Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
APA yang terpikir dalam benak ketika mendengar kata teknik informatika atau IT di kantor? Pekerjaan teknis berhubungan dengan komputer, atau justru sering dijadikan pertolongan pertama saat komputer kantor bermasalah.
Kesan ini perlahan dikikis oleh lulusan IT yang banyak mendirikan startup dalam satu dasawarsa terakhir.
Di Indonesia banyak perusahaan rintisan yang berdiri di berbagai sektor, dengan pendirinya didominasi oleh lulusan IT, baik lulusan universitas dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Program Kinovation Pilih 10 Peserta Dapat Sesi Kelas Intensif Selama Sepekan
Salah satunya Yohan Limerta, pria lulusan IT dari Deakin University, Australia, ini berhasil mendirikan startup berbasis education (edtech) bernama Cakap, bersama temannya yaitu Tomy Yunus.
Pendidikan Bahasa Mandarin di Tiongkok
Perjalanannya dimulai ketika ia dan Tomy yang sama-sama pernah mengenyam pendidikan sastra Mandarin di Tiongkok, merasa bahwa kursus bahasa Mandarin di Indonesia masih sangat minim.
Keduanya merasa bahwa kebutuhan tenaga kerja yang fasih Bahasa Mandarin akan semakin tinggi seiring perkembangan zaman. Maka mereka berdua mulai mendirikan startup yang semula bernama Squline pada tahun 2014.
Sesuai latar belakang dan keahlian, Yohan lebih memfokuskan diri dibidang teknologi, sehingga ia menjabat sebagai Chief of Technology Officer atau CTO.
Yohan memiliki segudang keahlian seperti web development, internet business strategy, hingga entrepreneurship yang ia terapkan selama hampir sepuluh tahun memimpin startup yang kini memiliki 200-an karyawan.
Baca juga: Startup Marketplace Luxehouze Dukung Kegiatan FinfolkCon 2023
Ia sendiri memimpin sekitar 70-an karyawan di departemen tech and product yang tidak hanya bekerja dari kantornya pusat di Jakarta, namun juga yang berbasis di Yogyakarta maupun India.
“Komunikasi dua arah, jelas dan strategis menjadi inti dari soliditas sebuah perusahaan apalagi kalau berbasis teknologi ya, karena departemen atau divisi IT itu ibarat jantungnya perusahaan,” ujar Yohan mengenai strategi yang ia jalankan dalam memimpin departemen yang menjadi urat nadi sebuah platform berbasis teknologi.
Sebagai kilas balik, perjalanan kariernya dimulai dari tahun 2010 sebagai wirausahawan. Di awal kariernya, pria yang akrab dipanggil Yohan membuat platform online shop atau yang saat ini dikenal sebagai e-commerce untuk menjadi bisnis pertamanya.
Bisnisnya Jangkau dari Aceh Hingga Papua
Bisnisnya itu pun berhasil menjangkau masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua dalam waktu beberapa bulan. Dari bisnisnya ini, Yohan melihat potensi besar platform teknologi.
Namun, bisnis pertamanya hanya bertahan sekitar 3 tahun saja dan selanjutnya dia beralih ke bidang digital agency.
Saat itu, Yohan hanya berpikir bahwa dirinya memiliki passion lain di bidang digital marketing dan ingin membantu orang-orang yang memiliki usaha agar dapat beralih ke media online supaya bisa menjangkau orang-orang lebih luas lagi.
Baca juga: Evermos Raih Peringkat Tiga LinkedIn Top Startup Indonesia
“Dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta lebih, Indonesia ini negara yang potensial, tapi kita jangan hanya jadi pasar," jelas Yohan.
"Kita bisa menjadi key player, yang tidak hanya menciptakan platform berkualitas dalam segi belanja, traveling, tapi juga yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup anak bangsa, termasuk melalui pendidikan,” tutur Yohan.
Ia juga mengatakan bahwa masa depan bisnis berbasis digital masih menjanjikan.
Bersama perusahaan yang dibangunnya, Yohan berhasil mencatat sejumlah pencapaian seperti menjadi pemenang di The NextDev Competition 2017.
Selain itu, perusahaannya juga menjadi pemenang Singtel Group Future Makers yang diikuti oleh perusahaan startup se-Asia Pasifik pada tahun 2018, dan berhasil meraih rekor MURI sebagai aplikasi pembelajaran dua arah pertama di Indonesia.
Saat ini, edtech yang dibangunnya sudah memberikan layanan pendidikan baik kursus bahasa hingga vokasi kepada lebih dari 3 juta siswa di seluruh Indonesia. (RO/S-4)
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved