Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Angin segar perfilman Tanah Air berhembus, usai pertemuan beberapa wakil insan perfilman dengan presiden Jokowi dan mendapat respon positif. Pemerintah akan menghidupkan kembali industri perfilman nasional yang mati suri karena adanya pandemi Covid-19.
Industri film menjadi salah satu sektor yang terdampak pandem. Selama kurun waktu hampir satu tahun, industri itu menjadi tak berdaya bahkan hampir tidak ada aktivitas. Tetapi mulai tanggal 1 April 2021, secara serentak di seluruh Indonesia bioskop akan memulai kembali aktivitasnya.
Executive produce Adglow Pictures yang memproduksi Jangan Sendirian Aji Fauzi mengatakan langkah dapat membantu mengembalikan kepercayaan masyarakat, untuk menonton di bioskop pada masa pandemi dengan protokol kesehatan. Tentunya akan membawa inisiatif positif bagi industri film yang selama masa pandemi ternyata tetap berjuang untuk menghasilkan karya-karyanya.
Baca juga: Akhir Pekan ini, Satelit Pengepul Sampah Meluncur ke Antariksa
"Berdasarkan data yang ada pada kami, banyak rekan-rekan sejawat yang sudah memproduksi film disaat sebelum pandemi, jumlahnya ada sekitar 40-an atau bisa lebih dari 50 film yang tertunda rilisnya di bioskop," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/3).
Dia mengatakan Jangan Sendirian, salah satu film bergenre horor akan tayang perdana di tanggal 1 April mendatang, bersamaan dibuka kembali aktivitas bioskop tanah air. Film ini akan memanjakan penonton dengan sensasi petualangan, dengan romansa keseraman, kengerian, maupun ketakutan tanpa dibatasi oleh dramatikal seperti film sejenis yang sudah ada.
"Rencananya akan di putar di bioskop mulai tanggal 1 April 2021 mendatang, serentak di bioskop-bioskop seluruh Indonesia termasuk Maluku dan Papua serta di beberapa negara Asean seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Kamboja," tutur Aji.
Gagasan film ini dibuat berdasarkan sesuatu yang sangat dekat dengan pengalaman sehari-hari tiap orang. Begitu banyak orang yang takut dengan kesendirian, takut gelap, atau merasa diteror ketakutan sendiri tanpa sebab. Berangkat dari sinilah judul film Jangan Sendirian dipercaya lebih mudah menempel di benak masyarakat atau calon penonton.
Berbeda dengan genre horor pada umumnya, Jangan Sendirian banyak meminimalisasi unsur drama dan dialog para pemain, sudah dipastikan akan dipenuhi aksi-aksi horor yang segar dan tidak mudah ditebak alurnya. Tentunya dengan konsep yang sangat menarik ini, diharapkan film ini akan mampu memberikan hiburan berkelas bagi para penonton.
"Perbedaan signifikan dengan film horor lainnya adalah, para penebar keseraman, ketakutan, maupun histeria ini bukanlah sosok Hantu klasik, tetapi sosok Iblis dengan berbagai karakter modern-imajiner," kata Aji. (H-3)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Selama penyelenggaraan, Kocca memfasilitasi meeting langsung antara partisipan dengan perusahaan konten terbaik dari Korea.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara perusahaan-perusahaan lintas sektor untuk mendukung industri kreatif terutama gim Tanah Air.
Tahun lalu, INO tampil di Amare Theater di Den Haag, Belanda.
BNI Java Jazz Festival 2025 kembali memanjakan penikmat musik dengan daftar musisi yang mengesankan.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelita Air untuk mendukung industri kreatif Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan penerbangannya,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved