Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
METAVERSE kini mulai diperbincangan di berbagai kalangan. Mulai dari dunia pendidikan, penggiat teknologi informasi, ekonom, pebisnis dan masyarakat.
Prof. Dr. Meyliana, S.Kom., M.M., CDMS, CBDMP, Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship Binus University kepada wartawan di Kampus Binus Jakarta, Senin (21/11) mengatakan bahwa meta adalah di luar/atas atau melebihi (beyond), dan verse berarti semesta, memiliki arti semesta. Metaverse berarti di luar semesta.
"Metaverse merupakan suatu ruang virtual tempat para pengguna saling terkoneksi, berkomunikasi, bekerja, belajar, bermain, dan bertransaksi seperti halnya di dunia nyata," ujar Prof Meyliana merupakan pakar block chain dan metaverse dalam acara Bincang Media Binus Metaverse dengan tema Perguruan Tinggi Indonesia Pertama di Metaverse.
Dari pegiat teknologi, ekonomi dan bisnis, hingga pendidikan, kini metaverse jadi perbincangan hangat semua kalangan. Orang-orang membicarakan berbagai hal tentang ruang virtual yang kini makin dekat dengan kehidupan manusia.
Dalam ruang virtual metaverse ini ada tiga komponen teknologi yaitu Virtual Reality (VR), memungkinkan pengguna berinteraksi dengan lingkungan hasil simulasi komputer. Kemudian Augmented Reality (AR), berupa penggabungan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi yang diproyeksikan ke dalam lingkungan dan waktu nyata.
"Dan ketiga Artificial Intelligence (AI), simulasi kecerdasan buatan yang dibenamkan dalam mesin dan diprogram agar berpikir seperti layaknya manusia," kata Prof Mel.
Bentuknya adalah platform teknologi imersif seperti game yang digunakan menggunakan perangkat. Orang yang menggunakan metaverse ini menciptakan avatar-avatar sesuai dengan impiannya.
Indonesia pun telah menciptakan metaverse dengan nama Nusameta yang diluncurkan saat KTT G-20 dan B-20 di Nusa Dua, Bali belum lama ini. Binus University menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang masuk ke dalam Nusameta.
Prof Meyliana mengatakan masuknya Binus University ke dunia virtual Nusameta selangkah lebih maju menyongsong era Web 3.0 dalam lingkup metaverse. Binus University berkolaborasi dengan WIR Group untuk menjadi bagian dalam pembangunan Nusameta.
baca juga: Citra Pariwara 2022 Usung Komunikasi Pemasaran dan Metaverse
Meyliana didampingi Stephen Wahyudi Santoso – Chief Operating Officer Binus menjelaskan hadirnya metaverse ini akan membuka lapangan pekerjaan cukup banyak.
Selain bidang teknologi, banyak sektor kehidupan manusia yang siap dibangun dan berproses di ruang virtual seperti game, musik, film, konser musik, pembelajaran dan pelatihan, perbankan dan finansial, properti, hingga psikologi.
Pekerjaan baru lainnya di era digital adalah literasi keuangan dan literasi teknologi yang sekarang digiatkan di masyarakat.
Untuk itu perlu dukungan SDM terampul guna mengembangkan ruang virtual yang cukup luas.
Selain itu transfer teknologi membuat metaverse akan mengubah cara mengajar dosen kepada mahasiswa. Pembelajarannya akan berbeda.
"Cara belajar mahasiswa lebih interaktif, menyenangkan, inovatif dan banyak personal life learning. Menciptakan rasa nyaman karena mahasiswa dan dosen bisa saling berinteraksi," terangnya.
Kehadiran Binus University di Nusameta ini menampilkan kehidupan mahasiswa di kampus Binus. Avatar-avatar yang diciptakan bisa berinteraksi. Binus metaverse ini dirancang oleh tim Binus terdiri dari 10 dosen dan 15 mahasiswa.
Adapun target utama Binus di ruang virtual ini adalah para mahasiswa Binus, alumni, dosen dan diperluas ke masyarakat. (N-1)
Tujuan dari kerja sama ini ialah mewujudkan kontribusi konkrit Podomoro Park dan Satu University dalam membangun generasi yang unggul dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Paramabira memukau penonton dengan melodi-melodi menawan dari Indonesia, termasuk Marendeng Marampa dan Paris Barantai.
Kempat instansi ini telah melakukan penelitian selama 6 bulan yang diikuti oleh 20 puskesmas, 6 kelurahan, dan 243 desa di Sergai.
Binus University sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia yang selama 41 tahun berkarya menghasilkan lulusan dengan daya saing global dan jiwa entrepreneurship tinggi.
Design thinking juga bisa menjadi sebuah pendekatan yang berbasis solusi demi menyelesaikan masalah yang mencakup cara berpikir dan bekerja serta kumpulan metode langsung.
Kompetisi yang diperuntukan untuk para mahasiswa ini akan berlangsung selama 4 bulan yang dimulai pada September 2022 dan pemenang akan diumumkan pada Desember 2022.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved