Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Orangtua Indonesia Paling Protektif

Thalatie K Yani
26/6/2019 15:10
Orangtua Indonesia Paling Protektif
orangtua perlu mengawasi anak saat berinternet.(Thinkstock)

Anak dan platform media sosial belakangan tidak bisa terpisahkan. Banyak anak menghabiskan waktu mereka beraktivitas di internet. Sehingga orangtua pun khawatir mereka mengakses konten yang tidak pantas, seperti pornografi, radikalisme, dan teroris. Atau berhubungan dengan privasi dan keamanan finansial keluaga.

Guna mencegah hal tersebut, banyak orangtua yang menggunakan fitur parental control. Pengaktifan fitur itu dinilai pas guna memberikan kebebasan kepada anak, tanpa mereka merasa diintervensi.

Meski ada orangtua yang sadar, masih ada orangtua yang tidak melakukannya dnegna maksimal. Berdasarkan studi ESSET di kawasan Asia Pasific (APAC) mengungkapkan 29% responden menerapkan Parental Control pada perangkat yang digunakan anak-anak mereka. Temuan ini juga mengungkapkan 29% responden mengizinkan anak mereka mengunduh program dan aplikasi sendiri.

“Peran Parental Control harus lebih diperkuat, terutama dengan  keterlibatan sosial atau platform konten. Di usia muda, keingintahuan seorang anak harus dipupuk dan dilindungi. Kontrol orangtua memfilter aksesibilitas ke kemungkinan konten terlarang yang mungkin berdampak negatif pada anak-anak. Kontrol orangtua juga secara tidak langsung mengajarkan anak-anak nilai uang ketika membeli barang secara daring,” kata FitzGerald, peneliti Senior ESET dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia.

Selain Parental Control, orangtua juga harus bertanggung jawab atas aktivitas anak-anak di dunia maya. Dari hasil survei APAC hanya 36% responden yang memantau aktivitas anak saat menggunakan perangkat pintar mereka. Studi ini menunjukkan kurang perhatiannya orangtua terhadap aktivitas daring anak, padahal di titik ini orangtua harus punya andil lebih banyak dalam mengawasi anak.

Namun hasil survei itu tidak berlaku di Indonesia. Sebanyak 72% responden sepakat mereka harus mengawasi anak saat daring. Sikap protektif orangtua di Indonesia itu ditunjukan dengan 56% responden yang menggunakan parental control pada perangkat anak mereka.

Kehadiran internet bisa menjadi sara mendidik dan menghibur anak. Tapi mereka tidak mengetahui akan sejumlah ancaman di dunia maya. Sehingga peran orangtua sangat penting.

“Anak-anak hanya tahu internet adalah entitas ajaib yang mampu menjawab semua pertanyaan dan keingintahuan mereka. Yang tidak mereka tahu adalah tentang virus atau malware, privasi online, phising, etika jejaring sosial dan masalah internet lainnya. Di sini orangtua punya kewajiban untuk hadir sebagai jembatan penghubung yang mangarahkan anak agar sampai di seberang dengan aman tanpa harus mengekang aktivitas anak, ” kata Yudhi Kukuh IT Security Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia. (M-3)

Baca juga : Parasite yang Penuh Kejut

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik