Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Usus manusia dipenuhi dengan bakteri-bakteri yang berperan besar pada kesehatan pencernaan. Menurut Kementerian Kesehatan, diperkirakan terdapat sekitar 1.000 sampai 1.500 spesies bakteri yang tinggal di dalam usus manusia. Di antara ribuan spesies bakteri di usus tersebut, terdapat jenis-jenis bakteri baik yang berperan sebagai tentara penjaga kesehatan pencernaan manusia.
Bakteri-bakteri baik itu akan bisa bekerja dengan maksimal ketika seseorang bisa menjalankan pola hidup sehat. Di antaranya dengan menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan sehat. Sebelum kita bahas makanan apa saja yang berguna untuk pertumbuhan bakteri baik di usus, mari kita kenal lebih dalam dulu tentang bakteri usus.
Pengertian Bakteri Usus
Bakteri di usus adalah organisme yang memang sudah berada di dalam usus manusia. Terdapat hampir 2 juta gen dari spesies bakteri usus yang kemudian disebut mikrobiota atau mikrobioma. Mikrobiota memiliki sifat unik, seperti sidik jari. Di tiap usus seseorang memiliki mikrobiota yang berbeda-beda.
Baca juga: Mengenal Kanker Kolorektal, Gejala, Penyebab, dan Potensi Kesembuhannya
Bakteri Baik Usus
Di antara banyaknya bakteri di usus, terdapat beberapa jenis bakteri baik yang sangat berguna bagi kesehatan pencernaan manusia, ini di antaranya.
1. Lactobacillus acidophilus
2. Lactobacillus salivarius
3. Lactobacillus rhamnosus
4. Lactobacillus plantarum
5. Streptococcus thermophilus
6. Saccharomyces boulardii
7. Bifidobacteria infantis
8. Bifidobacteria lactis
9. Bifidobacteria infantis
Baca juga: Beberapa Jenis Minuman yang Baik untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan
Fungsi Bakteri Baik dalam Usus
1. Mencerna ASI
Beberapa bakteri yang pertama kali mulai tumbuh di dalam usus bayi disebut Bifidobacteria. Bakteri ini mencerna kandungan gula sehat dalam ASI yang penting untuk pertumbuhan.
2. Mencerna Serat
Bakteri tertentu mencerna serat, menghasilkan asam lemak yang rantai pendek yang penting untuk kesehatan usus. Serat ini selanjutnya dapat membantu mencegah penambahan berat badan, diabetes, penyakit jantung, dan risiko kanker.
3. Membantu Mengontrol Sistem Kekebalan Tubuh
Mikrobioma usus juga mengontrol cara kerja sistem kekebalan. Bakteri ini memiliki kemampuan berkomunikasi dengan sel-sel kekebalan. Dengan demikian, bakteri baik dalam usus dapat mengontrol bagaimana tubuh merespons infeksi.
4. Membantu Mengontrol Kesehatan Otak
Penelitian baru menunjukkan bahwa mikrobioma usus juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang mengontrol fungsi otak. Dengan demikian, dapat dipahami bakteri baik dalam usus memberikan peran yang tidak kecil bagi tubuh. Untuk menyehatkan bakteri usus agar bisa berfungsi dengan baik adalah dengan pemilihan menu yang baik agar meminimalisir tubuh menerima asupan negatif pada pagi hari. Berikut ini menu sarapan pagi sehat untuk memelihara kesehatan usus
Asupan Terbaik untuk Bakteri Usus
1. Yogurt
Konsumsi yogurt pada pagi hari mengasup bakteri sehat untuk usus. Seperti diketahui, bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang digunakan pada pembuatan yogurt bermanfaat baik untuk pencernaan.
2. Oatmeal
Terkait kesehatan usus, oatmeal juga tidak kalah menyehatkan dari yogurt. Kandungan probiotik yang ada pada oatmeal memiliki khasiat yang setara dengan probiotik pada yogurt. Merujuk pada Akademi Nutrisi dan Diet, manfaat oatmeal juga akan efektif jika dicampurkan dengan pisang, bawang, dan kacang-kacangan.
3. Smoothie
Untuk membuat smoothie yang sehatkan usus bisa dengan menggunakan sebanyak mungkin bahan nabati. Diantaranya buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian. Salah satu penelitian mikrobiota manusia yang dilakukan di mSystems tahun 2018 menemukan bahwa mengonsumsi 30 jenis makanan nabati yang berbeda dalam seminggu akan mengaktifkan mikrobiota usus yang lebih lebih sehat.
4. Telur
Telur memiliki efek berbeda-beda pada tiap orang. Telur akan berefek positif jika orang tersebut cocok dengan telur dan akan menjadi buruk ketika orang yang mengonsumsi memiliki alergi terhadap telur.
Jika berurusan dengan masalah usus seperti sindrom iritasi usus (IBS) sebaiknya menghindari konsumsi telur termasuk saat sarapan. Sindrom iritasi usus adalah gangguan fungsional yang paling umum. Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders orang yang memiliki keluhan seperti ini harus sangat berhati-hati.
Asupan yang Harus Dihindari
1. Sosis dan Bacon
Daging merah yang diproses terlalu panjang tidak hanya menimbulkan masalah bagi jantung, tapi juga juga memengaruhi usus. Bahkan hanya konsumsi dalam jumlah kecil daging asap, sosis atau daging merah lain yang telah diproses dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Menurut pedoman yang diterbitkan oleh American Cancer Society pada Juni 2018, konsumsi makanan ini dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan. Daging merah juga memiliki efek negatif pada mikrobiota usus yang dijelaskan pada penelitian Gastroenterologi Klinis dan Hepatologi.
2. Donat
Memilih donat sebagai pelengkap secangkir kopi mungkin terlihat hal yang sederhana dan tidak buruk. Ternyata, donat yang dipilih untuk melengkapi kopi justru akan memberikan efek negatif bagi usus dan pencernaan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nature Communications pada April 2015 menukar pola makan orang Afrika Amerika yang tinggi lemak dan rendah serat dengan orang Afrika Selatan yang tinggi serat dan rendah lemak. Setelah 2 minggu hasilnya menunjukan bahwa mereka dengan pola makan tinggi lemak dan rendah serat terbukti secara signifikan meningkatkan inflamasi mucosal dan mengubah mikrobiota menjadi buruk dengan risiko kanker.
3. Waffle dan Pancake
Waffle dan pancake secara tradisional terbuat dari biji-bijian olahan yang manfaat sehatnya tidak semaksimal bijian utuh. Menurut uji klinis yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi Klinis Amerika pada Februari 2017, konsumsi biji-bijian utuh lebih baik daripada biji-bijian yang sudah diolah atau diproses lebih lanjut. Setelah 6 minggu, mengganti konsumsi biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh dapat menyebabkan frekuensi buang air besar dan efek positif pada mikrobiota usus.
Demikian penjelasan daan juga tips yang baik untuk menyehatkan bakteri baik dalam usus. Semoga bermanfaat.
(Z-9)
Penelitian terbaru mengungkap metformin, obat diabetes tipe 2, bekerja dengan meningkatkan ekskresi glukosa ke dalam usus.
Kanker rektum adalah jenis kanker yang berkembang di bagian akhir usus besar, yaitu rektum, yang terletak sebelum anus.
Kanker kolorektal, yang berkembang di usus besar atau rektum, umumnya menyerang orang lanjut usia, tetapi kini semakin banyak ditemukan pada orang yang lebih muda.
Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa stres dan kecemasan menjadi salah satu penyebab kanker usus besar melonjak pada generasi muda.
Di Indonesia, kanker kolorektal menduduki kasus tertinggi kedua pada pria setelah kanker paru dengan jumlah kasus baru pada kanker kolorektal mencapai 34.189 (8.6%) .
Usus merupakan gerbang utama yang menentukan seberapa baik tubuh menyerap nutrisi, menjaga daya tahan, dan bahkan memengaruhi suasana hati.
Jamu bukan sekadar ramuan, melainkan filosofi nenek moyang yang mengedepankan keseimbangan dan harmoni antara tubuh manusia dan alam.
Banyak kasus mood buruk anak ternyata berkaitan dengan kesehatan pencernaan, bukan semata-mata pola asuh.
Kondisi Irritable Bowel Syndrome menyebabkan perubahan pola buang air besar yang tidak teratur, disertai kram perut, kembung, diare, atau konstipasi.
Gastroskopi memungkinkan dokter untuk melihat langsung kondisi dalam saluran cerna pasien dengan menggunakan selang fleksibel yang di ujungnya terdapat kamera.
Konsumsi makanan dengan kadar air tinggi disarankan untuk mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved