Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Daerah Diminta Turut Aktif Perhatikan Ketersediaan Pangannya

Mediaindonesia.com
01/5/2020 14:19
Daerah Diminta Turut Aktif Perhatikan Ketersediaan Pangannya
Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin.(Istimewa/DPR)

ANGGOTA Komisi IV DPR mengapresiasi peringatan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas virtual, Selasa (28/4) yang menyebutkan adanya kelangkaan komoditas pangan di beberapa daerah di Indonesia.

"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi harus jadi perhatian semua pihak. Apalagi sekarang (Indonesia) mengalami situasi wabah virus Covid-19. Terjaminnya stok pangan itu penting, jangan sampai lengah," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin, Rabu (29/4).

Kendati begitu, Hasan mengimbau supaya stabilitas ketersediaan pangan tidak hanya menjadi perhatian pemerintah pusat. Ia mengajak, pemerintah daerah juga turut proaktif.

"Proaktif maksudnya, pemerintah daerah juga benar-benar memantau bagaimana stok pangan di wilayahnya selama wabah virus Covid-19 dan bulan puasa sampai Lebaran nanti," ucap Hasan.

Apalagi sekarang, Hasan mengungkapkan, beberapa daerah di Indonesia diketahui telah mulai memasuki masa panen raya yang diperkirakan hingga bulan Mei.

"Jadi selain dipantau pemerintah pusat, pihak daerah juga aktif menyampaikan kekurangan bahan pangannya. Kini telah masa panen raya. Daerah terdekat bisa koordinasi kebutuhan pangan sehingga bisa dipasok dari wilayah yang panen raya," ujar Hasan.

Lainnya, Hasan mengungkapkan, masa panen raya yang sudah mulai berlangsung diyakini dapat menutupi kebutuhan pasokan bahan pangan secara nasional.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membeberkan dalam laporan diterimanya justru terjadi defisit bahan pangan di beberapa daerah, antara lain untuk stok beras, jagung, aneka cabai, bawang merah serta gula.

Presiden Jokowi meminta dilaksanakannya pendistribusian yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dari daerah surplus komoditss ke wilayah yang mengalami defisit. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya