase pengamatan bintangnya.
Pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan misi wahana pendarat bulan, Blue Ghost, berhasil diluncurkan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, Florida, 15 Januari 2025 lalu.
Jules Verne, penulis asal Prancis, menjadi pelopor dalam memprediksi perkembangan teknologi masa depan.
Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penuh dengan misi antariksa ambisius dari berbagai negara yang akan membuka babak baru dalam pengetahuan dan inovasi.
Dua teleskop radio baru dari Tiongkok dengan antena besar berdiameter 40 meter resmi beroperasi pada, Jumat (27/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved