Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETIDAKNYA sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah sedan menabrak pejalan kaki di pusat kota Seoul, Senin (1/7) malam, kata polisi, menciptakan kekacauan di jalan metropolitan yang biasanya ramai.
Kecelakaan itu terjadi di sebuah persimpangan dekat Balai Kota Seoul sekitar pukul 21:27, kata polisi, saat kendaraan yang dikemudikan seorang pria berusia 68 tahun menabrak pejalan kaki yang sedang menunggu di lampu lalu lintas. Pengemudi tersebut mengatakan akselerasi tiba-tiba yang tidak disengaja adalah penyebab kecelakaan itu.
Dari sembilan korban tewas, enam meninggal di tempat kejadian, sementara tiga lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi henti jantung dan kemudian dinyatakan meninggal. Di antara empat yang terluka, satu telah pulang setelah perawatan, sementara yang lainnya tidak dalam kondisi kritis.
Baca juga : Aktor Oh Jung-se Terlibat Kecelakaan, 1 Orang Meninggal Dunia
Kendaraan tersebut melaju di arah yang salah dan bertabrakan dengan dua kendaraan sebelum menabrak orang-orang, menurut polisi. Polisi menangkap pengemudi yang menurut pemeriksaan awal tidak berada di bawah pengaruh alkohol.
Presiden Yoon Suk Yeol diberi pengarahan tentang kecelakaan tersebut dan memerintahkan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dan pembantu lainnya untuk melakukan upaya "habis-habisan" untuk menyelamatkan dan merawat para korban.
Lee juga mengeluarkan perintah darurat untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan nyawa mereka yang terdampak oleh kecelakaan tersebut.
Baca juga : Kepolisian: Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Akibat Sopir Truk Buang Air Kecil
Walikota Seoul Oh Se-hoon bergegas ke tempat kejadian.
"Ini adalah kecelakaan yang menyedihkan," katanya, menyerukan kepada stafnya untuk segera membawa korban ke rumah sakit dan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Polisi sedang menyelidiki keadaan pasti dari kecelakaan tersebut.
Baca juga : Bus Rombongan Siswa SMP Kecelakaan di Tol Jombang, Dua Orang Meninggal
Pengemudi sedan dan istrinya dibawa ke rumah sakit karena dia mengeluh sakit.
Dia mengklaim bahwa mobilnya tiba-tiba melaju kencang. Belum dapat dipastikan apakah dia berada di bawah pengaruh obat-obatan atau apakah mengemudi dalam keadaan mengantuk merupakan faktor dalam kecelakaan tersebut.
"Karena pengemudi juga terluka, kami belum dapat melanjutkan penyelidikan kami," kata seorang pejabat polisi dalam sebuah pengarahan. "Kami akan melakukan penyelidikan ketika dia sudah bisa berbicara."
Baca juga : 1 Tewas Akibat Dua Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan di Bekasi
Pejabat tersebut menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pengemudi tidak mabuk pada saat kecelakaan.
"Mengenai penyebab kecelakaan, kami akan segera dan dengan tegas melaksanakan penyelidikan kami berdasarkan pernyataan pengemudi, analisis CCTV, dan kamera keamanan," katanya.
Rekaman kamera keamanan menunjukkan seorang warga melakukan resusitasi kardiopulmoner pada seseorang yang tergeletak di tanah, menekankan rasa urgensi setelah kecelakaan itu.
Kecelakaan ini terjadi di tengah pertanyaan tentang apakah langkah-langkah harus dipertimbangkan untuk membantu memastikan mengemudi yang aman di kalangan warga lanjut usia. (Yonhap/Z-3)
Polisi membantah kabar bahwa pejalan kaki dapat ditilang melalui sistem ETLE
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengimbau pengusaha restoran untuk bertanggung jawab menyediakan lahan parkir yang memadai bagi pengunjung agar tidak ke trotoar
"Dampak dari aktivitas ini sangat jelas, yaitu mengganggu pejalan kaki, menimbulkan kemacetan lalu lintas serta menyalahgunakan fasilitas umum,"
Pembersihan jalur pedestrian tidak bisa sepenuhnya mengandalkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Akan tetapi penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) meneliti hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk berjalan dengan harapan hidup.
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved