Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspada! Besok Akan Terjadi Ancaman Serius Matahari Terhadap Bumi

Nur Amalina
25/7/2024 19:45
Waspada! Besok Akan Terjadi Ancaman Serius Matahari Terhadap Bumi
Letusan Plasma Gelap(Nasa)

NATIONAL Aeronautics and Space Administration (NASA) berhasil merekam letusan plasma gelap di matahari. Apa itu letusan plasma gelap? Dan apakah hal itu berbahaya bagi kehidupan di bumi? Tulisan ini akan menjeleskannya, simak penjelsannya di bawah ini.

Apa Itu Letusan Plasma Gelap?

Letusan plasma gelap adalah fenomena di mana material matahari, yang disebut plasma, dipancarkan dari permukaan matahari dalam jumlah besar.

Plasma ini terdiri dari partikel-partikel bermuatan seperti proton dan elektron.

Baca juga : Fenomena Equinox Kembali Terjadi di Indonesia 21 Maret 2024, Apa Penyebabnya?

Letusan ini sering terjadi dalam bentuk prominensa atau filamen yang tampak gelap karena mereka lebih dingin dan kurang terang dibandingkan dengan area di sekitarnya di matahari.

Menurut laporan dari IFL Science, letusan tersebut memiliki kemungkinan 60 persen untuk mematikan gelombang radio dan mengganggu sistem komunikasi penerbangan serta satelit minggu ini.

Suar matahari dingin dengan suhu sekitar 19.982 derajat Celsius hanya sekitar seperempat suhu suar matahari panas yang biasanya terjadi.

Baca juga : Studi Evolusi Bintang, Apa Itu Nebula Boomerang?

Kemarin,  National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengeluarkan peringatan bahwa denyut plasma gelap bisa menyebabkan fluktuasi pada jaringan listrik.

Suar tersebut berpotensi mengganggu gelombang radio, komunikasi penerbangan, dan operasi satelit, setidaknya pada Jumat ini. 

Video dari NASA Solar Dynamics Observatory menunjukkan awan gelap plasma dingin yang meletus dari matahari, menciptakan tampilan seperti asap hitam ketika plasma yang lebih dingin dari rata-rata menyembur ke arah utara melintasi permukaan matahari.

NOAA menyebutkan ada kemungkinan 60 persen terjadi suar matahari tingkat sedang atau kelas M dalam 24 jam ke depan. Laporan tersebut juga mengungkapkan ada risiko sebesar 15% terjadinya suar matahari kelas X yang lebih ekstrem yang dapat menyebabkan pemadaman gelombang radio di seluruh dunia. (Nasa/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya