Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ribuan Pengemudi Terjebak di Tengah Badai Salju

Adiyanto
09/2/2021 19:11
Ribuan Pengemudi Terjebak di Tengah Badai Salju
Mobil pengeruk salju dikerahkan di sepanjang jalan raya A7 di utara kota Jerman utara Hanover, untuk urai kemacetan.(MORRIS MAC MATZEN / AFP)

RIBUAN pengemudi terjebak kemacetan di tengah cuaca dingin di Jerman. Hujan salju yang tebal sejak Senin (8/2) hingga Selasa malam, membuat kekacauan perjalanan di negeri itu.

Menurut laporan media setempat, lalu lintas di jalan raya A2 dekat kota Bielefeld macet lantaran tebalnya salju dan membuat beberapa pengemudi terjebak setidaknya selama 16 jam. Kemacetan itu juga disebabkan sebuah truk yang melintang sehingga membuat antrean lebih dari 37 kilometer (23 mil).

Rekaman video menunjukkan pengemudi yang menggigil kedinginan berkerumun di dalam kendaraan mereka, mengeluh tidak makan selama berjam-jam karena suhu anjlok hingga minus 12 derajat Celcius (10 derajat Fahrenheit).

Menurut polisi, kemacetan parah juga dilaporkan di bagian lain negara itu, termasuk Hesse, di mana beberapa pengemudi terjebak di dalam mobil mereka selama 15 jam.

Jerman bagian utara dan timur khususnya dilanda salju pada Minggu dan Senin malam, dengan kondisi seperti badai salju. Di beberapa tempat, suhu bahkan mencapai yang paling ekstrem, yang tidak pernah terjadi selama bertahun-tahun.

Di Bielefeld, seorang pria ditemukan tewas di jalan yang tertutup salju pada Senin. Layanan kereta api banyak yang tertunda, bahkan dibatalkan lantaran rel tertutup salju tebal.

Menurut badan cuaca setempat, hujan salju diperkirakan masih akan turun dalam beberapa hari mendatang, sementara suhu diperkirakan bisa mencapai minus 18 derajat sehingga cukup membahayakan untuk perjalanan. Dengan faktor angin dingin, suhu bisa anjlok hingga minus 30 derajat di malam hari. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya