Headline

Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.

Teknologi AI & Cloud Jadi Senjata Baru Startup dan UMKM Indonesia

 Gana Buana
08/8/2025 22:11
Teknologi AI & Cloud Jadi Senjata Baru Startup dan UMKM Indonesia
AWS Summit 2025 di Jakarta.(MI)

TEKNOLOGI artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia. Perkembangan ini membuka peluang besar, terutama bagi startup dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk bersaing secara lebih gesit dan efisien di era transformasi digital.

Vice President dan General Manager Amazon Web Service (AWS) Database Services, Ganapathy Krishnamoorthy, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis di Asia Tenggara berkat populasi mudanya yang melek teknologi serta semangat kewirausahaan yang terus tumbuh. Kombinasi ini menciptakan ekosistem digital yang sangat dinamis dan siap berkembang lebih jauh.

“Indonesia adalah salah satu pasar paling menarik di kawasan ini. Kami melihat semangat dan energi yang sangat besar dalam mendorong transformasi digital dari akar rumput, terutama di sektor startup dan UMKM,” ujar Ganapathy.

Lebih lanjut, Ganapathy menjelaskan, adopsi AI generatif telah memungkinkan pelaku bisnis skala kecil untuk menciptakan solusi yang dulunya hanya bisa dibangun oleh perusahaan besar.

Dengan bantuan teknologi, seorang pelaku usaha kini bisa mengembangkan aplikasi, mengotomatisasi layanan pelanggan, hingga menjalankan analisis data dengan cara yang sangat efisien, bahkan tanpa latar belakang teknis mendalam.

“Dengan alat seperti Agent Core dan Kiro, siapa pun yang punya ide kini bisa membangun solusi digital yang nyata. Kita tidak lagi membutuhkan tim besar atau modal besar untuk memulai,” tambahnya.

Cloud computing juga memainkan peran penting dalam memberikan akses infrastruktur digital yang fleksibel dan terjangkau. Platform layanan cloud telah menghadirkan skema penggunaan yang lebih inklusif, termasuk program gratis dan kredit awal bagi pengguna baru. Hal ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk mulai membangun dan menjalankan operasional digital mereka tanpa harus berinvestasi besar di awal.

Ia mencontohkan beberapa perusahaan lokal yang telah berhasil memanfaatkan teknologi tersebut. Salah satunya adalah perusahaan telekomunikasi yang mengembangkan asisten virtual berbasis AI bernama Selina.

Layanan ini mampu mempercepat waktu respon layanan pelanggan hingga 83 persen, menunjukkan dampak konkret dari pemanfaatan AI dalam operasional bisnis.

Tidak hanya dari sisi teknologi, dukungan terhadap pengembangan talenta lokal juga menjadi perhatian utama. Berbagai program pelatihan teknologi telah diluncurkan khusus untuk masyarakat Indonesia.

Kursus daring tentang cloud, keamanan data, dan pengembangan AI kini tersedia secara gratis bagi pelajar, profesional, dan pelaku usaha yang ingin meningkatkan kemampuannya di bidang digital.

“Kami percaya bahwa transformasi digital yang berkelanjutan harus ditopang oleh penguatan kapasitas manusia. Karena itu, kami hadir tidak hanya membawa teknologi, tapi juga ilmu dan pendampingan untuk menciptakan talenta digital Indonesia yang unggul,” jelasnya.

Transformasi ini tidak hanya berdampak pada efisiensi bisnis, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih cepat dan berkelanjutan. Dengan teknologi yang makin mudah diakses dan talenta yang semakin siap, startup dan UMKM Indonesia kini berada pada titik tolak penting untuk membawa ide-ide besar mereka menjadi solusi yang berdampak luas, baik secara lokal maupun global.

“Saya sangat optimistis bahwa dalam dua atau tiga tahun ke depan, kita akan melihat lebih banyak inovasi hebat dari Indonesia yang bukan hanya menjawab kebutuhan lokal, tapi juga menginspirasi kawasan,” tutupnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya