Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMUTUSAN hubungan kerja (PHK) yang dilakukan Google mencapai 12 ribu karyawannya dan Meta mencapai 11 ribu karyawan.
Hal tersebut sangat disayangkan jika melihat pendapatan dari Alphabet yang menghasilkan laba US$17 miliar di kuartal IV dan Meta Platform Inc. dengan pendapatan sebesar US$27,71 miliar pada kuartal III.
Memo perusahaan yang dibagikan oleh CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis.
Baca juga : Meta Kembali Pangkas 10 Ribu Pekerjaan
"Saya yakin tentang peluang besar di depan kami berkat kekuatan misi kami, nilai produk dan layanan kami, dan investasi awal kami di AI (artificial inteligence). Untuk menangkapnya sepenuhnya, kita harus membuat pilihan yang sulit," tulisnya.
Serikat pekerja dari Alphabet memprotes keras pemutusan hubungan kerja dan dinilai tidak masuk akal karena induk perusahaan Google tersebut menghasilkan laba $17 miliar pada kuartal terakhir.
Head of Communication Google Indonesia, Jason Tedjasukmana, enggan berkomentar banyak terkait kondisi tersebut. Google Indonesia tetap berkiblat pada memo yang dibagikan oleh sang CEO.
Baca juga : Induk Facebook Meta Pangkas 10.000 Karyawan dalam PHK Terbaru
"Silakan kutip, itu sebabnya dari CEO," ucapnya, Sabtu (28/1).
Sementara itu dikutip dari Forbes, CEO Meta Mark Zuckerberg juga menjelaskan alasan melakukan PHK Massal kepada 11 ribu karyawannya.
"Tidak hanya perdagangan online kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya perkirakan. Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu," ungkapnya.
Ketika para CEO seperti Picahi dan Zuckerberg melakukan kesalahan dalam analisa ekonomi maka yang harus mengambil beban adalah para CEO. (Iam/OL-09)
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
AI kini menjadi salah satu kekuatan utama yang diandalkan oleh para perusahaan dan pebisnis dalam mendorong transformasi di dunia pemasaran.
APLIKASI pesan instan, WhatsApp, mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam laporan kuartal pertama (Q1) di 2025, perusahaan itu mencatatkan 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Jika Meta menangkap akun kreator dengan kiriman jenis ini, perusahaan akan membatasi konten mereka hanya untuk pengikut, dan akun itu tidak akan lagi dibayar untuk kontennya tersebut.
Hingga Kamis (24/4), Edits telah diunduh sebanyak 1,2 juta kali di iOS dan 5,9 juta kali di Android dengan total 7,1 juta kali.
LARRY Ellison menduduki posisi nomor dua sebagai orang terkaya di dunia saat ini. Kekayaan bersih Ellison melonjak lebih dari 40 miliar USD menjadi 258 miliar USD
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
KETIKA pengumuman tarif timbal balik Trump menimbulkan gelombang kejut di Wall Street, orang-orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan bersih miliaran dolar hampir dalam semalam.
SAAT banyak perusahaan teknologi ketar-ketir dengan kehadiran Deepseek, Bos Meta Mark Zuckerberg justru menanggapi hal tersebut dengan santai.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui bahwa otoritas AS, termasuk CIA, dapat mengakses pesan WhatsApp dengan masuk dari jarak jauh ke perangkat pengguna.
CEO Meta Mark Zuckerberg menggambarkan pejabat pemerintahan Biden yang memarahi staf Facebook dalam permintaan untuk menghapus konten tertentu dari platform media sosial tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved