Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KOTORAN pertama bayi, yang dikenal sebagai mekonium, bukanlah sesuatu yang kebanyakan orang ingin lihat dan amati. Namun, studi menemukan jika kotoran pertama dari bayi dapat mendeteksi alergi pada anak.
Dilansir dari scienealert.com, Minggu (2/5), studi menemukan jika tinja pertama bayi tidak memiliki campuran molekul yang kaya dan seimbang, hal itu dapat menghambat kolonisasi bakteri baik di usus. Dengan begitu, ada risiko munculnya alergi, seperti asma atau eksim, di kemudian hari pada bayi.
Para peneliti menganalisis 100 sampel mekonium yang diambil sebagai bagian dari CHILD Cohort Study, sebuah proyek penelitian longitudinal yang jauh lebih besar dan berkelanjutan tentang kesehatan anak. Kemudian, mereka membandingkan sampel yang mewakili itu dengan tes alergi yang dilakukan pada bayi saat usia satu tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang telah mengembangkan kepekaan alergi pada saat itu memiliki metabolisme yang kurang beragam pada kotoran pertama mereka.
"Kami menemukan bahwa keragaman yang berkurang terutama terdeteksi dalam jumlah asam amino, vitamin, dan senyawa tanaman yang berbeda," kata Charisse Petersen, yang mempelajari mikrobioma awal di The University of British Columbia di Kanada.
Kelompok molekul ini diketahui memberi makan mikrobioma yang sedang tumbuh, yang mulai terbentuk ketika seorang anak baru lahir dan mikroba mulai menjajah usus bayi. Kehadiran molekul baru ini, juga memungkinkan sistem kekebalan mempelajari apa yang sebenarnya menimbulkan bahaya.
"Mikroba baru ditoleransi dan dibiarkan menjajah usus, mereka pada gilirannya, mengajari sel kekebalan kita untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap sinyal jinak," kata Petersen. Sayangnya, ukuran sampel yang kecil menyebabkan perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memverifikasi hasil di antara kelompok yang lebih beragam.
Berdasarkan hal tersebut, Petersen dan tim memutuskan untuk mengumpulkan sejumlah besar data dari calon orang tua, untuk melihat apakah orang tua dapat mengetahui kemungkinan yang mempengaruhi keragaman metabolit pada kotoran pertama anak mereka.
"Saya ingin melihat lebih banyak studi mekanistik yang mencoba memahami dengan tepat metabolit mana yang paling membantu untuk mendukung mikrobiota bayi dan sistem kekebalan," jelas Petersen. Penelitian lebih lanjut telah dimulai untuk meneliti bagaimana pola makan selama kehamilan dapat berperan.
Berdasarkan beberapa temuan, Petersen memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesehatan usus anak dengan menghindari resep antibiotik yang tidak perlu, mengizinkan anak-anak bermain di luar ruangan, mengurangi penggunaan disinfektan, dan mempromosikan kelahiran vagina dan menyusui jika memungkinkan. (M-1)
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved