Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KONSUMSI makanan yang kaya akan nutrisi atau kerap disebut superfood disebut bisa mengatasi gejala kecemasan dan berdampak positif pada kesehatan mental. Biasanya superfood memiliki kandungan seperti antioksidan, mineral, dan vitamin. Pun beberapa di antaranya kaya akan serat, protein, dan lemak sehat.
Beberapa makanan Superfood ialah telur dan kunyit, yang terbukti membantu mengatasi perasaan cemas dan mengurangi stres.
“Superfood membantu meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi kemungkinan pencegahan atau perkembangan penyakit,” kata ahli diet berlisensi Beth Czerwony, seperti dikutip dari situs berita Deseret News.
Nah, ini loh 7 superfood yang bisa kamu coba:
1. Kunyit
Rempah-rempah ini mengandung kurkumin, menurut penelitian, senyawa kimia tersebut dikenal dapat membantu kesehatan otak dan mencegah gangguan kecemasan.
Sebuah studi tahun 2020 mengamati 80 peserta yang menerima kurkumin dalam bentuk kapsul dan ada juga yang menerima plasebo untuk dikonsumsi setiap hari selama dua bulan. Peserta yang mengonsumsi kapsul kurkumin melaporkan tingkat perasaan cemas, stres, dan depresi yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang diberi plasebo. Penelitian menunjukkan kunyit sama efektifnya dalam mengobati gangguan mood.
Sebuah penelitian pada hewan tahun 2017 menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi kurkumin mengalami penurunan kecemasan, menunjukkan kurkumin dapat digunakan sebagai anti-kecemasan pada manusia.
2. Yoghurt
Yoghurt merupakan sumber probiotik atau bakteri sehat yang sangat baik. Probiotik yang ditemukan dalam yoghurt terbukti meningkatkan kesehatan mental dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bakteri usus yang sehat dapat dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, suasana hati dan kualitas tidur.
Dalam sebuah penelitian terbaru, 66 wanita pascamenopause mengonsumsi yoghurt setiap hari selama enam minggu. Wanita yang mengonsumsi yoghurt mengalami penurunan kecemasan dan stres, serta peningkatan kualitas hidup secara signifikan.
Sebuah studi tahun 2013 dari UCLA (University of California, Los Angeles) menemukan wanita yang mengonsumsi yoghurt probiotik secara rutin mengalami perubahan fungsi otak, baik saat istirahat maupun sebagai respons terhadap keadaan stres.
“Temuan kami menunjukkan beberapa kandungan yoghurt sebenarnya dapat mengubah cara otak kita merespons lingkungan,” kata Kirsten Tillisch, seorang profesor kedokteran di divisi penyakit pencernaan di David Geffen School of Medicine UCLA dan penulis utama dari penelitian tersebut.
3. Cokelat hitam
Mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam bisa mengurangi kecemasan karena cokelat hitam kaya akan flavonol, sejenis antioksidan.
“Flavonoid dalam kakao membantu melindungi sel-sel tubuh Anda. Flavonoid adalah sejenis antioksidan yang juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung, serta mengurangi rasa cemas,” seperti dilansir dari situs WebMD.
Sebuah penelitian yang dibagikan oleh American Psychiatric Association menemukan hubungan antara cokelat hitam dan peningkatan suasana hati dan kesehatan mental.
Dalam studi acak, peserta paruh baya diberi campuran minuman cokelat hitam untuk dikonsumsi setiap hari, separuh kelompok diberi minuman plasebo. Pada akhir bulan, peserta yang diberi minuman cokelat hitam melaporkan peningkatan ketenangan dan kepuasan yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang diberi minuman plasebo.
4. Ikan salmon
Salmon mengandung nutrisi yang berhubungan dengan kesehatan otak dan logam, seperti vitamin D, asam lemak omega-3, asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA). Nutrisi ini diketahui membantu mengatur dopamin dan serotonin, yang memengaruhi suasana hati dan meredakan kecemasan.
“Kandungan omega-3, serta vitamin D, pada ikan berlemak dapat membantu mengatur produksi serotonin, neurotransmitter yang membantu kita merasa tenang,” kata Frances Largeman-Roth, seorang ahli diet berlisensi.
Salmon adalah sumber vitamin D yang sangat baik, penelitian menunjukkan vitamin D berdampak positif pada suasana hati dan meredakan gejala kecemasan serta depresi. Para peneliti menemukan suplementasi vitamin D dikaitkan dengan berkurangnya emosi negatif seperti kecemasan.
5. Almond
Almond dianggap sebagai superfood karena kaya akan nutrisi seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin E dan magnesium. Almond juga terbukti mengurangi perasaan cemas pada pria.
Sebuah studi tahun 2020 terhadap 3.172 orang dewasa menemukan pria yang mengonsumsi almond dan kacang-kacangan lainnya dalam jumlah tertinggi, 66% lebih kecil kemungkinannya untuk merasa cemas dibandingkan mereka yang mengonsumsi almond dan kacang-kacangan lainnya dalam jumlah paling sedikit. Menariknya, hubungan tersebut tidak ditemukan pada wanita.
6. Chamomile
Chamomile adalah ramuan yang dikenal dapat membantu menenangkan kecemasan karena mengandung sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang diketahui dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan kecemasan.
Chamomile juga dipercaya membantu mengatur neurotransmiter yang berhubungan dengan suasana hati, seperti dopamin dan serotonin.
Sebuah penelitian pada tahun 2017 mengamati 179 orang dewasa dengan gangguan kecemasan umum. Selama lima tahun, peserta yang mengonsumsi 1.500 miligram ekstrak chamomile per hari mengalami gejala gangguan kecemasan umum yang jauh lebih rendah.
Penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2012 menemukan mereka yang mengonsumsi ekstrak chamomile selama dua bulan mengalami penurunan gejala kecemasan dan depresi.
7. Telur
Telur mengandung triptofan, neurotransmitter yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh Anda, jadi Anda perlu mendapatkannya melalui makanan. Triptofan berperan dalam produksi serotonin dan bermanfaat untuk suasana hati.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan konsumsi triptofan dan protein yang tidak memadai dikaitkan dengan peningkatan tingkat kecemasan.
Telur juga kaya akan vitamin D. Penelitian menunjukkan rendahnya kadar vitamin D berhubungan dengan gejala kecemasan dan gangguan mood lainnya. Selain itu, makanan yang mengandung seng, seperti telur, dikaitkan dengan penurunan kecemasan.(M-4)
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
Konsumsi telur yang berlebihan tentu akan memberikan dampak bagi tubuh salah satunya penumpukan kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan ekosistem perunggasan nasional, khususnya komoditas telur ayam ras.
Konsumsi hingga enam butir telur seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat semua penyebab dan penyakit terkait kardiovaskular pada lansia.
Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi lainnya, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan tubuh.
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Untuk lebih jelas terkait perkembangbiakan pada hewan, simak tulisan berikut.
OLAHRAGA atau aktivitas fisik di akhir pekan secara rutin ternyata memiliki manfaat yang sangat baik untuk mengurangi risiko masalah kecemasan. Hal tersebut diungkapkan dalam riset
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengenali trigger yang dapat menstimulasi reaksi emosional yang berlebihan, seperti kecemasan, stres, atau depresi.
Mengonsumsi suplemen magnesium dapat membantu mengatur banyak proses penting tubuh sekaligus membantu mengatasi kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan demensia.
Anak-anak di era modern cenderung mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Ini penyebab, dampak dan solusi yang efektif untuk mengatasinya.
Penelitian menunjukkan stres dan kecemasan dapat memicu kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi (bruxism), yang berujung pada kerusakan enamel, gigi sensitif, hingga trauma gigi.
SETIAP hari tubuh menerima banyak informasi sensoris yang ditangkap oleh kelima indra, yaitu pendengaran, penglihatan, peraba, penciuman, atau perasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved