Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Nyeri lutut yang sering terjadi akibat radang sendi lebih kecil kemungkinannya berkembang pada orang yang berusia di atas 50 tahun jika rutin berjalan kaki untuk berolahraga, dibandingkan dengan mereka yang tidak berjalan kaki. Demikian temuan dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Arthritis and Rheumatology.
Tim peneliti di Baylor College of Medicine mengamati lebih dari 1200 orang yang didiagnosis menderita radang sendi yang merupakan bagian dari Inisiatif Osteoarthritis, sebuah studi observasional multitahun di mana para peserta melaporkan sendiri jumlah waktu mereka berjalan kaki untuk berolahraga.
Tim menemukan bahwa mereka yang berjalan untuk berolahraga 40% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami nyeri lutut baru yang sering terjadi dibandingkan dengan mereka yang tidak berjalan kaki.
"Ketika kami melihat mereka yang tidak mengalami nyeri lutut biasa pada awal penelitian, mereka yang berjalan untuk berolahraga cenderung kurang mengalami nyeri lutut biasa dibandingkan dengan mereka yang tidak berjalan", kata Dr. Grace Hsiao-Wei Lo, asisten profesor imunologi, alergi dan reumatologi di Baylor, kepala reumatologi di Pusat Medis Michael E. DeBakey VA dan penulis pertama studi tersebut, seperti dikutip dari foxnews.com, Kamis (9/6).
"Temuan ini sangat berguna bagi orang yang memiliki bukti radiografi osteoartritis tetapi tidak memiliki rasa sakit setiap hari di lutut mereka," lanjut Lo.
Osteoarthritis adalah bentuk arthritis yang paling umum, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Ini melibatkan "keausan" permukaan sendi di lutut yang dapat membuat peradangan di sekitar permukaan sendi, mengikis tulang rawan, dan berkontribusi pada rasa sakit.
Lo mengungkapkan bahwa pencegahan adalah kuncinya. Namun, apabila Anda sudah mengalami nyeri lutut setiap hari, tetap masih ada manfaat dari berjalan kaki. "Jika Anda sudah mengalami nyeri lutut setiap hari, mungkin masih ada manfaatnya, terutama jika Anda memiliki jenis radang sendi di mana lutut Anda bengkok," paparnya.
Tim juga menemukan bahwa mereka yang berjalan untuk berolahraga memiliki lebih sedikit kerusakan pada persendian mereka, berdasarkan temuan x-ray. Lo juga mengatakan 30% orang berusia 60 atau lebih tua menderita osteoartritis lutut.
Lo mengatakan bahwa jalan kaki untuk berolahraga juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. Ini termasuk peningkatan kesehatan kardiovaskular dan penurunan risiko obesitas, diabetes dan beberapa jenis kanker, yang merupakan alasan mengapa CDC merekomendasikan aktivitas fisik. (M-4)
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Sebelum olahraga, baiknya lakukan pemanasan 5 sampai 10 menit sebelum olahraga sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa.
Bukan rahasia lagi bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk menua dengan baik. Namun, ini tidak berarti Anda harus bergabung dengan gym untuk menikmati efek peningkatan umur
Banyak orang fokus pada durasi dan intensitas latihan, namun lupa bahwa tubuh juga perlu pemulihan yang tepat.
Agar tetap sehat, baiknya lakukan istirahat aktif dan cukup tidur, jangan abaikan hari recovery minimal 1 sampai 2 hari per minggu, dan konsumsi nutrisi dan hidrasi yang cukup.
Polisi membantah kabar bahwa pejalan kaki dapat ditilang melalui sistem ETLE
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengimbau pengusaha restoran untuk bertanggung jawab menyediakan lahan parkir yang memadai bagi pengunjung agar tidak ke trotoar
"Dampak dari aktivitas ini sangat jelas, yaitu mengganggu pejalan kaki, menimbulkan kemacetan lalu lintas serta menyalahgunakan fasilitas umum,"
Pembersihan jalur pedestrian tidak bisa sepenuhnya mengandalkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Pada Senin malam, sebuah sedan yang dikemudikan pria berusia 68 tahun menabrak pejalan kaki di pusat kota Seoul, mengakibatkan sembilan orang tewas dan empat terluka.
Akan tetapi penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) meneliti hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk berjalan dengan harapan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved