Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Amerika Serikat Pulangkan Ratusan Artefak Kuno ke Italia

Devi Harahap
16/8/2023 10:50
Amerika Serikat Pulangkan Ratusan Artefak Kuno ke Italia
Ilustrasi: seorang pengunjung melihat koleksi benda bersejarah di Colosseum, Roma( Andreas SOLARO / AFP)

Amerika Serikat (AS) mengembalikan sebanyak 266 artefak kuno milik Italia senilai puluhan juta euro. Diketahui artefak-artefak kuno yang dikembalikan itu ditemukan polisi setelah dicuri dan dijual oleh jaringan penyelundup artefak internasional selama akhir 1990-an.

Benda-benda tersebut, yang tertua berasal dari abad ke-9 SM atau 3.000 tahun yang lalu, termasuk karya-karya dari periode peradaban kuno era Villanovan (1000 - 750 SM), peradaban Etruria (800 - 200 SM), Magna Graecia (750 - 400 SM), dan Kekaisaran Romawi (27 SM - 476 M).

Seperti dilansir dari CNN pada Selasa (15/8), sebuah pernyataan dari unit spesialis polisi carabinieri Italia mengatakan pengembalian artefak-artefak tersebut merupakan hasil kerja sama antara otoritas peradilan Italia dan AS.

Unit seni kepolisian Italia menemukan barang-barang itu setelah dijarah dan dijual secara ilegal ke museum AS dan kolektor pribadi selama tahun 1990-an. Artefak-artefak berharga tersebut terdiri dari tembikar, lukisan, patung, serta beberapa mozaik bernilai puluhan juta euro

Penemuan ini menyoroti isu internasional mengenai perdagangan ilegal, karena artefak-artefak ini dijual melalui serangkaian dealer, dengan beberapa di antaranya diduga ditawarkan ke Menil Collection, sebuah museum di Houston, Texas.

Akan tetapi, Menil Collection membantah klaim tersebut, Mereka menyatakan meskipun awalnya ditawari artefak-artefak tersebut sebagai hadiah, barang bersejarah tersebut tidak pernah menjadi bagian dari koleksi mereka.

Sementara itu, pihak kementerian kebudayaan Italia mengatakan pemilik koleksi secara spontan mengembalikan barang-barang itu setelah polisi menemukan bahwa barang-barang itu berasal dari penggalian ilegal situs arkeologi.

Selain itu, 145 artefak yang dikembalikan terkait dengan proses kebangkrutan yang menimpa pedagang barang antik asal Inggris, Robin Symes, yang terkait dengan jaringan perdagangan ilegal.

Pengembalian artefak-artefak ini merupakan bukti upaya kolaboratif kedua negara dalam melestarikan dan menjaga warisan budaya. Pada September 2022, Pemerintah Kota New York juga telah mengembalikan karya seni curian senilai US$19 juta ke Italia, termasuk kepala marmer dewi Athena dari tahun 200 SM..

Komitmen Italia juga turut melacak keberadaan artefak yang dicuri terus berlanjut, hal ini mencerminkan tanggung jawab bersama untuk memerangi perdagangan ilegal harta karun bersejarah.(M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya