Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Petinju Rumania Menginspirasi Para Gadis Keluar dari Kemiskinan

Adiyanto
20/2/2020 13:17
Petinju Rumania Menginspirasi Para Gadis Keluar dari Kemiskinan
Constantin Voicilas (belakang) dan Steluta Duta (tengah) sedang berlatih di Sarata Monteoru( Daniel MIHAILESCU / AFP)

STELUTA Duta adalah seorang remaja perempuan yatim piatu yang tinggal di jalanan. Suatu hari di Bulan Januari 2002, dia melangkah melewati sebuah gym yang dijadikan sasana tinju di Kota Buzau. Di situlah dia mulai berlatih olahraga tersebut hingga menjadi atlet terkenal di negaranya.

Duta, yang nama depannya berarti "bintang kecil", telah berjuang selama hampir dua dekade di atas ring. Dia kini tak lagi miskin dan menjadi inspirasi bagi orang lain seperti dia.

Rumania adalah salah satu negara termiskin di Uni Eropa. Menurut eurostat, 38 % anak-anak di negara itu berisiko hidup dalam kubangan kemiskinan dan terkucil secara sosial.

"Menjadi seorang petinju adalah satu-satunya kesempatan saya, pertaruhan saya," ujar Duta kepada AFP saat istirahat dari latihan di gym di Buzau, sebuah kota di tenggara Rumania.

Pada usia 38, Duta adalah peraih medali perak tiga kali di Kejuaraan Duniadan pemenang medali emas tiga kali di Kejuaraan Eropa dalam kategori kelas terbang ringan.

"Jika bukan karena hari itu dia memasuki gym, dia sekarang akan menjadi salah satu dari mereka yang hidup di bawah jembatan dan menghirup lem," kata Konstantin Voicilas, 69, yang telah menjadi pelatih dan mentor Duta sepanjang kariernya.

Duta meninggalkan panti asuhannya saat berusia 17 tahun. Dia awalnya menjadi tunawisma dan bahkan berpikir untuk bunuh diri.

"Saat itu saya berbohong dan berkata saya punya tempat tidur sehingga dia (Vocilas)  akan membiarkan saya berlatih" kenang Duta.

Ketika Voicilas mengetahui kebenaran, dia mengubah sebagian sasana itu menjadi kamar tidur untuk memastikan Duta punya tempat untuk beristirahat.

Kini, Duta berhasil melewati tantangan hidup yang berat untuk membangun karier yang sukses di Rumania.

Mengutip paporan Save the Children yang dirilis pada akhir 2019 sejumlah ancaman terhadap kesejahteraan anak, khususnya di daerah pedesaan, tingkat putus sekolah yang tinggi, akses terbatas ke layanan kesehatan, dan prevalensi pelecehan fisik dan emosional, sangat tinggi di Rumania.

Duta sekarang membantu generasi berikutnya untuk mengatasi rintangan tersebut dari atas ring.

Di sasana tinju Buzau, ia sering bertengkar dengan Bianca Lacatusu, seorang remaja pemalu yang 20 tahun lebih muda darinya.

Seperti halnya Duta, Lacatusu juga memiliki masa kecil yang sulit. Orang tuanya meninggal ketika dia berusia tujuh bulan. Saat itu dia ditempatkan dengan keluarga asuh yang kemudian menyerahkannya ke panti asuhan.

"Saya suka bertarung ... saya tidak tahu bagaimana guru/pelatih menemukan saya, tetapi saya senang dia melakukannya," kata Bianca kepada AFP.

Lacatusu mengatakan bahwa Duta telah menjadi inspirasi baginya  dan bahwa ia bermimpi suatu hari mengalahkannya di atas ring. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya