Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DUA media sosial, yang populer di mata pengguna muda, Snapchat dan Tiktok, Selasa (26/10), berusaha meyakinkan anggota DPR Amerika Serikat (AS) bahwa platform mereka aman saat kekhawatiran mengenai keamanan Facebook mempegaruhi pandangan terhadap platform lain.
Snapchat dan Tiktok, dalam kesaksian pertama mereka di hadapan anggota DPR AS, mengaku platform mereka dibangun untuk melindungi para pengguna dari ancaman kesehatan mental dan masalah keamanan yang ada di media sosial.
"Pembelaan kalian adalah 'kami berbeda dari Facebook'. Itu adalah pembelaan yang tidak memadai," ujar Senator AS Richard Blumenthal.
"Semua yang kalian lakukan bertujuan menambah pengguna, terutama anak-anak," lanjutnya.
Baca juga: Facebook Laporkan Kenaikan Laba di Tengah Kontroversi Facebook Papers
Setelah Facebook dituding tidak bertindak meski mengetahui platform mereka berbahaya, media sosial lainnya juga harus menghadapi masalah keamanan serupa.
"Snapchat dibuat sebagai antidot bagi media sosial," ujar Wakil Presiden Snapchat untuk kebijakan publik Jennifer Stout, sembari menggarisbawahi bahwa gambar yang diunggah ke platform itu akan terhapus dengan sendirinya.
Stout juga menegaskan Snapchat tengah berusaha mengatasi masalah penjualan narkoba yang marak di platform itu.
Tiktok, yang September lalu mengaku memiliki 1 miliar pengguna aktif, menegaskan mereka berbeda dari media sosial lainnya.
"Tiktok bukanlah jaringan sosial berdasarkan pengikut. Anda menonton Tiktok dan Anda berkreasi di Tiktok," ungkap Kepala Kebijakan Publik Tiktok di AS Michael Beckerman.
Namun, Tiktok dikritik karena algoritma mereka menghadirkan konten ke anak-anak yang mendorong, misalnya, upaya penurunan berat badan dengan cara yang berbahaya hingga tantangan viral untuk merusak peralatan sekolah. (AFP/OL-1)
PM Israel Benjamin Netanyahu berkomitmen melawan kampanye 'demonisasi dan fitnah terorganisir' terhadap Israel di media sosial.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pihaknya membutuhkan media massa untuk mengoptimalkan penginformasian kepada publik.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat meminta kepada para pemohon visa pelajar dan peserta pertukaran dalam kategori visa nonimigran F, M, dan J membuka akses media sosial.
SEORANG model dan talent asal Jakarta, Rafika Aulia Putri, menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan oleh Eha Adistia Suri.
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Presiden AS Donald Trump klaim temukan calon pembeli untuk TikTok.
TikTok Beauty Fest menghadirkan beragam aktivitas interaktif, mulai dari creative talk hingga workshop kecantikan yang mempertemukan kreator, brand, dan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved