Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Penggunaan Revvo 89. Meski lebih murah, BBM keluaran Vivo tersebut memiliki angka oktan lebih rendah dibandingkan Pertalite.
Meski demikian, pedagang eceran sedang kesulitan mendapatkan Pertalite, karena pasokan yang lebih sering kosong.
Pengemudi jip nahas, Hermanto, 47, menderita luka bakar cukup serius, sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, selain meningkatnya konsumsi, menjaga stok dan penyaluran Pertalite dan Solar menjadi sangat penting
Formatur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Pusat dan Utara (Pustara) Fahmi Muhammad memaklumi, rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.,
Harga pertalite yang semula Rp7.650 per liter dikerek menjadi Rp10.000 per liter. Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter
Menurut dia, yang penting adalah pemerintah memastikan bahwa daya beli masyarakat lapisan bawah tidak terpengaruh.
BADAN Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia mendukung rencana kenaikan harga Pertalite dan mengalihkan anggaran subsidi untuk pembangunan di berbagai sektor dan kegiatan produktif.
ANTREAN kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (1/9).
Untuk BBM Pertamax masih dipatok Rp12.500. Namun, sampai hari ini harga BBM subsidi, Pertalite masih belum naik alias di angka Rp7.650 per liter.
Menurutnya, kondisi itu terjadi karena harga jual eceran pertalite dan solar yang disalurkan PT Pertamina selalu berada di bawah harga
Ketua Ombudsman NTT Darius Beda Daton mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan dari masyarakat tentang kelangkaan BBM di dua kabupaten tersebut.
Dari sebuah barak di kawasan tersebut, petugas menemukan 73 jeriken berkapasitas 35 liter. Sebanyak 21 jeriken sudah berisikan BBM jenis Pertalite dengan total 693 liter.
Pemerintah diminta mengalihkan anggaran subsidi energi Rp502 triliun pada tahun anggaran 2022, untuk pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat kelas bawah
Sebagai gambaran, anggaran subsidi dan kompensasi BBM yang sebelumnya hanya mencapai Rp188 triliun pada 2021, kini sudah mencapai Rp504,2 triliun.
Besarnya konsumsi BBM bersubsidi oleh kalangan mampu disebabkan mekanisme subsidi saat ini bersifat terbuka dan diberikan ke produk energi.
Selama ini subsidi BBM yang diberikan memang tidak tepat sasaran dan justru banyak dinikmati orang mampu.
Pemerintah dalam hal mencabut atau mengurangi subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah harus melakukan hitung-hitungan yang akurat mengenai subsidi BBM.
BBM bersubsidi banyak dinikmati oleh orang kaya, yaitu Pertalite dan Solar subsidi. Tahun ini, dimana pembatasan banyak dilonggarkan, maka orang-orang mulai bergerak, bepergian.
Bersamaan dengan itu, anggaran subsidi dan kompensasi energi yang mencapai Rp502 triliun tahun ini, juga akan habis pada Oktober.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved