Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Satelit pengumpul sampah luar angkasa akan diluncurkan Sabtu, (20/3) pagi. Peluncuran akan dilakukan dari wilayah udara Kazakhstan menggunakan sebuah roket buatan Rusia, Soyuz Rocket.
Dilansir dari dailymail.com, Jumat, (19/3), satelit yang diberi nama ELSA-d tersebut merupakan satelit pemungut sampah luar angkasa pertama di dunia. Perangkat canggih tersebut merupakan garapan sebuah perusahaan asal Jepang bernama Astroscale.
ELSA-d memiliki berat mencapai 200 kilogram. Nantinya satelit tersebut akan berputar di ruang angkasa. Bahan baku magnet yang terdapat di seluruh bagian permukaan satelit akan mampu menarik sampah luar angkasa yang tercecer di ruang hampa udara.
Ketika proses pengumpulan sampah selesai, ELSA-d akan terbakar dan musnah di atmosfer Bumi. Ketika itu terjadi diharapkan jumlah sampah ruang angkasa yang terkumpul sudah signifikan.
Karena merupakan proyek pertama di dunia, ELSA-d diharapkan dapat menjadi solusi masalah sampah luar angkasa yang saat ini semakin intens.
Misi tersebut dilakukan setelah mendapatkan lisensi dari UK Space Agency. UK Space Agency berperan sebagai pemantau dan penilai uji coba ELSA-d sebelum benar-benar siap diluncurkan pada 20 Maret 2021.
Tidak beda dengan kondisi di Bumi, di luar angkasa, 'penumpukan' sampah juga jadi hal yang saat ini belum memiliki solusi konkret. Berdasarkan data dari European Space Agency (ESA), diperkirakan ada 9.200 ton sampah luar angkasa yang melayang di ruang hampa udara.
Sampah sisa satelit dan stasiun luar angkasa yang semakin menumpuk dikhawatirkan dapat berbenturan dengan satelit lain yang masih digunakan. Bila itu terjadi, berbagai kerusakan dan kerugian akan tak bisa dihindari. Di samping itu, ada pula risiko sampah tersebut memasuki atmosfer dan jatuh ke Bumi.
WAHANA antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa, yang selama ini telah bertugas memetakan galaksi Bima Sakti, kini telah menyelesaikan fase pengamatan bintangnya.
Pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan misi wahana pendarat bulan, Blue Ghost, berhasil diluncurkan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, Florida, 15 Januari 2025 lalu.
Jules Verne, penulis asal Prancis, menjadi pelopor dalam memprediksi perkembangan teknologi masa depan.
Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penuh dengan misi antariksa ambisius dari berbagai negara yang akan membuka babak baru dalam pengetahuan dan inovasi.
Dua teleskop radio baru dari Tiongkok dengan antena besar berdiameter 40 meter resmi beroperasi pada, Jumat (27/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved