Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
APLIKASI kencan kini sedang booming di masa pandemi. Platform tersebut jadi media interaksi sederhana pada saat virus korona menyebabkan jutaan orang merasa kesepian.
Rodrigo, 18, remaja di Portugal, awalnya tidak pernah terpikir bergabung dengan aplikasi kencan, sampai kebosanan akhirnya memaksa tangannya mengunduh aplikasi tersebut.
“Awalnya kita mengira krisis akan berlalu dan hanya perlu sedikit kesabaran. Tapi, ketika sementara wabah ini menjadi permanen, kita harus mencoba hal-hal baru,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Jumat (12/2).
Menurut dia, dengan adanya kebijakan sekolah/kuliah online dan pilihan terbatasnya tempat untuk bepergian bersama teman, ia merasa bosan menghabiskan seluruh hidupnya hanya dengan orang tua. Kini, hampir setiap hari Rodrigo melihat aplikasi tersebut. Lebih dari sekadar mengejar sensasi hubungan, platform itu telah menjadi tempat untuk sekadar ‘nongkrong’ bagi remaja seusianya.
Di aplikasi itu, Rodrigo berteman dengan empat orang remaja seusianya dan mengobrol dengan mereka setiap hari. “Ini cara untuk menghilangkan stres dan frustrasi dari pandemi. Hanya itu yang tersisa," katanya.
Beberapa pengelola aplikasi terkemuka seperti Tinder, Hinge, dan Meetic mengaku mendapat tambahan lebih dari satu juta pengguna pada kuartal terakhir tahun 2020, naik sekitar 12% menjadi sekitar 11 juta di seluruh dunia.
"Kedengarannya klise, tapi aplikasinya benar-benar tidak membosankan," kata Sebastien, seorang siswa berusia 19 tahun di Prancis.
"Saat kami tidak bisa kuliah, dan bar, restoran, dan bioskop tutup, kami menghabiskan hari-hari kami sendiri, memasak. Itu mengerikan," katanya.
Para pengguna aplikasi ini biasanya memulai dengan percakapan teks sebelum beralih ke obrolan video, sebuah fungsi yang semakin difokuskan oleh penyedia aplikasi kencan sejak pandemi menyulitkan orang bertemu secara fisik.
Martha, seorang warga London berusia 41 tahun, menganggap kencan virtual agak menyulitkan, meskipun itu membuatnya tidak perlu repot dengan parfum."Tantangan terbesar yang saya temukan saat kencan lewat zoom adalah betapa anehnya melihat diri kita sendiri berbicara dan tertawa," katanya.
Dia curiga banyak orang merasa seperti dia, bahwa pandemi mungkin sebenarnya adalah kesempatan untuk fokus bertemu dengan orang (pacar) yang tepat. "Tetapi entah bagaimana, lebih sulit untuk memotivasi diri sendiri ketika saya tidak tahu kapan saya akan bertemu langsung dengan mereka, menggoda, atau bahkan menciumnya, " kata Martha.
Martha akhirnya bertemu seseorang yang disukainya. Namun, dia tidak yakin apakah hubungan itu akan bertahan, tetapi setidaknya dia bisa menjadi teman menjalani musim dingin yang muram selama masa penguncian yang diperpanjang di Inggris.
Ana, 31, perempuan Spanyol yang tinggal di Kota Valladolid, membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk menemukan seseorang di Tinder dan mereka akhirnya berpacaran hingga saat ini.
"Menjelang akhir tahun 2020, saya meyakinkan diri untuk mencobanya selama beberapa hari, sambil bersumpah bahwa jika percakapan membuat saya merasa tidak nyaman, atau jika saya tidak menemukan sesuatu yang pas, saya akan menghentikannya," kata Ana.
Di belahan dunia lain di Tokyo, Ambroise yang berusia 32 tahun, seorang penerjemah, sejauh ini belum seberuntung Ana dan Martha. Dia mengatakan sebagian besar hubungannya gagal. "Saya tidak benar-benar memiliki harapan (untuk menemukan cinta) online, begitu juga di kehidupan nyata," katanya.
“Apalagi kini saya keluar rumah dengan fesyen pandemi; baju seadanya, tanpa make up, dan memakai masker, " imbuhnya. (AFP/M-4)
"Biasanya korban TPPO yang ditangani oleh kami tipikal yang diajak pelaku berteman melalui media sosial,"
Ernest Prakasa menghapus media sosial X (dulu Twitter) pribadinya. Kabar itu disampaikan di Instagram Story pribadinya. Berikut manfaat jeda dari media sosial
Jadi Admin Medsos Brand Lokal? Panduan lengkap cara jadi admin media sosial handal untuk brand lokal! Raih sukses, tingkatkan engagement & penjualan. Klik!
Jadi admin media sosial andal? Pelajari tips profesional kelola akun, tingkatkan engagement, & kuasai strategi media sosial terkini. Klik sekarang!
Video rombongan remaja membawa senjata tajam di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, ini memang sempat viral.
Keduanya sebelumnya membentuk kemitraan yang tak lazim, menggabungkan kekuatan politik Trump dengan kekayaan dan pengaruh media sosial Musk.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Layanan curhat yang diberikan Mega Salsabilah memang tidak memberikan solusi seperti seorang ahli, namun setidaknya memberikan kebahagiaan bagi orang yang bercerita kepadanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved