Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH menyelesaikan program bootcamp intensif di bulan September-Oktober, Kinovation, program akselerator dari Kino Indonesia untuk startup direct-to-consumer (D2C) telah menyelenggarakan Demo Day pada 13 Oktober 2023 sebagai penutup dari rangkaian program akselerator batch kedua.
Selama menjalani bootcamp, 10 peserta terpilih mendapatkan sesi kelas intensif selama 1 minggu, mentoring 1-on-1 dengan pemain industri, latihan pitch, serta workshop.
Program ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan serta skill tambahan bagi peserta yang berguna dalam mengembangkan bisnis mereka.
Baca juga: GBB Gelar Pelatihan Medsos Buat Bisnis dan Usaha untuk Kaum Buruh
Setelah bertemu dan berdiskusi dengan para ahli industri dari berbagai sektor seperti ritel, internet, superapp, e-commerce, dan media digital, peserta memiliki kesempatan untuk membina hubungan profesional dan membuka kesempatan kolaborasi ke depannya.
Beberapa perusahaan yang terlibat di program ini adalah Kino Indonesia, Google, Meta, GoTo, dan Youtube.
Peserta dari Beragam Sektor
“Peserta yang mengikuti program batch kedua ini berasal dari sektor yang lebih beragam, seperti food and beverage, mom and baby, beauty and skin care, hingga home care," ujar Sidharta Oetama, CEO Kino Indonesia dalam keterangan, Senin (16/10).
"Hal ini menunjukan antusiasme tinggi dari komunitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk terus belajar demi mempertajam skill bisnis, serta menjadi bagian dari keluarga besar Kinovation,” ujar Sidharta.
Baca juga: Program Inkubasi Venture Factory for Scholars Lahirkan Banyak Inovasi Berbasis Riset
Kesepuluh brand lokal ini terpilih karena memiliki visi kuat, produk yang unik dan berkualitas, dan strategi yang berfokus pada konsumen. Selain itu, mereka juga memiliki semangat mengadopsi nilai inovasi, kolaborasi dan ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam setiap aspek bisnis, mulai dari pengumpulan bahan baku, produksi, distribusi hingga promosi.
Brand lokal terpilih tersebut adalah Bonvie, Fitbreak, Grandville, Malo, Nasho, Nevernot, Oterra, Roona, Skin Time, dan Things Untouched.
“Implementasi ESG dan fokus pada sustainability merupakan faktor krusial yang menjadi pertimbangan Kinovation. Kami percaya dua elemen tersebut merupakan kunci keberhasilan dan keberlangsungan bagi bisnis lokal di era digital ini," jelasnya.
Baca juga: Sinergi Masyarakat, Pemerintah, dan Swasta Dapat Ciptakan Startup Unggul
"Kami berharap setelah mengikuti serangkaian program bootcamp dan Demo Day, peserta bisa mengembangkan bisnis mereka lebih pesat lagi, serta mampu bersaing dengan pemain
lama hingga produk luar negeri,” lanjut Sidharta.
Kino Indonesia juga tidak menutup kemungkinan akan segera membuka pendaftaran program akselerasi Kinovation batch ketiga pada waktu yang akan datang sebagai bentuk komitmen Kino Indonesia terhadap kebangkitan ekosistem direct-to-consumer dan dukungannya terhadap brand lokal di Indonesia. (RO/S-3)
Founding partner Intudo Ventures, Patrick Yip menjelaskan tahun lalu memang penuh tantangan, karena merupakan periode koreksi bagi industri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak usahanya, BNI Venture, memperkenalkan 10 startup peserta pitching demo day dari program akselerator Axel Arc di acara Tech in Asia Conference 2024.
Pendanaan katalis berperan penting dalam membantu perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal dalam berinovasi.
Dalam dunia e-commerce yang semakin kompetitif, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk yang ditawarkan, tetapi juga oleh kualitas tim yang mengelolanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Pria itu kini menjadi seorang pengusaha sukses yang fokus berbisnis dan menjadi investor. Padahal ia berasal dari keluarga sederhana saja.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Soft skill dicari? Kuasai 10 skill ini & rebut peluang kerja impianmu! Tips karir sukses di era digital. Pelajari sekarang!
Bappenas menyoroti bahwa salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan Gen Z adalah lemahnya kemampuan interpersonal dan komunikasi.
Guna menumbuhkan penguatan ekonomi, para santri perempuan di Aceh didorong penguasaan softskill (keahlian khusus).
Program Sahabat Inspiratif Pelindo, sambungnya, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin ke-4 (pendidikan berkualitas).
Dongeng, yang sering dianggap hanya sebagai cerita pengantar tidur, sebenarnya memiliki peran jauh lebih dalam. Selain menumbuhkan imajinasi dongeng bisa meningkatkan kemampuan literasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved