Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gara-gara Korona, Harga Durian tidak Lagi Semerbak Aromanya

Adiyanto
17/2/2021 12:30
Gara-gara Korona, Harga Durian tidak Lagi Semerbak Aromanya
Buah durian di kawasan pertanian Raub, Pahang, Malaysia(Mohd RASFAN / AFP)

DI sebuah kawasan pertanian di Malaysia, sebuah jaring dibentangkan untuk menampung buah durian yang jatuh dari pohon agar tidak rusak dan membusuk. Kebijakan penguncian/lockdown selama berbulan-bulan untuk memutus penyebaran viros korona, telah memperlambat permintaan akan buah tersebut di dalam negeri  dan membuat pedagang lebih bergantung pada permintaan dari Tiongkok.

Pada saat penguncian pertama di Malaysia, hal itu tidak terlalu berdampak pada permintaan buah durian, tetapi perkembangan kasus covid-19 yang serius telah mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan kembali pembatasan yang lebih lama, sehingga memukul ekonomi dan menghancurkan industri durian.

Seperti halnya di Indonesia, di Malaysia orang biasanya juga membeli dan makan buah durian di pinggir jalan, tapi kini sebagian besar sepi.

"Dibandingkan tahun lalu, penjualan lokal tidak sebaik tahun lalu," kata Eric Chan, seorang pedagang dan direktur pengelola Dulai Fruits Enterprise, kepada AFP.

"Jika tidak ada ekspor, atau ketika tidak ada stok untuk ekspor, saya pikir akan meruntuhkan seluruh industri," kata direktur pelaksana Top Fruits Tan Sue Sian.

Selama beberapa dekade terakhir, perdagangan durian lumayan booming, sebagian besar didorong oleh meningkatnya permintaan dari Tiongkok, dengan harga buah yang dulunya murah dijual seharga 60 ringgit (Rp190.000) atau lebih per kilo.

Buah tersebut pernah diekspor ke Tiongkok hanya sebagai bubur kertas dan pasta, tetapi pada 2019 pejabat di sana mengizinkan pengiriman buah utuh beku, untuk meningkatkan industri. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya