Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELAJAH ruang angkasa bukan hanya soal menaklukkan jarak antar planet, tetapi juga menghadapi tantangan untuk menyediakan makanan bagi para astronot. NASA dan para peneliti di bidang antariksa telah mencari cara inovatif untuk memastikan kelangsungan hidup astronot dalam misi panjang, seperti menuju Mars.
Salah satu pendekatan terbaru yang mulai mendapatkan perhatian adalah kemungkinan asteroid bisa diolah menjadi sumber makanan. Bagaimana bisa batuan luar angkasa ini, yang awalnya dianggap hanya sumber mineral, kini dipandang sebagai sumber potensial makanan.
Asteroid, yang biasanya terdiri dari berbagai logam, es, dan karbon, telah lama menjadi fokus penelitian karena kandungan air dan mineral yang dimilikinya. Penemuan NASA menunjukkan asteroid jenis C, yang kaya akan karbon, mengandung senyawa organik dan air yang bisa diolah menjadi sumber nutrisi penting.
Selain itu, air yang ada di asteroid dapat dipecah menjadi hidrogen dan oksigen untuk keperluan bahan bakar serta mempertahankan sistem kehidupan astronot di luar angkasa.
Lebih dari sekadar bahan bakar, kandungan karbon organik dalam asteroid bisa menjadi fondasi awal bagi pengembangan makanan sintetis di luar angkasa. Dengan kemajuan teknologi, terutama 3D printing makanan yang sedang dikembangkan oleh NASA, kandungan dalam asteroid berpotensi diolah menjadi bentuk makanan yang kemungkinan bisa dikonsumsi astronot.
Bagaimana asteroid bisa diubah menjadi makanan yang layak dikonsumsi. Salah satu terobosan teknologi yang mendukung ide ini adalah pengembangan 3D food printing.
Teknologi ini memungkinkan makanan dicetak lapis demi lapis dari nutrisi yang diambil dari sumber-sumber yang tidak lazim, termasuk asteroid. NASA sudah mulai menguji coba pembuatan makanan 3D dari nutrisi bubuk yang dicampur dengan minyak dan cairan lain, untuk mencetak makanan seperti pizza di ruang angkasa.
Selain itu, asteroid dapat diolah dengan bantuan bioteknologi, seperti menggunakan jamur atau mikroba yang mampu memecah senyawa organik pada asteroid menjadi nutrisi yang bisa diolah lebih lanjut. Penelitian NASA menunjukkan teknik ini bisa digunakan untuk membuat tanah buatan di luar angkasa, yang pada akhirnya bisa mendukung pertumbuhan tanaman di habitat ruang angkasa.
Penggunaan asteroid sebagai sumber makanan bukan hanya sebuah ide futuristik, tetapi sebuah langkah logis yang bisa diambil untuk mengatasi tantangan logistik dalam misi antariksa jarak jauh.
Dengan teknologi yang terus berkembang, terutama di bidang bioteknologi dan 3D printing, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti astronot bisa makan makanan yang bahan dasarnya diambil dari asteroid. Tantangan besar ini justru bisa membuka peluang bagi manusia untuk benar-benar hidup dan bekerja di luar Bumi. (NASA Technology/Z-3)
Kapsul yang membawa sampel tersebut memasuki atmosfer sebelum pukul 02.30 waktu Jepang, menciptakan bola api seperti bintang jatuh saat memasuki atmosfer Bumi.
Kapsul pembawa sampel asteroid Ryugu jatuh di wilayah Australia pada Minggu waktu setempat. Kemudian, kapsul dari pesawat luar angkasa Hayabusa2 itu diterbangkan ke Jepang.
Roket Atlas V yang bertanggung jawab untuk mendorong pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Sabtu (16/10) pukul 05.34 waktu setempat dari Cape Canaveral.
Pesawat DART dijadwalkan dikirimkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 23 November pukul 22.20 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Sebuah asteroid besar, yang ukurannya sebanding dengan gedung tertinggi di Bumi, sedang menuju planet ini pada pertengahan Desember, seperti yang dicatat oleh pelacak asteroid NASA.
Para Ilmuan di NASA tidak sabar menganalisis sampel asteroid Bennu yang diperkirakan sampai ke Bumi pada september.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Kerutan pada wajah seringkali menjadi masalah bagi banyak perempuan, tetapi ada beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi kerutan dan melawan penuaan dini.
Diet kaya akan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks.
Dalam kandungannya, ikan salmon memiliki banyak protein dan nutrisi. Dari kandungan tersebut bisa meningkatkan kesuburan pada perempuan.
Makanan yang memiliki protein dan vitamin tinggi sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan si buah hati. Janin yang ada di dalam kandungan pastinya juga akan mejadi sehat dan kuat.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved