Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KONTEN edukasi atau berbasis skill merupakan salah satu konten yang dengan pertumbuhan paling cepat di platform TikTok.
Menjadi rumah kreativitas bagi siapa pun untuk mengekspresikan diri, TikTok menyaksikan tumbuhnya banyak kreator dari berbagai latar belakang dan profesi yang memberikan inspirasi dan informasi bermanfaat, serta mendorong pengguna lainnya untuk berkarya secara positif di TikTok.
Membuat konten edukasi di TikTok terdengar sulit, namun sejumlah kreator membagikan tips dan inspirasi agar bisa konsisten menghasilkan konten yang informatif dan edukatif, sehingga bisa memberikan manfaat bagi pengguna dan masyarakat umum.
Berikut adalah beberapa tips yang dikumpulkan dari para top kreator TikTok di bidang edukasi:
1. Tentukan ciri khas konten sesuai dengan passion dan skill
Untuk menentukan konten apa yang bisa menjadi ciri khas kita, para kreator menyarankan untuk menyesuaikannya dengan apa yang kita kuasai atau gemari. Dengan begitu, konten yang dihasilkan pun bisa lebih akurat dan bermanfaat.
"Menghasilkan konten sesuai skill kita juga akan membantu kita untuk tidak kehabisan ide, karena masih seputar apa yang kita sukai atau yang kita jalani sehari-hari," kata Erika Richardo, kreator yang konsisten mengunggah konten seputar hobi melukisnya, dalam keterangan resmi, Selasa (19/10).
2. Konsistensi untuk terus meningkatkan kualitas konten
Mendapatkan banyak views dan likes terkadang bisa membuat kita terlena untuk fokus kepada dua hal tersebut. Namun, konsistensi dalam mengunggah konten justru menjadi faktor penting untuk meningkatkan kualitas konten. Tips ini disampaikan oleh Urrofi, kreator foto dan videografi, yang berhasil membangun bisnis Urro Films sejak aktif di TikTok.
"Sebaiknya kita tidak overthinking terhadap konten yang ingin kita unggah. Semakin konsisten kita mengunggah konten, jam terbang untuk membuat konten pun semakin tinggi, dan kita bisa melihat kualitas mana yang perlu ditingkatkan," kata Urrofi.
Baca juga : Apple Umumkan Music Voice Plan Berdasarkan Fitur Siri
3. Mulai dulu dan mencoba berbagai jenis gaya
Niat yang besar untuk menjadi kreator, kadang dihalangi oleh keraguan atau rasa tidak percaya diri. Vina Muliana, pegawai di sebuah BUMN yang juga aktif sebagai kreator motivasi karir di TikTok menyampaikan bahwa yang penting kita bisa memulai dulu dengan menghasilkan konten yang ringan.
Farhan Zubedi, kreator TikTok yang juga seorang dokter, dan Pak Win yang terkenal dengan konten seputar bisnis di akun Asahpolapikir juga menyarankan untuk mencoba berbagai gaya dalam membuat konten, sampai akhirnya menemukan gaya yang bisa menjadi ciri khas untuk jangka panjang.
Head of Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah mengatakan, konten edukasi di TikTok bukan hanya seputar pendidikan formal, tapi juga mencakup tips dan tutorial tentang soft skill dan hobi, ataupun pengalaman pribadi dari tempat kerja atau studi yang sedang ditempuh.
"Keberagaman ini yang menjadikan konten edukasi di TikTok semakin digemari dan tumbuh dengan positif. Kami berharap ada semakin banyak pengguna yang ikut terinspirasi dan menghasilkan konten-konten edukasi lainnya untuk memberikan beragam informasi bermanfaat di platform TikTok," kata Angga.
Bagi pengguna yang ingin mulai aktif atau ingin konsisten membuat konten edukasi, saat ini sedang berlangsung kompetisi #SamaSamaBerkarya dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, dimulai dari 18 hingga 28 Oktober 2021 dengan hadiah uang tunai, menjadi top kreator edukasi, dan juga akun yang terverifikasi.
Kompetisi ini mengajak kreator dan pengguna TikTok untuk membagikan video edukatif dengan beberapa pilihan topik, yakni perangkat lunak (software), sains, fotografi, kerajinan, karya seni, keuangan dan bisnis, life hacks, kesehatan, materi pembelajaran sekolah, teknologi, informasi menarik berbasis fakta, personal development, motivasi dan saran. (OL-7)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Kegiatan bertajuk Sehat Jiwa Bebas NAPZA: Edukasi dan Intervensi Dini untuk Anak Remaja tersebut merupakan bagian dari rangkaian Muktamar Fakultas Kedokteran se-Indonesia
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Dengan semangat kolaborasi, Hari Susu Nusantara 2025 diharapkan dapat menjadi titik balik bagi industri persusuan nasional.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Presiden AS Donald Trump klaim temukan calon pembeli untuk TikTok.
TikTok Beauty Fest menghadirkan beragam aktivitas interaktif, mulai dari creative talk hingga workshop kecantikan yang mempertemukan kreator, brand, dan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved