Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Aplikasi Fairtual Dirilis, Industri MICE Berharap Bergairah Lagi

Mediaindonesia.com
06/11/2020 18:39
Aplikasi Fairtual Dirilis, Industri MICE Berharap Bergairah Lagi
Aplikasi Fairtual diharap bisa bangkitkan industri Meeting, Incentives, Conference, dan Exibihition (MICE) terdampak pandemi Covid-19.(Ist)

BRANDING pariwisata secara daring kini semakin mudah di masa pandemi covid-19. Sebab, aplikasi Fairtual kini sudah dirilis. Kehadirannya dijamin membuat industri Meeting, Incentives, Conference, dan Exibihition (MICE) semakin berdenyut. 

Aplikasi ini menjawab seluruh kebutuhan seller juga buyer sekaligus. Aplikasi ini bisa dinikmati di New Normal Travel Fair 2020 pada 7-15 November 2020. Pengunjung dapat mengakses event ini melalui tautan nntf2020.fairtual.in.

Industri MICE tetap seksi di masa transisi new normal seperti saat ini. Sebelumnya, lini bisnis ini babak belur dihantam pandemi covid-19. Kerugiannya mencapai Rp7 triliun selama tiga bulan awal pandemi covid-19 di Indonesia. 

CMO Fairtual Christian Emerson mengatakan, aplikasi Fairtual menjawab semua kebutuhan upaya aktivasi kembali lini bisnis pariwisata MICE.

“Covid-19 memberikan dampak negatif yang sangat besar. Semua lini pariwisata lumpuh, termasuk MICE. Kini upaya pemulihan bisa cepat dilakukan. Branding-nya semakin efektif. Kami memiliki aplikasi baru, Fairtual yang mampu menjawab semua kebutuhan pasar,” kata Emerson.

Fairtual diinisiasi PT Solusi Indonesia Bangkit (SIB). Aplikasi ini menjadi inovasi penyelenggaraan event dalam bentuk virtual dengan memanfaatkan produk teknologi informasi dan komunikasi. 

Fairtual juga memiliki pendekatan virtual reality. Pasalnya, aplikasi ini memanfaatkan objek-objek di dunia nyata yang direfeleksikan dalam format virtual tiga dimensi. Hasilnya pun lebih dinamis.

“Kami berikan sentuhan terbaik untuk memberikan kesan postif. Hasilnya tentu sangat riil. Siapapun seolah berada dalam sistem nyata, meski sebenarnya ada di dunia virtual. Dengan beragam kelebihan yang dimiliki, Fairtual sangat ideal diterapkan sebagai media branding pariwisata,” tegas Emerson lagi, Jumat (6/11).

Didesain menjawab tantangan dan kebutuhan MICE, Fairtual memiliki pendekatan dengan perangkat digital. Peralatan teknis yang digunakannya adalah laptop atau PC, smartphone, dan perangkat lain. Sistem Fairtual akan terkoneksi secara online melalui internet. 

Founder Fartual Dimi Octora mengungkapkan, penyelenggaraan MICE semakin optimal dengan aplikasi ini.

“Penyelenggaraan MICE akan optimal dengan penerapan aplikasi Fairtual. Desainnya dibuat memang untuk menjawab kebutuhan MICE. Kami optimistis, industri MICE akan bangkit lagi karena aktivitas brandingnya kini semakin mudah,” ungkap Dimi.

Dengan kelebihan yang ditawarkan, Fairtual memang mampu menghadirkan suasana pameran seperti layaknya konvensional. Pengunjung bisa mendatangi setiap booth dan melihat beragam produk dan jasa yang ditawarkannya. Semakin menarik, melalui aplikasi ini pengunjung juga bisa melakukan transaksi. Dimi memaparkan, Fairtual bisa diakses secara mudah.

“Karena formatnya virtual, Fairtual bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Cara ini tentu lebih cepat dan mudah, terutama dalam upaya menjalankan tata kelola kebiasaan baru. Dengan algoritma canggih, para pembeli akan terjaring secara maksimal. Sebab, pengunjung akan menikmati sensasi belanja yang menarik sesuai keinginannya,” papar Dimi lagi.

Menjadi platform ‘Partner for Your Virtual Exhibition’, Fairtual juga didukung oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Proses pengerjaannya melibatkan beragam insan media. Bergabung juga Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra, Cheers, dan PaSTI. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan, aplikasi Fairtual menjadi media penggerak MICE terbaik.

“MICE menjadi lini penting yang harus dihidupkan kembali. Untuk itu, brandingnya harus kuat. Kami tertolong oleh sistem bagus yang ditawarkan Fairtual. Dengan konsepnya, industri MICE akan kembali bergerak dengan dukungan aplikasi ini. Aktivitas transaksi akan berjalan dan masyarakat tetap mendapatkan manfaat secara ekonomi,” tutup Nia. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya