Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspadai Phishing yang Memanfaatkan Pouplaritas Spider-Man: No Way Home

Basuki Eka Purnama
18/12/2021 13:45

PERUSAHAAN keamanan global Kaspersky meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman dari para pelaku kejahatan siber melalui phishing atau pencurian data memanfaatkan momen kepopuleran film superhero Spider-Man: No Way Home.

Dikutip dari rilis pers, Sabtu (18/12), peneliti Kaspersky mengamati aktivitas intensif dari para penipu daring menjelang pemutaran perdana film dan menemukan banyak contoh situs web phishing, yang dibuat untuk mencuri detail bank pengguna.

Untuk memberikan daya tarik pada halaman phishing, para pelaku kejahatan siber tidak menggunakan poster resmi dari film, melainkan fanart yang menampilkan semua aktor Spider-Man. 

Baca juga: Spider-Man No Way Home: Mengundang Air Mata, Menguras Emosi

Dengan poster seperti itu, para pelaku kejahatan siber ingin menarik lebih banyak perhatian para penggemar.

Saat situs web phishing tersebut dikunjungi, pengguna akan diminta mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. 

Setelah itu, uang akan didebit dari kartu pengguna dan data pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber.

"Ekspektasi para penggemar sangatlah tinggi saat ini, bahkan bisa dikatakan lebih tinggi daripada film apa pun. Setiap orang yang pernah menjadi penggemar Spidey memiliki teorinya masing-masing tentang film tersebut, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber," kata pakar keamanan di Kaspersky Tatyana Shcherbakova.

Untuk itu, Shcherbakova mendorong pengguna tetap waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi dan tidak mengunduh file dari situs yang belum diverifikasi.

Kaspersky memberikan sejumlah rekomendasi agar masyarakat terhindar dari kejahatan siber tersebut.

Pertama, hindari tautan yang menjanjikan penayangan awal film atau serial TV. Jika timbul keraguan tentang keaslian konten, hubungi penyedia hiburan.

Pengguna juga disarankan memeriksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi. Pastikan pula untuk menggunakan halaman web resmi dan terpercaya untuk menonton atau mengunduh film.

Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan. Terakhir, perhatikan ekstensi file yang akan diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.

Kaspersky menyarankan pengguna untuk menggunakan solusi keamanan seperti Kaspersky Security Cloud yang mampu mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya