Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Anak-anak kerap mengonsumsi gula tambaha. Hal itu berefek pada kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung dan bahkan gangguan fungsi memori. Namun, masih sedikit yang sadar akan seberapa besar pengaruh konsumsi gula tinggi pada masa kanak-kanak untuk perkembangan otak, khususnya wilayah yang dikenal sangat penting untuk pembelajaran dan memori yang disebut hipocampus (bagian dari sistem limbik otak besar yang terletak di lobus temporal dekat pusat otak yang berfungsi mengelola memori)
Sepertu dilansir dari Science Daily, Jumat (2/4), penelitian terbaru yang dipimpin oleh seorang anggota fakultas Universitas Georgia bekerja sama dengan kelompok penelitian Universitas Southern California, menunjukkan dalam model hewan pengerat bahwa konsumsi harian minuman yang dimaniskan dengan gula selama masa remaja dapat merusak kinerja pada tugas belajar dan mengingat selama masa dewasa. Lebih lanjut, perubahan bakteri di usus mungkin menjadi kunci gangguan memori yang diinduksi gula.
"Semakin tinggi kadar Parabacteroides ( salah satu jenis bakteri di usus), maka semakin buruk yang dilakukan hewan dalam tugasnya," kata Emily Noble, Asisten Profesor di UGA College of Family and Consumer Sciences.
"Kami menemukan bahwa bakteri saja sudah cukup untuk merusak memori dengan cara yang sama seperti gula, tetapi juga merusak jenis fungsi memori lainnya," imbuhnya.
Publikasi pedoman diet yang diterbitkan bersama Departemen Pertanian AS dan Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan hingga kurang dari 10% kalori per hari.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan orang Amerika berusia antara 9-18 tahun melebihi rekomendasi itu, sebagian besar kalori berasal dari minuman yang dimaniskan dengan gula.
Penelitian lebih lanjut, para peneliti menguji tikus muda yang diberi makanan normal dan larutan gula 11%, sebanding dengan minuman pemanis gula yang tersedia secara komersial. Mereka kemudian meminta tikus melakukan tugas memori yang bergantung pada hipocampus yang dirancang mengukur memori kontekstual episodik atau mengingat objek yang sudah pernah dilihat sebelumnya.
"Kami menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi gula pada masa awal kehidupan memiliki kemampuan untuk membedakan suatu objek adalah hal baru untuk konteks tertentu, tugas yang dapat dilakukan tikus yang tidak diberi gula.", ujar Noble.
Analisis tambahan menentukan bahwa konsumsi gula yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar Parabacteroides di mikrobioma usus, lebih dari 100 triliun mikroorganisme di saluran pencernaan yang berperan dalam kesehatan dan penyakit manusia.
Untuk lebih mengidentifikasi mekanisme bagaimana bakteri memengaruhi memori dan pembelajaran, para peneliti secara eksperimental meningkatkan kadar Parabacteroides dalam mikrobioma tikus yang tidak pernah mengonsumsi gula. Hasilnya menunjukkan hewan-hewan tersebut mengalami gangguan pada tugas-tugas memori yang bergantung pada hipokampus.
"(Bakteri) menyebabkan beberapa defisit kognitif dengan sendirinya." kata Noble. Noble menambahkan, penelitian di masa depan diperlukan untuk lebih mengidentifikasi jalur spesifik di mana pensinyalan usus-otak beroperasi. (M-4)
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved