Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Diingatkan soal Masker, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Malah Hardik Wartawan

Adiyanto
22/6/2021 12:20
Diingatkan soal Masker, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Malah Hardik Wartawan
Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat mengumumkan sponsor tim olimpiade di Istana Planalto pada 1 Juni 2021(EVARISTO SA / AFP)

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghardik seorang jurnalis yang mempertanyakan ulahnya yang ogah memakai masker.  Ia  menyuruh wartawan itu untuk diam dan menyebut Globo Group, konglomerat media terbesar di negara itu, sebagai "sialan."

"Tutup mulutmu! Anda mempraktikkan jurnalisme nakal yang tidak membantu sama sekali. Anda menghancurkan keluarga Brasil, menghancurkan agama Brasil!" tegas Bolsonaro mengecam reporter itu setelah upacara militer di Guaratingueta, di negara bagian Sao Paulo, Senin (21/6)

Wartawan dari TV Vanguarda, sebuah stasiun dari jaringan Globo, baru saja mengingatkan mantan perwira sayap kanan militer itu bahwa ia telah didenda di beberapa negara bagian karena menolak mengenakan masker dalam pertemuan dengan para pendukungnya.

Ketika reporter itu mengingatkan Bolsonaro yang tiba di upacara militer itu tanpa masker, sang presiden malah menghardik. "Saya datang seperti yang saya suka, kapan pun saya mau. Saya mengurus hidup saya sendiri."

Sejak berkuasa pada Januari 2019, Bolsonaro telah berulang kali menyerang jurnalis dan media. Dalam pidatonya Senin, ia kembali mengecam "Globo adalah pers yang buruk. Anda pers yang buruk ... jika Anda menonton Globo, Anda mendapatkan informasi yang salah. Anda harus malu pada diri sendiri karena melakukan pekerjaan yang buruk," katanya .

Grup Globo dengan cepat bereaksi. "Presiden tidak akan menghalangi atau menghambat kerja pers di Brasil dengan berteriak atau dengan tindakan intoleransi lainnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Bolsonaro juga mencerca CNN Brasil, dan menuduh mendukung demonstrasi mengkritik kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi virus korona yang sejauh ini telah menewaskan 500 ribu orang di Brasil.

Bolsonaro menentang langkah-langkah protokol kesehatan seperti menjarak sosial atau isolasi apa pun sejak awal pandemi. Dia juga mempertanyakan kemanjuran vaksin dan kegunaan masker.  Sebaliknya, ia malah mempromosikan obat-obatan yang tidak memiliki bukti ampuh dalam memerangi virus.

"Selama saya presiden, kita akan berjuang agar warga memiliki senjata (obat) dan tidak wajib memakai masker," katanya Kamis lalu dalam siaran langsung mingguannya. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya