Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
META akan melakukan uji coba mengembalikan Messenger ke aplikasi Facebook setelah sempat dipisahkan pada 2014. Pemisahan Messenger dari Facebook sempat menjadi sorotan pengguna karena untuk melakukan obrolan dengan sesama pengguna harus mengunduh aplikasi terpisah yakni Messenger.
Head of Facebook Tom Alison mengatakan pihaknya melakukan uji coba mengembalikan Messenger agar pengguna dapat lebih mudah berbagi konten di Facebook tanpa harus mengunduh aplikasi.
"Kami percaya konten tidak hanya sebagai konsumsi untuk Anda sendiri, tetapi juga menjadi pembuka percakapan dan memulai pesan dengan teman-teman atau menjadi sesuatu yang dapat dibagikan ke sekelompok orang yang memiliki minat yang sama,” kata Alison, Jumat (10/3).
Pihaknya serius dalam melakukan uji coba mengembalikan Messenger ini untuk menjadi pesaing TikTok dalam platform berbagi konten. Ia yakin Facebook masih menjadi platform untuk pengguna saling berbagi pesan.
“Saya pikir hal yang akan membedakan Facebook dan Instagram dari TikTok dan lainnya hanya kedalaman untuk dapat memulai percakapan dengan teman-teman Anda dari konten ini dan memiliki dimensi sosial semacam itu," ungkapnya.
Baca juga: Google dan Meta Lakukan PHK Massal Capai 23 Ribu Karyawan
Lebih lanjut, dalam pengumumannya, Alison membantah klaim bahwa Facebook mati ataupun sekarat. Ia menyebut Facebook kini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif harian.
"Banyak narasi yang mengarah ke hal ini adalah Facebook mengalami penurunan atau hari-hari terbaik Facebook telah berlalu. Kami ingin coba mengatakan, 'hei, lihat, itu sebenarnya tidak benar," ucapnya.
Dikutip dari Endgadget, Meta membawa Messenger kembali ke aplikasi Facebook untuk memudahkan orang berbagi apa yang mereka temukan tanpa perlu beralih ke aplikasi lain.
TikTok memungkinkan pengguna untuk berbagi video yang mereka temukan dengan teman-teman mereka melalui pesan langsung. Meta disebut kembali ke cara lama untuk memantik pengalaman pengguna. Namun, hal itu dianggap meniru aplikasi pesaing.(CNN/M-4)
HANYA dua tahun sejak diluncurkan, sosial media dari Meta, Threads, mencapai 400 juta pengguna aktif bulanan. kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan pada hari Selasa, (12/8)
Meta dikecam usai menayangkan iklan di Facebook, Instagram, dan Threads untuk menggalang dana pembelian drone dan perlengkapan militer IDF.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
AI kini menjadi salah satu kekuatan utama yang diandalkan oleh para perusahaan dan pebisnis dalam mendorong transformasi di dunia pemasaran.
APLIKASI pesan instan, WhatsApp, mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam laporan kuartal pertama (Q1) di 2025, perusahaan itu mencatatkan 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual
Tahun ini, perayaan #Serunya17an semakin istimewa dengan hadirnya TikTok One, solusi kreatif terpadu yang dirancang untuk memudahkan kolaborasi antara brand dan kreator.
Andre Rosiade mengatakan anaknya akan datang langsung ke Bareskrim Polri meluapkan akun TikTok dengan nama @ibaratbradprittt.
Sebanyak lima pelaku usaha makanan dari berbagai daerah akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif, pendampingan bisnis, hingga kesempatan promosi di TikTok Shop dan Tokopedia.
Layanan idari Everpro ni hadir sebagai solusi untuk menjawab tantangan para pengiklan digital yang selama ini sering mengalami kendala beriklan di Tiktok.
Status Mall membuat penjual tampil lebih strategis dalam consumer journey, misalnya di banner utama, sehingga visibilitas, kepercayaan, dan transaksi bisa naik signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved