Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Teknologi Digital Hadirkan Banyak Peluang Bisnis, Apa Saja ?

Mediaindonesia.com
30/11/2022 18:27
Teknologi Digital Hadirkan Banyak Peluang Bisnis, Apa Saja ?
Ilustrasi bisnis digital(Freepik.com)

PERKEMBANGAN teknologi digital yang pesat telah menciptakan sejumlah peluang baru di bidang digital. Peluang tersebut dapat dioptimalkan apabila menguasai kecakapan dan ketrampilan digital. Selain itu, adaptif dan berpikiran terbuka menjadi dasar penting agar peluang tersebut bisa diambil dan dimanfaatkan dengan baik.

Hal itu menjadi kesimpulan webinar yang mengambil tema “Menerka Peluang Usaha Online di Tahun 2023” di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Bendahara Relawan TIK Surabaya E Rizky Wulandari menjelaskan, bisnis online adalah jenis bisnis yang berkembang pesat sejak awal pandemi Covid-19. Bisnis ini dijalankan dengan menggunakan jaringan internet, berupa jual beli produk barang atau jasa, termasuk pemasarannya yang dilakukan secara online. Pertumbuhan internet yang luar biasa membuat bisnis ini memiliki prospek yang baik di masa mendatang.

“Beberapa produk yang laris diperjualbelikan secara online adalah produk elektronik yang menempati peringkat pertama, peralatan rumah tangga di peringkat kedua, pakaian jadi di peringkat ketiga, berikutnya produk kecantikan, obat kesehatan, dan furniture,” ujar Rizky.

Namun, imbuh Rizky, peluang lain yang bisa dimanfaatkan seiring pesatnya penggunaan internet adalah bisnis dropship, guru les online, jasa titip perbelanjaan atau dikenal dengan jastip, penulis dan desain grafis, pembuatan website, serta jual beli makanan dan minuman (kuliner). Promosi bisa dilakukan secara mudah dan murah lewat media sosial.

“Dalam menjalankan bisnis secara online, yang paling penting adalah melakukannya dengan penuh semangat dan berusaha keras untuk mempertahankannya,” kata Rizky.

Kreator konten pada PT Adaptif Digital Kreatif Andi Abidah Pulana menambahkan, peluang lain yang bisa dimanfaatkan di tengah masifnya penggunaan teknologi digital adalah bisnis affiliate marketing, yaitu bisnis dengan memberikan komisi kepada salah satu pihak yang berhasil mempromosikan barang atau jasa. Ada pula social media marketing atau menggunakan media sosial dengan output berupa tips atau konten ringan yang menarik. 

Baca juga : Rakernas APJATEL Dorong Akselerasi Transformasi Digital Lewat Kolaborasi

“Bisa juga dengan menjadi influencer marketing, yaitu menggunakan sosok figur publik dengan jumlah pengikut yang banyak untuk mempromosikan produk barang dan jasa,” tutur Abidah.

Relawan TIK Bangka Belitung  Veris Juniardi menuturkan, kecanggihan teknologi digital juga bisa dioptimalkan untuk pemasaran secara online. Strateginya adalah dengan memanfaatkan search engine optimization (SEO), pay per click, content marketing, dan affiliate marketing. Cara tersebut sudah lazim digunakan untuk mengoptimalkan pemasaran.

“Dalam menerapkan pemasaran secara online, harus diteliti terlebih dahulu siapa yang menjadi target produk tersebut dan platform apa yang pas bagi target pemasaran kita. Lalu, jangan lupakan deskripsi produk lewat pembuatan konten yang tepat, unik, dan mengena,” ujar Veris.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. 

Kegiatan itu khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya