Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PADA kuartal I tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai angka 5,01% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Di pemulihan tiga bulan pertama tahun 2022, menurut kontribusi dari lapangan usaha, sektor transportasi dan pergudangan atau logistik memberikan pengaruh yang besar dan menjadi salah satu pendorong pemulihan.
Angka pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan mencapai 15,79% (yoy) dengan distribusi sebesar 4,62%.
Baca juga : Pulang dari Australia, Yohan Limerta Bangun Startup Edtech 'Cakap'
Kemudian, pada kuartal II/2022 BPS kembali melaporkan bahwa ekonomi Indonesia terus impresif yakni sebesar 5,44% meski berada di tengah-tengah tekanan inflasi global serta ancaman resesi.
Data ini menandakan bahwa tren pemulihan ekonomi di Indonesia terus menguat yang mana kinerja perekonomiannya dipengaruhi oleh faktor domestik dan juga global.
Sementara itu dari sisi produksi, Industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan pergudangan (logistik) membawa kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini.
Baca juga : Luncurkan GVV Batch 6, Grab Cari Startup ESG dan E-commerce Enabler
Tak bisa dipungkiri bahwa industri transportasi dan pergudangan telah menjadi mata rantai dari kegiatan logistik sebagai salah satu sektor yang ikut serta berkontribusi untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Bisnis transportasi dan logistik di Indonesia memang tengah berkembang pesat saat ini.
Aktivitas logistik sepanjang semester pertama di tahun ini juga terus mengalami pertumbuhan meski belum dapat dikatakan signifikan.
Baca juga : Jawab Kebutuhan Pasar, Startup Niagahoster Inisiasi Digital Marketing Funnel
Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah upaya penanganan Covid-19 yang terus membaik oleh pemerintah serta berbagai indikator yang lainnya.
Akan tetapi, masih terdapat banyak hal yang menjadi kendala pada bisnis transportasi dan logistik dalam melakukan operasional armadanya.
Jumlah kendaraan komersial di Indonesia mencapai angka 62 juta, namun yang terhubung dengan Fleet Management System (FMS) hanya berkisar 2% saja dari total keseluruhan kendaraan tersebut.
Baca juga : Di Usia 3 Tahun, Startup Rukita Raih Dua Penghargaan Sekaligus
FMS yang didefinisikan sebagai kegiatan untuk mengelola suatu armada sangat penting dalam memaksimalkan efisiensi dari kendaraan, memantau waktu service, meningkatkan produktivitas, meningkatkan keselamatan, bahkan hingga konsumsi bahan bakar.
Dalam fungsinya, FMS mencakup berbagai fungsi yakni seperti pemantauan, manajemen supir dan bahan bakar, hingga perawatan kendaraan.
Cara kerja FMS mengacu terhadap teknologi yang memungkinkan untuk pertukaran informasi antara armada kendaraan dengan platform pusat.
Baca juga : Quipster, Solusi Berbasis IOT untuk Digitalisasi Rantai Pasok Industri Konstruksi
Dalam sistem ini, memerlukan jaringan GPRS dan GPS, GPS tracker, server, serta perangkat lunak telematika.
Fitur-fitur yang terdapat pada FMS sifatnya bervariasi antara satu dengan yang lainnya.
Tanpa adanya FMS, manajer armada akan mengalami keterbatasan pengawasan terhadap armada mereka.
Baca juga : McEasy Bantu Wujudkan Ekosistem Logistik dan Transportasi Terintegrasi
Keterbatasan ini berujung menimbulkan berbagai masalah yang muncul diantaranya seperti meningkatnya biaya pemeliharaan dan bahan bakar, pengiriman layanan yang buruk, kemungkinan terjadinya pencurian, penyalahgunaan kendaraan dan kecelakaan yang sering terjadi.
Menanggapi permasalahan tersebut, TransTRACK.ID menawarkan solusi telematika armada all-in-one untuk membantu industri logistik mengoptimalkan operasional armada.
Platform TransTRACK.ID akan mengumpulkan dan menganalisis data telemetri real-time seperti geolokasi, tingkat bahan bakar, jarak tempuh, dan peringatan pemeliharaan kendaraan armada.
Baca juga : Transporta Terpilih Ikuti Inkubasi Startup Studio Indonesia Batch 4
Perangkat lunak ini dapat dengan mudah diintegrasikan dengan lebih dari 1.000 perangkat GPS yang ada untuk mendapatkan data kinerja dan perilaku para pengemudi.
Selain itu, TransTRACK.ID juga menawarkan manfaat tambahan berupa jaminan keselamatan bagi para pengemudi dengan menyediakan perlindungan asuransi.
“Pandemi COVID-19 menyebabkan pengurangan yang signifikan penggunaan armada, yang justru meningkatkan pentingnya pemantauan dan optimalisasi pengendalian setiap perjalanan armada,” kata Anggia Meisesari, CEO & Founder TransTRACK.ID dalam keterangan, Rabu (19/10).
Baca juga : Pacu Logistik Digital Indonesia, Shipper Umumkan Jajaran Komisaris
“Tak cuma itu, TransTRACK.ID juga sudah mulai masuk ke logistik dan supply chain integrator. Jadi kami sediakan visibility untuk kontrol supply chain, logistik dari hulu ke Hilir,” sambungnya.
Saat ini, TransTRACK.ID telah ada di 13 kota dan akan menarget hingga di 25 kota pada akhir tahun ini, bahkan hingga ke Malaysia dan Myanmar.
“Dan yang pasti, Misi utama kami adalah membuat jalan Indonesia lebih aman dan lebih efisien bagi pelaku bisnis logistik,” pungkasnya. (RO/OL-09)
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
Salah satu pusat logistik utama terletak di kawasan Cakung, Jakarta Utara. Di kawasan ini, CKB Logistics mengoperasikan empat gudang utama.
Indonesia Women in Transport and Logistic, sebuah wadah pemberdayaan perempuan di sektor transportasi, logistik, dan industri kesehatan-kosmetik, komitmen dorong partisipasi perempuan.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Permintaan pergudangan di Banjarmasin mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring dengan transformasi kawasan industri
Lion Parcel memperluas jangkauan layanan dengan memperkuat jaringan mitra agen di seluruh pelosok negeri. Langkah ini untuk membangun ekosistem logistik yang efisien dan inklusif.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved