Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Anjing peliharaan dapat membantu perkembangan sosial, meningkatkan aktivitas fisik, mengelola kecemasan pada anak-anak. Meski begitu, sedikit sekali penelitian yang menjelaskan bagaimana cara pandang atau keterlibatan sosial hewan itu pada anak-anak.
Menariknya, amatan yang dilakukan Pakar Perilaku Hewan dari Oregon State University, Amerika Serikat, Monique Udell menunjukan, anjing ternyata lebih perhatian dengan anak-anak. Mereka bahkan lebih responsif dan dalam banyak kasus, berperilaku selaras dengan anak-anak.
Hal ini, kata Udell, menjadi indikator afiliasi positif, bahkan dapat menjadi fondasi untuk membangun ikatan yang kuat. "Satu hal menarik yang kami amati, anjing lebih jarang mencocokkan perilaku mereka dengan pemilik dewasa. Mereka mungkin memandang anak-anak sebagai teman sosial," imbuhnya, seperti dilansir Sciencedaily, Rabu, (24/2).
Amatan ini pertama kali terbit di jurnal Animal Cognition. Udell bersama tim awalnya mempelajari bagaimana keterampilan motorik dan gaya hidup aktif anak-anak normal dan difabel. Ada 30 peserta berusia 8 hingga 17 tahun yang dilibatkan bagian dalam amatan ini.
Mereka kemudian diminta mengikuti garis berwarna yang ada di lantai. Selain itu ada juga anjing yang diikutkan dalam ruang uji coba tersebut. Para peneliti lantas merekam dan menganalisa sinkronisasi aktivitas anak dan anjing, kedekatan, atau berapa lama anjing dan anak berada dalam jarak 1 meter satu sama lain, serta bagaimana orientasi arah yang diperlihatkan peserta dan anjing.
Hasil amatan menunjukan, sinkronisasi aktif mereka rata-rata mencapai angka 60,2%. Lebih dari itu, pergerakan anjing yang berada satu ruangan dengan anak normal mencapai 73,1%, sementara yang berada satu ruangan dengan anak difabel rata-rata pergerakannya 41,2%. Adapun kedekatan mereka dalam jarak 1 meter rata-rata mencapai 27,1%, sementara orientasi ke arah yang sama rata-rata 33,5%.
Para peneliti Oregon State selanjutnya akan melakukan lebih banyak penelitian, agar lebih memahami faktor yang berkontribusi pada perbedaan tingkat sinkronisasi dan aspek lain dari kualitas ikatan antara anjing dan anak-anak. Sementara penelitian telah menemukan bahwa anjing dapat memiliki dampak positif pada kehidupan seorang anak, akan tetapi peneliti juga mencatat adanya risiko, misalnya, kemungkinan anjing menggigit anak-anak dibandingkan orang dewasa. (AFP/M-4)
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved