Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SUMBER daya manusia (SDM) memegang peran penting dalam perkembangan perbankan digital ke depan.
SDM yang paham akan kebutuhan nasabah dan melek teknologi akan mampu menghadirkan produk yang dibutuhkan nasabah di era digital. Para Technobanker ini akan menyusun rancangan strategic hingga pelaksanaan operasionalnya secara tepat. Sehingga bank yang memiliki sumber daya manusia dengan kualifikasi Technobanker itu akan memenangkan persaingan.
Penulis buku Technobanker Dr Elisa Indriasari para pekerja talenta digital ini menggunakan istilah Technobankers untuk menggambarkan generasi baru profesional perbankan – mereka yang mahir dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem perbankan.
Baca juga : Gandeng InsurTech, Bank Aladin Terus Perluas Ekosistem Digital
Elisa memaparkan bahwa dunia perbankan sama seperti industri lainnya menghadapi problem yang sama yakni kesulitan mendapatkan talenta digital. Dunia pendidikan yang ada saat ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan industri. Oleh karena itu pilihan yang ada adalah mencetaknya secara mandiri.
"Karena strategisnya faktor people dalam era perbankan digital, maka mau tidak mau bank harus mencetak sendiri atau meng-upgrade kemampuan sdmnya di bidang digital. Jadi mereka lakukan pelatihan, boothcamp dan lain sebagainya," ujar Elisa dalam peluncuran bukunya di Jakarta, Kamis (15/2).
Merujuk pada awal kemunculan bank digital dan perusahaan fintech, beberapa pakar industri dan akademisi khawatir hal ini akan mengakhiri nasib bank tradisional. Namun Elisa melihatnya secara berbeda. Ia yakin bahwa bank-bank ini tidak akan hancur; mereka hanya menghadapi kompetisi jenis baru. Kelangsungan hidup mereka bergantung pada penyusunan strategi digital yang kuat dan pembentukan aliansi dengan perusahaan fintech dan bigtech.
Baca juga : Sompo Insurance-CIMB Niaga Berkolaborasi Cegah Nasabah dari Penipuan Transaksi Online
"Kolaborasi ini merupakan kunci untuk memperluas akses layanan keuangan dan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas," ujarnya.
Adapun buku Technobanker bertujuan untuk menjadi sumber daya penting, yang menawarkan wawasan dunia nyata bagi semua orang mulai dari lulusan baru hingga profesional dan pemimpin perbankan.
Dalam bukunya, CEO Digimaster itu memaparkan gambaran kompetensi yang diperlukan untuk pengembangan perbankan digital cerdas berdasarkan pengalaman dirinya di industri dan penelitian di bidang Information System and Information Technology.
Baca juga : Usaid, AWS, dan Elitery Dorong Percepatan Digital melalui Talenta
Buku Technobanker adalah story telling mengenai perjalanan learn, unlearn, and relearn dalam 25 tahun perjalanan perbankan digital.
Tujuan menulis buku ini bagi Elisa adalah agar para pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan lingkungan perbankan digital sebagai hasil dari perjalanan para technobankers untuk belajar, melupakan, dan mempelajari kembali teknologi terkini
dalam dua puluh tahun terakhir. Setelah itu, hal ini meletakkan dasar bagi “technobanker” masa depan untuk mengembangkan kompetensi dan kemampuan yang diperlukan untuk generasi perbankan digital cerdas berikutnya.
Transformasi institusi perbankan dalam model bisnis dan operasional bank, mengatasi berbagai tantangan: disrupsi teknologi, ekosistem digital, dan risiko bisnis digital. Dan tetap fokus mengembangan keunggulan kompetitif dengan mengadopsi teknologi yang mendukung intelligent digital banking seperti Artificial Intelligence, Blockchain, Cloud Computing, Big Data, dan Internet of Things (IoT).
Baca juga : Bersaing di Era Digital, UMKM Butuh Layanan Teknologi Foto Produk
Dengan didukung teknologi dan infrastructure digital yang terintegrasi, maka akan membentuk sektor perbankan yang makin inclusive, juga akan memperkuat layanan perbankan, untuk memberikan pengalaman pelanggan yang paripurna. (E-1)
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Hal itu merupakan upaya kolaborasi untuk mewujudkan sekolah unggul berbasis digital dan inklusif.
Pasar Indonesia yang besar dan terus tumbuh disebut menjadi alasan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen ini untuk ekspansi bisnis di Tanah Air.
Mesin EDC Android kini tidak hanya melayani transaksi gesek kartu, tetapi juga terintegrasi dengan layanan pembayaran non-tunai seperti QRIS, e-wallet, dan penarikan tunai.
INISIATIF strategis dan upaya transformasi digital dilakukan perusahaan asuransi untuk memberikan dampak nyata bagi nasabah.
MariaDB, penyedia solusi database open-source global, menggelar kegiatan MariaDB Meetup di Jakarta International College sebagai bagian dari kunjungan strategis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved