Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
META akan melakukan uji coba mengembalikan Messenger ke aplikasi Facebook setelah sempat dipisahkan pada 2014. Pemisahan Messenger dari Facebook sempat menjadi sorotan pengguna karena untuk melakukan obrolan dengan sesama pengguna harus mengunduh aplikasi terpisah yakni Messenger.
Head of Facebook Tom Alison mengatakan pihaknya melakukan uji coba mengembalikan Messenger agar pengguna dapat lebih mudah berbagi konten di Facebook tanpa harus mengunduh aplikasi.
"Kami percaya konten tidak hanya sebagai konsumsi untuk Anda sendiri, tetapi juga menjadi pembuka percakapan dan memulai pesan dengan teman-teman atau menjadi sesuatu yang dapat dibagikan ke sekelompok orang yang memiliki minat yang sama,” kata Alison, Jumat (10/3).
Pihaknya serius dalam melakukan uji coba mengembalikan Messenger ini untuk menjadi pesaing TikTok dalam platform berbagi konten. Ia yakin Facebook masih menjadi platform untuk pengguna saling berbagi pesan.
“Saya pikir hal yang akan membedakan Facebook dan Instagram dari TikTok dan lainnya hanya kedalaman untuk dapat memulai percakapan dengan teman-teman Anda dari konten ini dan memiliki dimensi sosial semacam itu," ungkapnya.
Baca juga: Google dan Meta Lakukan PHK Massal Capai 23 Ribu Karyawan
Lebih lanjut, dalam pengumumannya, Alison membantah klaim bahwa Facebook mati ataupun sekarat. Ia menyebut Facebook kini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif harian.
"Banyak narasi yang mengarah ke hal ini adalah Facebook mengalami penurunan atau hari-hari terbaik Facebook telah berlalu. Kami ingin coba mengatakan, 'hei, lihat, itu sebenarnya tidak benar," ucapnya.
Dikutip dari Endgadget, Meta membawa Messenger kembali ke aplikasi Facebook untuk memudahkan orang berbagi apa yang mereka temukan tanpa perlu beralih ke aplikasi lain.
TikTok memungkinkan pengguna untuk berbagi video yang mereka temukan dengan teman-teman mereka melalui pesan langsung. Meta disebut kembali ke cara lama untuk memantik pengalaman pengguna. Namun, hal itu dianggap meniru aplikasi pesaing.(CNN/M-4)
Meta dikecam usai menayangkan iklan di Facebook, Instagram, dan Threads untuk menggalang dana pembelian drone dan perlengkapan militer IDF.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
AI kini menjadi salah satu kekuatan utama yang diandalkan oleh para perusahaan dan pebisnis dalam mendorong transformasi di dunia pemasaran.
APLIKASI pesan instan, WhatsApp, mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam laporan kuartal pertama (Q1) di 2025, perusahaan itu mencatatkan 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Jika Meta menangkap akun kreator dengan kiriman jenis ini, perusahaan akan membatasi konten mereka hanya untuk pengikut, dan akun itu tidak akan lagi dibayar untuk kontennya tersebut.
TikTok saat ini menekankan AI kreatif, pengalaman belanja interaktif, personalisasi feed yang lebih kuat, monetisasi kreator, dan fitur mental health untuk pengguna muda.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Melalui fitur ini, pengguna dapat membagikan momen secara langsung, menjawab komentar, menerima hadiah virtual, hingga mempromosikan produk atau jasa secara interaktif.
TikTok sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda karena kontennya yang kreatif, menghibur, dan cepat viral.
Aura Farming menjadi viral di TikTok berkat aksi bocah penari Pacu Jalur dari Riau. Simak arti Aura Farming dan kisah viralnya yang mendunia!
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved