Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pandangan kebanyakan menggunakan gawai membuat penggunanya jarang bergerak bisa terbantahkan. Baru-baru ini Google meluncurkan enam aplikasi yang mendorong penggunanya menggunarngi pemakaian ponsel pintar.
Keenam aplikasi yang bagian dari inisiatif menciptakan 'Digital Wellbeing' atau ksejahtreaan digital. Dengan tujuan memastikan kehidupan, bukan berjalan di dalam teknologi, tapi di depan dan tengah.
1. Unlock Clock
Sebuah plugin sederhana yang melacak berapa kali pengguna membuka kunci ponsel mereka sepanjang hari. Setiap kali pengguna meraih ponsel dan membuka kunci layar beranda, aplikasi ini akan menghitung dan menampilkan data tersebut ke pengguna.
Angka-angka itu ditampilkan setelah memasukkan kode buka kunci di layar beranda dan sebelum mendapatkan akses penuh ke telepon untuk memastikan pengguna melihatnya.
2. Post Box
Aplikasi ini fokus pada cara pengguna dapat memperbaiki pada ponsel mereka tanpa membuka kuncinya. Fokus aplikasi ini mengumpulkan semua pemberitahuan pengguna dari berbagai aplikasi dan alih-alih mengirimkannya satu per satu, menyimpannya untuk pengiriman massal pada waktu yang ditentukan di siang hari.
Pengguna dapat meminta pemberitahuan dikirimkan sesekali dan sebanyak empat kali setiap hari. Aplikasi dapat dinonaktifkan kapan saja jika terjadi keadaan darurat atau peristiwa penting.
3. We Flip
Melalui aplikasi ini anda bisa mendaftarkan temamn-teman pengguna dalam permainan kompetisi untuk melihat siapa yang dapat menghindari melihat telepon mereka untuk waktu yang lama. Ini dimaksudkan untuk mendorong kelompok teman untuk fokus satu sama lain, bukan pada ponsel mereka ketika mereka bersama.
Pengguna bergabung dengan aplikasi dan pada saat yang sama semua orang membalikan dan mematikan layar mereka. Pengatur waktu kemudian melacak siapa yang ada di dalam kelompok yang mengecek ponsel pertama kali.
4. Paper Phone
Pengguna bisa memilih aplikasi mana yang ingin digunakan pada hari yang akan datang dan mencetak semua informasi yang relevan dari aplikasi itu pada selembar kertas. Pengguna dapat memilih beberapa kontak yang alamat atau email mungkin diperlukan, memetakan arah ke lokasi tertentu, pelajaran harian dari aplikasi pembelajaran bahasa, atau teka-teki silang baru untuk dikerjakan selama perjalanan.
5. Desert Island
Aplikasi ini akan meminta pengguna memilih beberapa aplikasi mereka yang paling penting. Misalnya Gmail, Kamera dan Kalender, lalu memblokir akses ke semua aplikasi lain di telepon. Setiap kali pengguna membuka kunci ponsel, mereka melihat latar belakang putih minimalis yang menunjukkan daftar hanya aplikasi yang mereka pilih sebagai penting.
6. Morph
Aplikasi ini memungkinkan pemakainya membuat grup aplikasi penting untuk waktu yang berbeda dalam sehari atau hari yang berbeda dalam seminggu. Anda dapat membuat daftar sejumlah kecil aplikasi untuk ditampilkan selama hari kerja, satu set aplikasi berbeda saat di rumah, dan satu set aplikasi lain selama liburan. Anda juga dapat memprogram kapan harus berpindah antar grup aplikasi sehingga terjadi secara otomatis sepanjang hari.
Jika pengguna ingin mencoba dan membuat eksperimen kesejahteraan mereka sendiri, Google telah memposting kode open source dan beberapa informasi tutorial dasar pada situs Digital Wellbeing.
Pengguna dapat mengirimkan proyek mereka ke Google untuk ditinjau dan tempat fitur potensial di situs Digital Wellbeing.
"Semakin banyak orang yang terlibat semakin banyak yang dapat kita semua pelajari tentang membangun teknologi yang lebih baik untuk semua orang," kata Google dalam keterangan resmi mereka yang disitat Dailymail. (M-3)
Baca juga : 99 Wajah Cinta di Film Terbaru Garin
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Autisme virtual menyebabkan anak mengalami kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan perilaku yang tidak lazim.
PP Tunas tidak melarang penggunaan gawai. Namun, PP mengatur produk, layanan, dan fitur (PLF) yang diakses anak harus sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Samsung menyebut beberapa teknologi yang dihadirkan Apple terlihat familiar, dengan maksud sudah lebih dulu dimiliki oleh Samsung.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Poco kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan seri F7 terbaru, termasuk Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro. Seri ini tidak hanya menawarkan kecepatan luar biasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved