Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUSAHAAN diminta tidak merasa terancam dengan perkembangan kecerdasan buatan generatif (AI generatif). Paul Chen, Kepala Arsitek Solusi untuk kawasan ASEAN di Amazon Web Service (AWS), menegaskan bahwa AI generatif bukanlah pengganti manusia, melainkan mitra kerja yang dapat meningkatkan efisiensi dan membuka peluang baru bagi bisnis.
"AI generatif tidak akan menggantikan pekerjaan manusia, melainkan akan mengubah cara kita bekerja," ujarnya dalam wawancara ekslusif kepada Media Indonesia, Selasa (27/8) di Jakarta.
Kepala Arsitek Solusi AWS untuk ASEAN itu mengatakan AI generatif dirancang untuk menangani tugas-tugas yang bersifat rutin dan berulang. Misalnya, AI ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis atau mengategorikan data dengan cepat.
Baca juga : Artificial Intelligence, Tantangan atau Peluang?
Dengan begitu, manusia bisa fokus pada pekerjaan yang memerlukan kreativitas dan pemikiran kritis, seperti merancang strategi bisnis atau menangani masalah yang kompleks.
Paul memberikan contoh konkret bagaimana AI generatif dapat meningkatkan kinerja agen pusat kontak. "Sebelumnya, agen pusat kontak harus mencari informasi dari berbagai sistem untuk memberikan jawaban kepada pelanggan. Sekarang, dengan bantuan AI, mereka dapat dengan cepat menemukan jawaban yang relevan dan memberikan pelayanan yang lebih baik," jelasnya.
Ini tidak hanya membuat proses kerja lebih efisien, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan reputasi perusahaan.
Baca juga : Kecerdasan Buatan dalam Pemindai Otak Mampu Prediksi Risiko Demensia
Paul juga menekankan pentingnya memahami bagaimana AI generatif bisa menjadi solusi untuk masalah bisnis yang spesifik. "Jangan hanya melihat AI generatif sebagai teknologi canggih. Pertimbangkan bagaimana teknologi ini bisa membantu Anda mengatasi tantangan bisnis dan mencapai tujuan perusahaan," katanya.
Paul menyarankan agar perusahaan mencari kasus penggunaan yang jelas dan relevan dengan kebutuhan mereka, daripada sekadar berusaha mengintegrasikan teknologi baru tanpa tujuan yang jelas.
AWS menyediakan berbagai layanan dan alat untuk mendukung perusahaan dalam adopsi AI generatif. Dari platform pengembangan yang mudah digunakan hingga model AI yang sudah terlatih, AWS menawarkan dukungan lengkap untuk membantu perusahaan memanfaatkan teknologi ini dengan maksimal.
Baca juga : AI Membantu Identifikasi Autisme pada Balita dengan Akurasi 80%
Paul mengakui penerapan AI generatif tidak tanpa tantangan. Mengacu pada survei terbaru dari AIHUB, 88% perusahaan telah mengadopsi AI dalam berbagai kapasitas, namun banyak yang masih menghadapi berbagai tantangan signifikan.
Hambatan utama yang diidentifikasi termasuk kekhawatiran mengenai keamanan data dan risiko peraturan, yang dialami oleh 74% responden.
Selain itu, kurangnya pelatihan dan talenta yang sesuai menjadi masalah bagi 38% perusahaan, sementara 26% lainnya mengeluhkan biaya alat AI yang terlalu mahal. "Masa depan AI generatif sangat menjanjikan," ujarnya.
"Teknologi ini akan terus berkembang dan membuka peluang bisnis baru. Perusahaan yang cepat beradaptasi dan memanfaatkan AI generatif dengan cara yang inovatif akan menjadi pemenang di era digital ini," tambahnya.
Ia juga mengatakan adopsi AI generatif harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan strategi yang jelas. Perusahaan perlu mengidentifikasi area yang paling membutuhkan bantuan teknologi ini dan memastikan bahwa penerapannya selaras dengan tujuan jangka panjang mereka. Dengan pendekatan yang tepat, tantangan-tantangan ini dapat diatasi dan manfaat dari AI generatif dapat dimaksimalkan. (Z-3)
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Mata Pencaharian Jenis dan Peluangnya. Gali potensi ekonomi! Temukan beragam jenis mata pencaharian, peluang karir inovatif, dan tips sukses meraih penghasilan impian.
Peluang Usaha: Kunci Sukses di Dunia Bisnis. Raih sukses bisnis! Temukan peluang usaha menjanjikan, strategi jitu, dan kunci keberhasilan di dunia bisnis yang kompetitif.
Entrepreneurship: Temukan peluang, bangun bisnis impian! Panduan lengkap untuk jadi wirausahawan sukses dan inovatif.
Peluncuran Muslimverse ditandai dengan penandatanganan komitmen yang disaksikan oleh Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno di Aula At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (16/3).
Pendampingan khusus dengan berbagai tips dan trik untuk mengembangkan usaha secara profesional, kini tiap orang bisa buka usaha laundry.
Tren memelihara reptil di Indonesia semakin meningkat, didorong oleh akses informasi dan pameran reptil eksotis. Tren itu membuka peluang usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved