Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Amerika Serikat (AS) mengembalikan sebanyak 266 artefak kuno milik Italia senilai puluhan juta euro. Diketahui artefak-artefak kuno yang dikembalikan itu ditemukan polisi setelah dicuri dan dijual oleh jaringan penyelundup artefak internasional selama akhir 1990-an.
Benda-benda tersebut, yang tertua berasal dari abad ke-9 SM atau 3.000 tahun yang lalu, termasuk karya-karya dari periode peradaban kuno era Villanovan (1000 - 750 SM), peradaban Etruria (800 - 200 SM), Magna Graecia (750 - 400 SM), dan Kekaisaran Romawi (27 SM - 476 M).
Seperti dilansir dari CNN pada Selasa (15/8), sebuah pernyataan dari unit spesialis polisi carabinieri Italia mengatakan pengembalian artefak-artefak tersebut merupakan hasil kerja sama antara otoritas peradilan Italia dan AS.
Unit seni kepolisian Italia menemukan barang-barang itu setelah dijarah dan dijual secara ilegal ke museum AS dan kolektor pribadi selama tahun 1990-an. Artefak-artefak berharga tersebut terdiri dari tembikar, lukisan, patung, serta beberapa mozaik bernilai puluhan juta euro
Penemuan ini menyoroti isu internasional mengenai perdagangan ilegal, karena artefak-artefak ini dijual melalui serangkaian dealer, dengan beberapa di antaranya diduga ditawarkan ke Menil Collection, sebuah museum di Houston, Texas.
Akan tetapi, Menil Collection membantah klaim tersebut, Mereka menyatakan meskipun awalnya ditawari artefak-artefak tersebut sebagai hadiah, barang bersejarah tersebut tidak pernah menjadi bagian dari koleksi mereka.
Sementara itu, pihak kementerian kebudayaan Italia mengatakan pemilik koleksi secara spontan mengembalikan barang-barang itu setelah polisi menemukan bahwa barang-barang itu berasal dari penggalian ilegal situs arkeologi.
Selain itu, 145 artefak yang dikembalikan terkait dengan proses kebangkrutan yang menimpa pedagang barang antik asal Inggris, Robin Symes, yang terkait dengan jaringan perdagangan ilegal.
Pengembalian artefak-artefak ini merupakan bukti upaya kolaboratif kedua negara dalam melestarikan dan menjaga warisan budaya. Pada September 2022, Pemerintah Kota New York juga telah mengembalikan karya seni curian senilai US$19 juta ke Italia, termasuk kepala marmer dewi Athena dari tahun 200 SM..
Komitmen Italia juga turut melacak keberadaan artefak yang dicuri terus berlanjut, hal ini mencerminkan tanggung jawab bersama untuk memerangi perdagangan ilegal harta karun bersejarah.(M-3)
Temuan arkeologi terbaru mengungkap Pompeii tidak sepenuhnya ditinggalkan setelah letusan Gunung Vesuvius tahun 79 M.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Arkeolog temukan makam prajurit setinggi 2 meter di Azerbaijan. Dimakamkan 3.800 tahun lalu dengan tombak perunggu unik berkepala empat.
Ekskavasi arkeologi di Tamil Nadu, India, temukan bukti pembuatan dan penggunaan besi yang diperkirakan berusia 5.000 hingga 5.400 tahun.
PARA pemangku kebijakan harus didorong dan diingatkan untuk memasukan perspektif arkeologis sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dalam melahirkan kebijakan.
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Pemerintah Italia akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia dengan budget €13,5 miliar.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Ilmuwan menemukan cadangan air tawar berusia 6 juta tahun yang terperangkap di bawah Pegunungan Sisilia sejak krisis salinitas Messinian.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved