Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Anjing Lebih Perhatian pada Anak-anak Daripada Orang Dewasa

Galih Agus Saputra
25/2/2021 06:05
Anjing Lebih Perhatian pada Anak-anak Daripada Orang Dewasa
Ilustrasi: Seseorang berjalan-jalan bersama anjing peliharaannya( Mads Claus Rasmussen / Ritzau Scanpix / AFP)

Anjing peliharaan dapat membantu perkembangan sosial, meningkatkan aktivitas fisik, mengelola kecemasan pada anak-anak. Meski begitu, sedikit sekali penelitian yang menjelaskan bagaimana cara pandang atau keterlibatan sosial hewan itu pada anak-anak.

Menariknya, amatan yang dilakukan Pakar Perilaku Hewan dari Oregon State University, Amerika Serikat, Monique Udell menunjukan, anjing ternyata lebih perhatian dengan anak-anak. Mereka bahkan lebih responsif dan dalam banyak kasus, berperilaku selaras dengan anak-anak.

Hal ini, kata Udell, menjadi indikator afiliasi positif, bahkan dapat menjadi fondasi untuk membangun ikatan yang kuat. "Satu hal menarik yang kami amati, anjing lebih jarang mencocokkan perilaku mereka dengan pemilik dewasa. Mereka mungkin memandang anak-anak sebagai teman sosial," imbuhnya, seperti dilansir Sciencedaily, Rabu, (24/2).

Amatan ini pertama kali terbit di jurnal Animal Cognition. Udell bersama tim awalnya mempelajari bagaimana keterampilan motorik dan gaya hidup aktif anak-anak normal dan difabel. Ada 30 peserta berusia 8 hingga 17 tahun yang dilibatkan bagian dalam amatan ini.

Mereka kemudian diminta mengikuti garis berwarna yang ada di lantai. Selain itu ada juga anjing yang diikutkan dalam ruang uji coba tersebut. Para peneliti lantas merekam dan menganalisa sinkronisasi aktivitas anak dan anjing, kedekatan, atau berapa lama anjing dan anak berada dalam jarak 1 meter satu sama lain, serta bagaimana orientasi arah yang diperlihatkan peserta dan anjing.

Hasil amatan menunjukan, sinkronisasi aktif mereka rata-rata mencapai angka 60,2%. Lebih dari itu, pergerakan anjing yang berada satu ruangan dengan anak normal mencapai 73,1%, sementara yang berada satu ruangan dengan anak difabel rata-rata pergerakannya 41,2%. Adapun kedekatan mereka dalam jarak 1 meter rata-rata mencapai 27,1%, sementara orientasi ke arah yang sama rata-rata 33,5%.

Para peneliti Oregon State selanjutnya akan melakukan lebih banyak penelitian, agar lebih memahami faktor yang berkontribusi pada perbedaan tingkat sinkronisasi dan aspek lain dari kualitas ikatan antara anjing dan anak-anak. Sementara penelitian telah menemukan bahwa anjing dapat memiliki dampak positif pada kehidupan seorang anak, akan tetapi peneliti juga mencatat adanya risiko, misalnya, kemungkinan anjing menggigit anak-anak dibandingkan orang dewasa. (AFP/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik