Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (17/9) malam. Korban awalnya datang ke lokasi dan meminta miras kepada warga sekitar. Akan tetapi, permintaan itu tidak digubris warga.
Sebelumnya, sebanyak 21 rumah di kawasan Jalan Cikini Kramat RT 04 RW 01 Pegangsaan, Cikini, Jakpus, ludes terbakar.
Setiap motor yang dia curi, lalu dia jual ke penadah dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per unit.
Berdasarkan unggahan @jurnalis169, tampak pria mengenakan jaket ojol turun dari sepeda motor dan menodong senjata ke seorang warga.
PS, LK, dan Apong kemudian turun dari sepeda motor dan mengejar korban. Korban kemudian mengalami luka di bagian punggung.
Ressa mengatakan pengungkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat mengenai transaksi narkoba di wilayahnya.
Zulpan mengatakan, 7 tahanan tersebut melarikan diri pada Kamis (13/10) lalu sekitar pukul 21.39 WIB.
Putra menjelaskan, awal mula kejadian pada Jumat (1/10) lalu pukul 12.30 WIB, saat korban bernama Doni memarkir motor di depan rumah.
Sesosok mayat yang tubuhnya terbungkus terpal plastik hitam tditemukan di bawah kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Kota Bekasi,
Aksi perampokan yang sempat terekam kamera pengawas atau CCTV itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (17/10).
Adapun penemuan mayat bermula saat petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) sedang membersihkan saluran air pada Jumat (14/10).
Korban meninggal dalam insiden kebakaran tersebut diketahui masih satu keluarga ialah seorang ibu berinisial A, 28, anak berusia 11 tahun berinisial AF, dan anak berusia 5 tahun berinisial ANZ.
Namun, Putra menyayangkan tindakan satpam yang main hakim sendiri dengan menganiaya pemuda tersebut.
Lebih lanjut, Agung mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
POLISI menangkap pria tuna wicara berinisial JS alias Gagu (36) yang membobol 10 toko di Pasar Pagi Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
POLSEK Tambora bersama Dinas Sosial Jakarta Barat mengamankan pria dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang kerap menakuti warga dengan keris dan pisau.
Kejadian bermula saat AH menegur AS dengan menyebut anak didiknya itu jarang mengikuti latihan panjat tebing. AH sendiri menegur AS pada Sabtu (26/11).
Berdasarkan pengakuan, kedua pelaku merupakan spesialis jambret ponsel. Kedua pelaku mengincar korban yang sedang main ponsel di pinggir jalan.
Keduanya kemudian keluar dari jendela ruang CCTV, kemudian turun ke lantai 1 dan melarikan diri ke arah belakang Polsek Tambun.
Dua tahanan tersebut yakni Burhanudin yang merupakan tersangka penipuan dan Anan Siregar yang merupakan tersangka kasus pemerasan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved