Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pasar Mitra Tani di Yogyakarta mengalami kenaikan permintan bahan pangan di bulan Ramadhan hingga tiga hingga empat kali lipat.
Presiden meminta para menteri terkait untuk menghitung secara detil ketersediaan beras di seluruh Tanah Air.
Catatan produksi di setiap daerah harus dijadikan sebagai acuan dalam upaya mengantisipasi kelangkaan yang bisa memicu kenaikan harga bahan pangan.
Kekurangan pasokan tidak hanya terjadi pada produk tanaman pangan. Hal serupa juga menimpa komoditas hortikultura seperti cabai besar, cabai rawit dan bawang merah.
Dalam berbagai kesempatan, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan terus menjaga ketersediaan pangan khususnya 11 komoditas bahan pangan pokok.
Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi, mengatakan data surplus dan defisit pangan ini perlu diluruskan supaya pemahaman tepat dan tidak simpang siur.
Presiden Joko Widodo mengarahkan jajarannya untuk memantau ketersediaan dan distribusi pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP), yaitu mendorong penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) terutama saat menghadapi pandemi Covid-19.
Komisi IV DPR mengimbau supaya stabilitas ketersediaan pangan tidak hanya menjadi perhatian pemerintah pusat. Ia mengajak, pemerintah daerah juga turut proaktif.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan Kementerian Pertanian akan terus menjaga ketersediaan pangan,
Walaupun terjadi kemunduruan musim hujan pada periode 2019/2020, namun diprediksi produksi padi hingga akhir Desember 2020 sangat aman.
Prof Muhammad Firdaus menegaskan bahwa kondisi ketersediaan pangan pokok nasional secara kumulatif mencukupi, meskipun belum merata sebarannya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan produksi pangan Indonesia cukup kuat dan terkendali. Tahun ini, sebagian besar provinsi mengalami surplus produksi.
Mentan SYL juga menegaskan bahwa beberapa provinsi yang mengalami defisit pangan yang disampaikan Presiden sewaktu Rapat Kabinet justru dilaporkan Kementan.
30% wilayah-wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya.
Selain itu, 3 komoditi yakni bawang putih, daging sapi dan daging kerbau telah tersubtitusi dengan impor sehingga pasokannya tetap terjaga.
Syahrul juga menyampaikan perluasan atau ekstensifikasi lahan bisa menjadi salah satu cara menjaga produksi bahan pangan.
Bulog akan menyerap beras sebanyak 900 ribu-1,4 juta ton dari petani
PRESIDEN Joko Widodo meng ingatkan jajarannya un tuk mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap ketersediaan bahan pokok.
Presiden sangat mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terus meningkatkan produksi dan membantu petani di tengah pandemi Covid-19.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved