Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Taman Dukuh Bali Farm Cooking School: Menjembatani Keberlanjutan, Budaya, dan Pemberdayaan Lokal

Basuki Eka Purnama
20/1/2025 17:52
Taman Dukuh Bali Farm Cooking School: Menjembatani Keberlanjutan, Budaya, dan Pemberdayaan Lokal
Taman Dukuh Bali Farm Cooking School(MI/HO)

DI tengah hamparan hijau Tegallalang, Gianyar, Bali, Taman Dukuh Bali Farm Cooking School hadir sebagai destinasi wisata kuliner yang mengedepankan keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. 

Tempat ini menawarkan pengalaman tidak terlupakan yang menggabungkan seni memasak tradisional Bali, konsep farm-to-table, dan interaksi langsung dengan kehidupan pedesaan Bali.

Sejak didirikan pada Januari 2020, sekolah memasak ini telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia. 

Pengunjung diajak mengenal budaya kuliner Bali lebih dalam melalui kegiatan memetik bahan langsung dari kebun organik hingga memasak hidangan khas Bali, seperti Sate  Lilit, Tempe Manis, dan Sambal Matah.

“Bahan-bahan yang digunakan berasal dari petani lokal, sehingga pengalaman ini tidak hanya memberikan kelezatan tetapi juga pemahaman mendalam tentang keberlanjutan dan kontribusi terhadap ekonomi desa,” ujar kepala instruktur di Taman Dukuh Bali, Nyoman Deren.

Untuk memberikan pengalaman yang lebih lengkap, Taman Dukuh Bali juga memiliki platform digital di Instagram, @balifarmcooking, tempat pengunjung dapat melihat aktivitas sehari-hari di sana. 

Menghubungkan Kuliner dengan Tradisi dan Alam

Tur kebun organik menjadi salah satu daya tarik utama di tempat ini. Dengan prinsip permaculture, wisatawan diajak memahami bagaimana bahan-bahan seperti sayuran dan rempah-rempah diproduksi secara ramah lingkungan. Proses ini tidak hanya mengajarkan kuliner, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan.

Setelah sesi memasak, hidangan hasil karya peserta disajikan dalam suasana pedesaan yang tenang dan asri. 

Bagi mereka yang ingin mencoba pengalaman lebih mendalam, tersedia kelas pembuatan minyak kelapa atau program edukasi berbasis budaya yang dirancang untuk grup atau keluarga.

Taman Dukuh Bali juga menunjukkan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal. Seluruh staf, mulai dari instruktur memasak hingga sopir shuttle, berasal dari desa sekitar. Selain itu, bahan-bahan seperti kelapa, gula kelapa, dan rempah-rempah dibeli langsung dari petani lokal.

“Kolaborasi dengan komunitas adalah inti dari apa yang kami lakukan. Kami ingin memastikan bahwa manfaat dari kegiatan kami dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tambah Nyoman.

Dengan visi yang berfokus pada keberlanjutan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan lokal, Taman Dukuh Bali Farm Cooking School telah menciptakan model wisata kuliner yang memberikan dampak positif bagi alam, budaya, dan masyarakat. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya