Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Saham Nvidia Anjlok US$600 Miliar, Terobosan AI Tiongkok Guncang Dominasi AS

Thalatie K Yani
28/1/2025 05:28
Saham Nvidia Anjlok US$600 Miliar, Terobosan AI Tiongkok Guncang Dominasi AS
Saham AS jatuh signifikan setelah DeepSeek, startup AI asal Tiongkok, meluncurkan model R1 yang efisien dan murah, menantang dominasi teknologi AS.(Deepseek)

SAHAM AS anjlok tajam pada Senin (27/1), dengan Nvidia kehilangan hampir US$600 miliar dalam nilai pasar, setelah terobosan mengejutkan dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, mengguncang dominasi teknologi Amerika.

DeepSeek, startup berusia satu tahun, mengungkap kemampuan luar biasa melalui model AI mirip ChatGPT bernama R1. Model ini menawarkan kemampuan serupa dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan model populer dari OpenAI, Google, atau Meta. DeepSeek hanya menghabiskan US$5,6 juta untuk daya komputasi model dasarnya, jauh lebih kecil dibandingkan ratusan juta atau bahkan miliaran dolar yang dihabiskan perusahaan AS.

Guncangan di Pasar Saham

Pengumuman ini menyebabkan Nasdaq, yang didominasi saham teknologi, turun 3,1%, sementara indeks S&P 500 turun 1,5%. Sebaliknya, Dow Jones justru naik 0,7% karena didukung saham perusahaan kesehatan dan konsumen.

Saham Nvidia (NVDA), pemasok utama chip AI, merosot hampir 17%, menghapus nilai pasar sebesar US$588,8 miliar—kerugian terbesar dalam sejarah pasar saham untuk satu hari. Saham perusahaan teknologi lainnya seperti Meta (META), Alphabet (GOOGL), dan produsen chip lainnya seperti Broadcom dan TSMC juga ikut anjlok.

Marc Andreessen, investor teknologi terkemuka, menyebut DeepSeek sebagai "salah satu terobosan paling menakjubkan yang pernah saya lihat."

Dominasi AI AS Terancam

Terobosan DeepSeek menjadi lebih mengejutkan mengingat pembatasan yang diberlakukan AS terhadap pasokan chip AI berdaya tinggi ke Tiongkok. Ini berarti DeepSeek mampu mencapai hasil tersebut dengan menggunakan chip AI yang lebih sederhana.

Analis pasar Keith Lerner mengatakan, "Peluncuran model DeepSeek membuat investor mempertanyakan keunggulan perusahaan AS di AI serta efisiensi pengeluaran besar-besaran mereka."

Rotasi Investasi dari Teknologi

Berita ini juga memicu pergeseran besar dalam investasi di Wall Street. Saham perusahaan energi yang sebelumnya melonjak karena permintaan daya untuk pusat data AI kini jatuh tajam. Constellation Energy turun 21%, sementara Vistra dan GE Vernova masing-masing turun 28% dan 21%. Harga gas alam dan minyak juga ikut turun.

Keraguan atas DeepSeek

Meskipun DeepSeek memberikan kejutan besar, banyak yang masih meragukan apakah ancaman ini nyata. Model R1 yang diluncurkan lebih ditujukan untuk konsumen, dan belum terbukti mampu menangani kebutuhan industri yang lebih kompleks.

Michael Block, analis pasar di Third Seven Capital, mengatakan, "Waktu akan menunjukkan apakah ancaman dari DeepSeek ini benar-benar nyata. Pasar mungkin hanya mencari alasan untuk mundur setelah mengalami euforia."

Meskipun demikian, terobosan ini telah mengguncang dominasi AS di industri AI, membuka peluang baru bagi perusahaan teknologi Tiongkok. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya