Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Studi baru yang diterbitkan di Diabetologia, jurnal Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) menemukan ibu yang menderita diabetes sebelum atau selama kehamilan, kemungkinan memiliki anak yang akan terus mengalami masalah pada mata.
Penelitian yang dilakukan Dr Jiangbo Du, State Key Laboratory of Reproductive Medicine, Nanjing Medical University, Nanjing, Tiongkok, dan Dr Jiong Li, Aarhus University, Aarhus, Denmark, dan rekan-rekannya, menyelidiki hubungan antara diabetes yang diderita ibu sebelum atau selama kehamilan dan risiko kesalahan refraktif tinggi (RE) yaitu kondisi di mana ada kegagalan mata untuk memfokuskan gambar dengan benar pada retina.
RE dikenal sebagai salah satu bentuk gangguan penglihatan yang paling umum dan mencakup rabun jauh dan pendek serta astigmatisme. Kondisi ini sebagai bentuk kecacatan paling umum kedua di tingkat global. Sementara itu, RE derajat rendah dapat dikoreksi secara optik menggunakan kacamata atau lensa kontak. Sedangkan RE derajat tinggi yang lebih serius dapat berkembang menjadi gangguan penglihatan yang parah dan dapat mengurangi kualitas penglihatan seseorang.
Dilansir dari sciencedaily.com, Selasa (17/8) dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan pesat dalam prevalensi RE. Ini menunjukkan jika faktor non-genetik mungkin memainkan peran penting dalam perkembangannya. Fator penyebabnya dapat berasal dari kegiatan sehari-hari seperti menggunakan komputer untuk waktu lama yang disertai kurangnya aktivitas di luar ruangan.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan jika individu dengan RE parah mungkin memiliki cacat mata bawaan sebelum lahir. Ini menunjukkan jika kondisi janin terpapar di dalam rahim mungkin menyebabkan pengembangan RE yang lebih serius di kemudian hari. Hal ini disebabkan oleh hiperglikemia (gula darah tinggi) seorang ibu selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah janin, dapat merusak retina dan saraf optik dan menyebabkan perubahan bentuk mata yang pada akhirnya menyebabkan RE. (M-4)
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved