Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Amerika Serikat (AS) mengembalikan sebanyak 266 artefak kuno milik Italia senilai puluhan juta euro. Diketahui artefak-artefak kuno yang dikembalikan itu ditemukan polisi setelah dicuri dan dijual oleh jaringan penyelundup artefak internasional selama akhir 1990-an.
Benda-benda tersebut, yang tertua berasal dari abad ke-9 SM atau 3.000 tahun yang lalu, termasuk karya-karya dari periode peradaban kuno era Villanovan (1000 - 750 SM), peradaban Etruria (800 - 200 SM), Magna Graecia (750 - 400 SM), dan Kekaisaran Romawi (27 SM - 476 M).
Seperti dilansir dari CNN pada Selasa (15/8), sebuah pernyataan dari unit spesialis polisi carabinieri Italia mengatakan pengembalian artefak-artefak tersebut merupakan hasil kerja sama antara otoritas peradilan Italia dan AS.
Unit seni kepolisian Italia menemukan barang-barang itu setelah dijarah dan dijual secara ilegal ke museum AS dan kolektor pribadi selama tahun 1990-an. Artefak-artefak berharga tersebut terdiri dari tembikar, lukisan, patung, serta beberapa mozaik bernilai puluhan juta euro
Penemuan ini menyoroti isu internasional mengenai perdagangan ilegal, karena artefak-artefak ini dijual melalui serangkaian dealer, dengan beberapa di antaranya diduga ditawarkan ke Menil Collection, sebuah museum di Houston, Texas.
Akan tetapi, Menil Collection membantah klaim tersebut, Mereka menyatakan meskipun awalnya ditawari artefak-artefak tersebut sebagai hadiah, barang bersejarah tersebut tidak pernah menjadi bagian dari koleksi mereka.
Sementara itu, pihak kementerian kebudayaan Italia mengatakan pemilik koleksi secara spontan mengembalikan barang-barang itu setelah polisi menemukan bahwa barang-barang itu berasal dari penggalian ilegal situs arkeologi.
Selain itu, 145 artefak yang dikembalikan terkait dengan proses kebangkrutan yang menimpa pedagang barang antik asal Inggris, Robin Symes, yang terkait dengan jaringan perdagangan ilegal.
Pengembalian artefak-artefak ini merupakan bukti upaya kolaboratif kedua negara dalam melestarikan dan menjaga warisan budaya. Pada September 2022, Pemerintah Kota New York juga telah mengembalikan karya seni curian senilai US$19 juta ke Italia, termasuk kepala marmer dewi Athena dari tahun 200 SM..
Komitmen Italia juga turut melacak keberadaan artefak yang dicuri terus berlanjut, hal ini mencerminkan tanggung jawab bersama untuk memerangi perdagangan ilegal harta karun bersejarah.(M-3)
SETELAH terhenti sejak 1995, kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan penelitian arkeologi di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (16/11).
Tim arkeolog berharap dapat mengungkap keberadaan benteng besar berbentuk segi lima dengan bastion pada masing-masing sudutnya sebagaimana digambarkan J.W. Heydt pada 1744.
UU No 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya di Indonesia mendapat sorotan karena dianggap multitafsir dan tidak aplikatif oleh para ahli.
"Alat-alat itu didesain khusus untuk tugas yang mencakup mengolah kulit dan bulu."
Kerangka pria yang diduga berusia antara 40 dan 45 tahun ditemukan di bawah bebatuan vulkanis, di lokasi yang diduga sebagai garis pantai Herculaneum.
Artefak ditemukan pada potongan mural, berisi tulisan "7 Deer", salah satu nama hari dari total 260 hari kalender Maya. Fragmen ini berisi tulisan Maya kuno angka tujuh dan kepala rusa.
Makanan khas Italia memiliki perbedaan dan karakteristik yang khas dibandingkan hidangan daerah lain, di antaranya penggunaan minyak zaitun di hampir setiap jenis makanan.
Frigorifero d'Arte jadi istimewa berkat seni lukis tangan tradisional dari Sicilia, Italia, dengan kolaborasi bersama Dolce & Gabbana.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Makanan Italia telah memenangkan hati jutaan pelancong dari seluruh dunia dengan citarasa yang menggoda dan kekayaan tradisi kuliner yang mendalam.
Ekspansi bisnis di Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap.
BIGLAND Bogor Hotel menghadirkan Italian Perfetto, all you can eat sajian khas Italia di Koersi Sky Cafe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved