Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
POLISI mengungkapkan penyebab kecelakaan di ruas tol Semarang-Batang di KM 405, Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, karena sopir truk kontainer berhenti di bahu jalan untuk buang air kecil.
"Truk kontainer tidak mogok, tetapi berhenti parkir di pinggir bahu jalan tol dan ditinggal sopir kencing, kita sudah amankan sopir truk itu," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Kendal Ajun Komisaris Agus Pardiyono Marinus, Minggu (23/6).
Akibat berhenti di bahu jalan tersebut, lanjut Agus, pemandangan pengemudi jeep tidak leluasa hingga terjadi kecelakaan yang menewaskan empat penumpang. Keempat korban itu merupakan warga Blitar, Jawa Timur, yakni Anas Makrufi,31, Sudarmajianto,49, Imroa'tus Sholikhah ,43, dan M Rizqi Mustofa Ramadhan,19.
Baca juga : Pengemudi Truk yang Ugal-ugalan Picu Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Baru Berusia 18 Tahun
Dua penumpang yang mengalami luka seius, kata Agus, sudah dirujuk Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri, Kabupaten Kendal untuk dirawat di rumah sakit di Blitar. "Mereka para korban masih satu keluarga dari arah Jakarta dengan tujuan arah Semarang," tambahnya.
Berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan petugas, Agus mengatakan truk kontainer tersebut tidak dalam keadaan mogok. Apabila mogok, kata Agus, petugas tol akan datang dan mendereknya ke tempat lebih aman.
Sementara itu berdasarkan pemantauan Media Indonesia di RSI Weleri, Kendal keempat jenasah dalam kecelakaan tersebut telah diambil pihak keluarga korban, Sabtu (22/6) malam, menggunakan tiga mobil ambulan. Dua korban luka ikut dibawa serta untuk menjalani perawatan di RS di Blitar.
Humas RSI Weleri Farid Hermawan mengatakan sesuai permintaan keluarga dua jenazah yakni Imro'atus Sholikah dan Rizqi Mustofa Ramadhan merupakan ibu dan anak dibawah dalam satu ambulan, sehingga secara keseluruhan tiga ambulan membawa empat jenasah korban kecelakaan tersebut dikawal petugas dari Satuan Lalulintas Polres Kendal.
"Dua korban luka juga sudah dibawa pulang dan akan menjalani perawatan di rumah sakit terdekat," ujar Farid Hermawan. (Z-3)
Usia 2 sampai 2,5 tahun direkomendasikan untuk toilet training karena anak dinilai sudah memiliki kemampuan untuk melakukan rangkaian dasar yang dibutuhkan dari proses latihan buang air.
Kebiasaan sering buang air kecil di malam hari atau nokturia bisa menjadi gejala awal diabetes. Ketahui penyebab, tanda-tanda lain, dan pentingnya deteksi dini.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari, biasanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Banyak orang yang percaya bahwa menahan buang air kecil tidak berisiko bagi kesehatan. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Urine diproduksi oleh ginjal, kemudian disimpan di kandung kemih, dan dikeluarkan melalui uretra. Menahan kencing terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Menahan buang air kecil secara sering dan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, akan berupaya menjaga kepercayaan warga di tengah pengerahan aparat federal
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, mengkritik keputusan Presiden Donald Trump ambil alih kepolisian dan pengerahan Garda Nasional.
Presiden Donald Trump kerahkan 800 personel Garda Nasional ke Washington DC untuk pemberantasan kejahatan dan tunawisma.
GPM ini bertujuan menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau bagi warga yang membutuhkan
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Komnas Perempuan menyoroti praktik penyiksaan seksual yang melibatkan aparat penegak hukum. Laporan tahunan lembaga tersebut mencatat setidaknya ada 13 kasus penyiksaan seksual di 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved